Mempertanyakan Mengapa Santri Dilarang Punya Rambut Gondrong
Hanya ada segelintir pesantren–untuk tidak mengatakan nyaris tak ada–yang mengizinkan santrinya punya rambut gondrong.
Hanya ada segelintir pesantren–untuk tidak mengatakan nyaris tak ada–yang mengizinkan santrinya punya rambut gondrong.
Bagi para mahasiswa yang pengin nyantri sembari kuliah, saya rekomendasikan beberapa pesantren yang dekat dengan kampus-kampus di Malang.
Memanggil dengan profesi yang sepertinya lumrah tampaknya telah menghilangkan penghormatan kita. Tidak ada yang mau dipanggil "Pak Sampah".
Selain pola hidup di pesantren yang unik, para santri juga punya tagline andalan yant berbunyi “Mondok sampek rabi, ngaji sampek ...
Selama tiga tahun saya mondok, saya bahkan tidak merasa mempunyai identitas santri. Saya merasa kurang sreg menyandang gelar itu.
Saya mau menegaskan bahwa tegaknya Islam di bumi Lasem dan banyaknya pesantren itu berkat peran Adipati Wirabraja dan Adipati Wiranegara.
Barangkali kawan-kawan pembaca ada yang punya pengalaman serupa, boleh lah kita berbagi.
Logika new normal semacam jaga jarak yang individualistik itu kelak terpatahkan oleh kelakuan para santri sendiri.