Saya yakin orang Jogja akan mudah beradaptasi di Tegal, daerahnya terlalu mirip.
Saya lahir dan tumbuh di Jogja. Jelas, sebagai tempat kelahiran, Jogja selalu punya tempat spesial di hari saya. Itu mengapa ketika merantau ke daerah baru, saya selalu membandingkan tempat tersebut dengan Jogja.
Saat ini saya sedang merantau ke Tegal, Jawa Tengah demi kehidupan yang lebih baik. Kota yang terletak di pesisir pantai utara Jawa ini jelas nggak lepas dari objek perbandingan. Uniknya, setelah beberapa saat tinggal, saya menemukan banyak persamaan antara Kota Bahari dan Kota Pelajar. Pantas saja saya mudah merasakan nyaman di sini.
Daftar Isi
#1 Tegal dan Jogja sama-sama punya Malioboro
Jalan Malioboro merupakan salah satu jalan ikonik di Jogja. Di sana wisatawan bisa kulineran, belanja, hingga wisata budaya. Saking ikoniknya, wisatawan dianggap belum mengunjungi Jogja kalau belum ke Malioboro.
Popularitas Malioboro membuat pemkot atau pemda daerah lain terinspirasi membuat jalan yang mirip. Salah satunya, Pemkot Tegal. Nah, Jalan Ahmad Yani dipilih Pemkot Tegal untuk disulap menjadi Malioboronya Tegal.
Layaknya Malioboro yang asli, Malioboro Tegal juga melintang dari arah utara ke selatan. Jika Malioboro asli terletak di dekat Pasar Beringharjo, Alun-Alun Utara, dan Masjid Gede Kauman. Malioboro versi Tegal juga terletak di dekat Pasar Pagi, Alun-Alun Tegal, dan Masjid Agung Tegal. Konon, untuk membuat kembaran Malioboro tersebut, Pemkot harus merogoh kocek sebesar Rp9,7 miliar.
#2 Punya wisata pantai
Di Jogja terdapat beberapa daerah yang ternama akan wisata pantai. Sebut saja, pantai-pantai di Bantul dan Gunungkidul. Belum lama ini pantai dengan pemecah ombak di Kulon Progo juga banyak dilirik wisatawan. Intinya, ada banyak sekali pilihan wisata pantai di Jogja.
Hal serupa juga ada di Tegal. Ada beberapa pantai yang bisa menjadi pilihan wisata atau menyelenggarakan kegiatan luar ruangan. Misalnya saja, Pantai Alam Indah, Pantai Pulau Kodok hingga Pantai Purwahamba Indah.
#3 Punya tempat wisata berhawa dingin
Selain punya pantai, Jogja dan Tegal juga punya daerah berhawa dingin sebagai tempat wisata. Kalau di Jogja punya Kaliurang, Tegal punya Wisata Guci.
Mirip seperti Kaliurang yang terletak di Kaki Gunung Merapi, Guci terletak di kaki Gunung Slamet yang menawarkan sejuknya hawa pegunungan. Pemandian air panas merupakan wisata utama di sana. Ada pemandian air panas yang dikelola oleh Dinas Pariwisata, ada pula yang dikelola oleh swasta.
#4 Mencari gudeg di Jogja dan Tegal tidaklah sulit
Di Jogja, sarapan gudeg merupakan sebuah kebiasaan. Itu mengapa warung atau penjaja makanan itu begitu mudah ditemukan di pinggir-pinggir jalan. Harganya juga sangat terjangkau.
Penjual gudeg juga mudah ditemukan di Kota Bahari. Bedannya, jenis gudeg yang dijajakan kebanyakan gudeg basah. Sebut saja Gudeg Presto Jalan Kapten Ismail, Gudeg Sari Murni samping Hotel Karlita, hingga Gudeg Kendil Mbak Devie Radugunting. Kalau saya sedang kangen makan gudeg, saya biasanya langsung meluncur ke tempat-tempat itu. Rasanya juga nggak buruk-buruk amat, cukuplah untuk tombo kangen.
Di atas beberapa persamaan antara Tegal dan Jogja yang membuat saya yakin Tegal adalah tempat paling cocok bagi orang Jogja merantau. Orang Jogja nggak perlu melakukan banyak penyesuaian. Oh iya, sebenarnya masih ada satu kemiripan lagi antara dua daerah ini, yakni UMR yang tidak jauh berbeda. Kemiripan yang bikin warga di dua daerah itu bakal sama-sama menjerit.
Penulis: Arief Nur Hidayat
Editor: Kenia Intan
BACA JUGA 5 Kuliner Tegal yang Layak Dikenal Lebih Luas, Ayo Orang Tegal Jangan Buka Warteg Melulu
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.