Beberapa waktu lalu, saya sempat melihat video wisuda UNS dengan background gedung Auditorium G.P.H. Haryo Mataram yang mewah. Gedung megah dengan interior keren membuat acara wisuda tersebut terlihat bergengsi. Tapi sayangnya, kemegahan itu cuma ada di foto-foto promosi kampus. Sebab, realitas kuliah di UNS ternyata berbeda dengan ekspektasi awal.
Di tulisan sebelumnya, banyak orang bilang kalau masuk UNS adalah pencapaian yang patut dibanggakan. Agaknya, setelah berkuliah di sini, saya tidak melulu bisa bangga. Sebab, ternyata ekspektasi saya nggak sesuai dengan kenyataan. Pada akhirnya, kampus UNS juga punya sisi gelap yang bikin mahasiswa mengelus dada. Dan inilah sisi gelap kuliah di UNS.
#1 Wisuda megah, tapi keluarga cuma boleh masuk 1 orang
Wisuda adalah momen paling ditunggu setiap mahasiswa. Setelah sekian tahun bergulat dengan skripsi dan nilai IPK, rasanya penin banget memamerkan momen kebanggaan itu ke keluarga. Sayangnya, di UNS kebahagiaan itu jadi setengah-setengah.
Bayangkan saja, gedung wisuda yang megah itu cuma bisa menampung wisudawan dengan satu tamu keluarga. Ya, cuma satu orang! Padahal yang pengin melihat kita naik panggung bukan cuma ayah atau ibu, tapi juga kakek, nenek, adik, atau bahkan pacar yang sudah menemani kita dari awal kuliah. Tapi mau bagaimana lagi, peraturannya begitu.
Akhirnya, banyak keluarga yang terpaksa nonton dari luar gedung. Mereka berkumpul di depan pintu masuk atau mengandalkan live streaming seadanya. Ironisnya, gedung wisuda yang mewah itu terasa kosong karena kursi tamu dibatasi ketat. Padahal wisuda adalah momen keluarga yang seharusnya bisa dinikmati bersama-sama.
Baca halaman selanjutnya: #2 Mahasiswa membludak, tapi kursi kantin UNSÂ cuma sedikit




















