Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Surat Terbuka untuk Mas Kinjawi dan Fans-fans Mumet Lain di Luar Sana

Nurfathi Robi oleh Nurfathi Robi
14 Juni 2022
A A
Surat Terbuka untuk Mas Kinjawi dan Fans-fans Mumet Lain di Luar Sana

Surat Terbuka untuk Mas Kinjawi dan Fans-fans Mumet Lain di Luar Sana (Tricky_Shark via Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Selamat pagi, siang, sore, malam, tergantung kapan Anda membacanya, Mas Kinjawi. Apa kabar? Sehat kan? Terakhir saya cek, akun IG sampeyan masih terbuka. Semoga itu jadi tanda kalau Mas Kinjawi masih baik-baik saja. Jarang lho ada orang yang kegoblokannya keumbar ke media sosial tapi nggak buru-buru tutup akun. Sampeyan pancen gentul, gentle betul.

Tapi, bikin postingan minta maaf memohon nggak dibawa ke ranah hukum wqwqwq.

Mas, begini lho. Sebagai fans sepak bola, saya paham, tidak ada fans tim bola di dunia ini yang siap kalah. Mau seragu apa pun orang sama Timnas, pasti hati kecilnya tetap berharap-harap cemas perjalanan Timnas ke AFC besok lempeng-lempeng saja. Intinya, mau fans fanatik sayap kiri, sayap kanan, bek kanan, komunis, dan atau sekelas tokoh utama kayak Iwan Bule sekalipun, nggak ada yang seratus persen siap ketika Yordania berhasil menyarangkan gol semata wayang ke gawang Kepa Arrizabalaga.

Kekalahan dari Yordania jelas mukul ulu hati Mas Kinjawi dan kita semua sampai bunyi makdeg. Tekanan nggak hanya ada di pundak pemain, tapi juga dirasakan setiap fans yang harus dag-dig-dug-ser di pertandingan terakhir melawan Nepal nanti. Tentu saya paham, kekalahan berarti kekecewaan, dan kekecewaan perlu dilampiaskan begitu to, Mas?

Mas, melampiaskan kekecewaan itu boleh-boleh saja kok. Cari kambing hitam juga boleh. Tapi mbok ya yang masuk akal dikit. Mosok iya Mas Tommy Desky, yang suka bikin konten analisis taktik, disalahkan atas kekalahan Timnas kita dari Yordania? Sampai beliau dibilang pengkhianat negara gara-gara “membocorkan” taktik Timnas pula.

Tolonglah, Mas. Fans bola di medsos sudah gemblung, Mas. Kalau ditambahin sama Mas Kinjawi, bisa-bisa besok fans Emyu, Arsenal, atau Barcelona terinspirasi buat nyalahin Koci Justin musim depan. Lha ya kelihatan tambah mengenaskan to, Mas?

Oke… Oke… Kita ngerem dikit. Saya berharap bisa menyelesaikan surat ini tanpa permisuhan duniawi, tapi kayaknya nggak mungkin. Jadi pelan-pelan kita coba bedah apa yang sebenernya pengen Mas Kinjawi katakan.

Mas Tommy Desky, kita tahu, suka berbagi ilmu/analisis pribadi soal taktik sepak bola termasuk Timnas. Sebagai penggemar bola, bahasan kayak gini kan seperti makanan kita sehari-hari. Bedanya, kalau kita bawa topik bahasan itu ke warung kopi, Mas Tommy mengunggahnya ke YouTube.

Baca Juga:

5 Pekerjaan yang Cocok untuk Jeje Translator setelah Shin Tae-yong Dipecat dari Kursi Pelatih Timnas

Surat Terbuka untuk Pak Eri Cahyadi: Anak Muda Surabaya Butuh Perpustakaan 24 Jam, Pak!

Konten-konten begitu muncul karena banyak penggemar yang penasaran, “Apa sih yang sebenarnya terjadi di atas lapangan?”. Pada pertandingan melawan Yordania, misalnya, kenapa kok bola lawan mudah sekali sampai ke gawang kita? Berdasarkan statistik yang dilansir Tempo.co, total 18 tendangan dengan 8 diantaranya mengarah ke gawang Timnas Indonesia.

