Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Anime

Tak Perlu Sembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu, tapi Tak Perlu Juga Dipamerkan!

Aliurridha oleh Aliurridha
27 Februari 2020
A A
Tak Perlu Sembunyikan Identitas Sebagai Seorang Wibu, tapi Tak Perlu Juga Dipamerkan!
Share on FacebookShare on Twitter

Rasanya berlebihan jika seorang wibu sampai harus menyembunyikan identitasnya sebagai pecinta jejepangan yang identik dengan makhluk dua dimensi seperti yang disampaikan Mas Gusti Aditya. Apalagi sampai membuat status hirarkial yang menempatkan wibu di bawah cupu segala. Tidak semua hal tentang jejepangan itu hina, semua balik lagi ke kontennya.

Saya termasuk seorang pecinta jejepangan yang tidak malu mengakui tapi tidak juga berlebihan memamerkannya. Saya tidak tertarik untuk ikut dalam selebrasi para pecinta manga yang mengadakan kontes cosplay seperti halnya para pecinta komik yang selalu mengikuti comic-con. Saya tidak terlalu tertarik dengan festival selebrasi karena saya menyukai karya dan budaya Jepang tanpa embel-embel selebrasinya.

Saya menyukai berbagai produk budaya Jepang mulai dari manga, anime, sampai lagu-lagu Jepang terutama yang merupakan original soundtrack anime. Manga dan anime sebenarnya tidak berbeda, hanya mediumnya saja. Jika manga mediumnya adalah pada kertas yang digambar (sebelum era digital), anime mediumnya animasi atau gambar bergerak. Bisa dikatakan, anime adalah manifestasi dari manga. Biasanya setiap manga yang sukses dan punya nilai jual akan dikembangkan menjadi anime karena tidak semua orang menyukai membaca.

Manga juga memiliki genre yang sangat bervariasi dari yang sangat fantasi sampai yang sangat realis seperti drama dan romansa. Setiap orang punya jenis genre kesukaannya sendiri tapi saya tidak terlalu membeda-bedakan semuanya. Bagi saya, karya yang bagus tidak perlu dibeda-bedakan genrenya. Saya membaca hampir semua genre manga dari fantasi, realis misteri, sampai olahraga. Setiap genre manga menawarkan gairah yang berbeda.

Manga memiliki kisah-kisah luar biasa yang bahkan tidak kalah seru dari komik-komik yang menjadi bahan cerita film-film superhero Hollywood. Ide-ide cerita manga juga tidaklah melulu kekanak-kanakan. Ada berbagai nilai yang terkandung dalam cerita manga. Seperti One Piece yang penuh kritik sosial, Samurai X yang kaya sejarah, Detective Conan yang penuh misteri, Giant Killing yang menceritakan kebudayaan sepak bola Jepang, sampai The Black Swindler yang penuh intrik tipu daya.

Ada banyak pelajaran yang bisa kita ambil dari berbagai jenis manga ini. Dari One Piece kita belajar sejarah dunia. Dari Samurai X kita belajar sejarah dan budaya Jepang periode restorasi meiji. Dari Detective Conan kita belajar cara berbuat kriminal tanpa ketahuan, eh cara menangkap pelaku kriminal. Seperti keberhasilan polisi yang mengungkap tersangka pelaku pembunuhan Mirna yang metode sangat mirip dengan kasus dalam manga Detective Conan. Heran ya polisi hebat banget mengungkap kasus rumit seperti itu, tapi dalam kasus Harun Masiku payah banget.

Pelajaran juga bisa diambil dari manga yang bergenre olahraga yang menceritakan kita tentang iklim liga Jepang seperti Giant Killing bisa dijadikan rujukan untuk mengetahui bagaimana caranya memperbaiki liga Indonesia. Selain itu, dari manga The Black Swindler kita belajar bahwa dunia ini penuh intrik dan tipu daya. Jika ingin lebih kriminal sedikit Anda juga bisa belajar cara mengambil uang dari para penipu dan kapitalis licik.

Sebagai penyuka manga maka sudah sewajarnya saya menyukai anime. Namun, seiring bertambahnya usia saya tidak pernah menonton anime lagi karena disibuki dengan berbagai urusan orang dewasa. Saya tidak lagi menonton anime bukan karena saya tidak menyukai lagi atau ceritanya kekanak-kanakan tapi karena permasalahan waktu. Membaca manga semata-mata jauh lebih singkat dari menonton anime jadi saya hanya menyempatkan diri untuk membaca manga yang benar-benar menarik terutama manga yang telah saya ikuti dari kecil sampai punya anak kecil.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Seiring perkembangan waktu, jenis manga yang saya baca pun berbeda. Kini saya menyukai manga-manga yang ceritanya lebih dewasa. Bukan dewasa yang melibatkan lendir, tapi dewasa dalam cerita. Meski saya tidak mengikuti anime lagi karena saya tidak akan menyembunyikan diri saya bahwa saya menyukainya. Banyak juga teman-teman yang bahkan usia jauh di atas saya tidak menyembunyikan, hanya saja kami tidak memamerkan secara berlebih. Kami menyukai karya, tapi bukan maniak.

Selain manga dan anime, budaya pop Jepang juga menarik, terutama musiknya. Lagu-lagu Jepang seperti original soundtrack anime itu memiliki nilai spritual yang berbeda dengan lagu pop Indonesia yang masih kebanyakan bercerita tentang patah hati dan cinta-cintaan. Ada nuansa magic dari lagu-lagu Jepang seperti kala saya mendengarkan lagu-lagu milik band L’Arc~en~Ciel.

Karena itu saya sangat tidak setuju jika ada yang mengatakan bahwa wibu ini hina, memiliki status sosial bahkan di bawah cupu. Apalagi sampai harus disembunyikan segala. Duh itu, sih, berlebihan. Pasalnya, tidak semua yang berbau jejepangan itu hina. Tidak perlulah menyembunyikan kecintaan Anda terhadap segala hal berbau jejepangan. Kecuali satu hal, genre jejepangan yang Anda sukai adalah Hentai.

BACA JUGA Apa Benar Wibu Itu Bau Bawang? atau tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 13 Oktober 2021 oleh

Tags: jepangmangawibu
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

Perbedaan Starbucks di Jepang dan Indonesia Terminal Mojok

Perbedaan Starbucks di Jepang dan Indonesia

17 Mei 2022
Mengenal Demografi Shonen, Shoujo, Seinen, dan Josei dalam Manga dan Miskonsepsi Seputarnya terminal mojok

Mengenal Demografi Shonen, Shoujo, Seinen, dan Josei dalam Manga dan Miskonsepsi Seputarnya

9 Mei 2021
Bunga Tabebuya Magelang: Indah, tapi Merepotkan Penyapu Jalan Mojok.co

Bunga Tabebuya di Magelang Memang Indah, tapi Merepotkan Penyapu Jalan

30 Oktober 2023
'Samurai Deeper Kyo', Manga Underrated yang Sangat Saya Rekomendasikan terminal mojok.co

‘Samurai Deeper Kyo’, Manga Underrated yang Sangat Saya Rekomendasikan

28 Juni 2021
A-Bout!, Manga Berandalan Underrated yang Wajib Banget Dibaca

A-Bout! Manga Berandalan Underrated yang Wajib Banget Dibaca

25 Juli 2022
Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya terminal mojok.co

Kamera Ponsel Jepang Wajib Ada Bunyi Cekrek-nya dan Ini Alasannya

2 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

Dosen yang Cancel Kelas Dadakan Itu Sungguh Kekanak-kanakan dan Harus Segera Bertobat!

3 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.