Memang analisis seperti itu, SEOLAH-OLAH membongkar dapur Timnas, soal kelebihan dan kelemahannya. Tapi, target audience dari konten itu kan tetep kita-kita ini, penggemar bola yang nonton dari layar kaca dan suka ngobrolin bola di warung kopi. Jadi, kalau Mas Kinjawi menuduh Mas Tommy Desky membocorkan taktik Timnas kepada calon lawan-lawannya, rasanya, mau didengar dari sudut mana pun, tetap goblok, Mas.

Mas Kinjawi, pelatih Yordania itu bukan lulusan liga tarkam Kuvukiland. Adnan Hamad bukan nama baru di kancah sepak bola Asia Barat. Mulai dari Irak, Lebanon, Bahrain, bahkan saat ini merupakan periode kedua beliau bersama Timnas Yordania. Sebagai pelatih sekelas Timnas, pasti beliau pasti punya tim analisnya sendiri, yang lebih bisa dipercaya untuk kompetisi ketimbang konten-konten Mas Tommy Desky, yang lebih ditujukan untuk penonton awam. Sampai di sini, harusnya Mas Kinjawi sudah paham letak ketololan dari postingan sampeyan kan?

Tapi terlepas dari itu semua, berkat Mas Kinjawi, kita semua jadi sadar kalau pekerjaan rumah sepak bola nasional nggak cuma soal Ketua Umum cum Tokoh Utama yang tampak ancang-ancang mau nyalon Pilkada. Fans fanatik seperti Mas Kinjawi juga termasuk aspek-aspek sepak bola nasional yang wajib dimasukkan ke dalam toples lalu dilarung ke Samudra Hindia.

Hitung-hitung buang sial demi 2024, eh, Piala Dunia U-20 2023.

Penulis: Nurfathi Robi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Rodrygo, The Starboy

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 13 Juni 2022 oleh

Tags: analisis bolakinjawipengkhianatsurat terbukaTimnas
Nurfathi Robi

Nurfathi Robi

Bergabung dengan DNA E-Sports sejak 2019. Berperan sebagai analis dan samsak tinju. Bergulat di lane atas Land of Dawn.

ArtikelTerkait

3 Penyebab Kemacetan Paling Menyebalkan yang Bikin Mati Tua di Jalan bunderan cibiru bandung

Surat Terbuka untuk Pemerintah Kota Bandung: Tolong Atasi Kemacetan di Bunderan Cibiru!

2 Oktober 2023
Konser Coldplay Cuma Sehari di Jakarta, Harusnya Pemerintah Sadar Diri dan Berbenah xyloband

Surat Terbuka untuk Fans Coldplay yang Nggak Balikin Xyloband: Nggak Apa-apa kok, Beneran, tapi Ingat, Lemah Teles!

25 November 2023
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Jangan Bebani Timnas Kelompok Umur untuk Juara

29 September 2020
liga 2 judi bola shin tae-yong konstitusi indonesia Sepakbola: The Indonesian Way of Life amerika serikat Budaya Sepak Bola di Kampung Bajo: Bajo Club dan Sejarahnya yang Manis terminal mojok.co

Walaupun Sedikit Ngaco, Saya Mendukung Shin Tae-yong yang Lebih Memilih Pemain Muda

19 Mei 2021
surat protes

Surat Protes SpongeBob SquarePants Kepada KPI

24 September 2019
Surat Terbuka dari Es Krim Viennetta untuk Kalian Semua terminal mojok.co

Surat Terbuka dari Es Krim Viennetta untuk Kalian Semua

30 April 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

Bengawan Solo: Sungai Legendaris yang Kini Jadi Tempat Pembuangan Sampah

2 Desember 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Ketika Warga Sleman Dihantui Jalan Rusak dan Trotoar Berbahaya (Unsplash)

Boleh Saja Menata Ulang Pedestrian, tapi Pemerintah Sleman Jangan Lupakan Jalan Rusak dan Trotoar Tidak Layak yang Membahayakan Warganya

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.