Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Siasat Nonton Bioskop: 5 Alasan Jam Terakhir Adalah Golden Hour

Fajar Fery Ferdiansyah oleh Fajar Fery Ferdiansyah
11 Agustus 2022
A A
Siasat Nonton Bioskop 5 Alasan Jam Terakhir Adalah Golden Hour (Unsplash.com) kalimantan

Siasat Nonton Bioskop 5 Alasan Jam Terakhir Adalah Golden Hour (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Jarum jam sudah menunjuk pukul 9 malam. Bagi sebagian orang, ini adalah saat yang tepat untuk naik ke ranjang, rebahan, dan menyiapkan diri untuk segera terlelap. Namun, buat saya, selepas pukul 9 malam adalah golden hour, waktu yang paling ideal untuk nonton bioskop. Saya sudah menerapkan siasat ini selama beberapa waktu.

Yap, memang agak berbeda dengan kebiasaan orang lain pada umumnya. Saya lebih suka menerapkan siasat nonton bioskop dan memilih jam terakhir atau sekitar pukul 21.30 atau 21.45.

Apalagi sejak dibukanya bioskop XXI di mall kecil dekat rumah, yang hanya butuh waktu 5 menit menuju ke sana, saya jadi makin keranjingan nonton bioskop sendirian sendiri di jam terakhir. Entahlah, hal yang bagi orang lain terasa menyeramkan, justru bagi saya ini menjadi sesuatu yang menyenangkan. Berikut alasannya:

#1 Nggak pusing mikir outfit

Nonton bioskop di jam terakhir membuat saya tidak perlu pusing memikirkan outfit. Cukup memakai baju rumah yang saat itu melekat di badan saja. Saya tinggal menambahkan jaket atau hoodie sebagai penghalau angin malam, bercelana pendek, dan sandal jepit. 

Nggak perlu memikirkan apalagi risau akan tatapan orang lain. Kondisi malam, mall sepi, membuat banyak orang nggak terlalu fokus ke outfit kita. Ini sebuah siasat yang cantik karena menghemat waktu memikirkan sekadar “mau pakai apa”.

#2 Bebas antri dan bebas pilih tempat duduk

Nonton bioskop di jam terakhir itu golden hour karena kita hampir selalu bisa memastikan posisi tempat duduk favorit. Sepi, kita juga nggak perlu pusing mikirin antrean tiket. 

Memang, biasanya ada beberapa orang yang punya siasat yang sama. Namun, studionya pasti lebih lengang. Pengecualian memang untuk film yang sedang box office atau ditunggu-tunggu. Nah, kalau lagi ada yang box office, memilih nonton di jam terakhir membuat potensi dapat tiket semakin besar.

#3 Serasa punya private cinema

Kalau Raffi Ahmad harus menyewa satu bioskop untuk bisa merasakan private cinema, sebetulnya kita pun juga bisa “memiliki” kesempatan seperti itu bila memilih nonton bioskop di jam terakhir. Karena memang, di jam terakhir itu ternyata hanya saya sendirian saja saja. Takut? Nggak, lah.

Baca Juga:

Alasan Golden Theater Kediri Masih Bertahan dan Tetap Ada di Hati Masyarakat Kediri

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Menurut saya, rasa takut itu munculnya dari pikiran. Kalau di pikiran kita berada sendirian di bioskop akan ditemani oleh makhluk halus, yang muncul pasti rasa takut. Kalau saya justru mikirnya, “Yes, I am a sultan now, can get a private cinema”. Nah, yang muncul adalah rasa bangga. Lagipula, selagi masih ada petugas yang jaga di luar bioskop dan petugas pemutar film, kenapa harus merasa sendirian?

Catatan, siasat bila ingin merasakan suasana private cinema di jam terakhir, kalau bisa pilih film yang bukan box office atau yang sudah agak lama waktu penayangannya alias sebentar lagi akan segera turun layar. Biasanya, film tersebut akan diputar di studio yang jumlah kursinya paling sedikit.

#4 Terhindar dari gangguan penonton lain

Semua orang pasti sangat menyukai ketenangan ketika nonton bioskop. Sayangnya, ketika nonton selain di jam terakhir, saya sering mendapat gangguan dari penonton lain yang mengurangi kenyamanan. Mulai dari yang masih suka main hp, mengobrol agak keras, hingga yang membawa anak kecil.

Nah, siasat nonton bioskop di jam terakhir itu akan menghindarkan kita dari orang-orang menyebalkan seperti itu. Biasanya, mereka yang memilih nonton bioskop di jam terakhir adalah “penonton serius” yang ingin fokus nonton. Oleh sebab itu, biasanya, mereka lebih memahami makna menjaga situasi ketika nonton.

#5 Tidak tergesa-gesa

Alasan terakhir menentukan siasat nonton bioskop di jam terakhir adalah menghindari ketergesa-gesaan ketika menuju ke bioskop. Kita bisa menyelesaikan semua pekerjaan atau mau makan dulu sebelum santi nonton film yang kita suka.

Siasat ini sangat cocok bagi kaum pekerja seperti saya yang baru bisa pulang ke rumah menjelang Magrib. Setidaknya saya masih bisa istirahat dulu, mandi, makan malam, salat, rebahan, hingga tidur-tidur kecil dulu supaya ketika nonton nggak ngantuk.

Berangkat ke bioskop juga lebih tenang karena nggak takut terjebak macet atau kesulitan cari tempat parkir. Selain itu, karena sebelumnya sudah sempat makan di rumah, kita jadi nggak perlu jajan di bioskop. Jadi, tidak ada pengeluaran tambahan karena perut kenyang.

Nah, Itu tadi beberapa alasan mengapa siasat nonton bioskop di jam terakhir adalah golden hour. Makin asyik ketika rumah kita masih bertetangga sama bioskopnya.

Penulis: Fajar Fery Ferdiansyah

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Membandingkan XXI dan CGV, Penguasa Bioskop di Indonesia.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 11 Agustus 2022 oleh

Tags: Bioskopbox officeNontonnonton bioskopsiasattips nonton
Fajar Fery Ferdiansyah

Fajar Fery Ferdiansyah

Seorang kurir pengantar paket wilayah Jabodetabek, yang tertarik dengan dunia membaca dan menulis.

ArtikelTerkait

6 Menu XXI Cafe Terlaris yang Cocok Jadi Teman Nonton di Bioskop

6 Menu XXI Cafe Terlaris yang Cocok Jadi Teman Nonton di Bioskop

21 Oktober 2023
Orang yang Mainan HP di Bioskop Adalah Seburuk-buruknya Penikmat Film

Orang yang Mainan HP di Bioskop Adalah Seburuk-buruknya Penikmat Film

7 Maret 2023
menonton film di bioskop

Plis Jangan Ngajak Anak Kecil Menonton Film Nggak Sesuai Rating!

19 Desember 2021
5 Hal yang Akan Terjadi kalau Bangkalan Madura Punya Bioskop, Salah Satunya Nggak Perlu Menyeberang Suramadu untuk Nonton Film Terbaru

5 Hal yang Akan Terjadi kalau Bangkalan Madura Punya Bioskop, Salah Satunya Nggak Perlu Menyeberang Suramadu untuk Nonton Film Terbaru

10 April 2025
2 Alasan Bioskop Sebenarnya Belum Layak Didirikan di Demak

2 Alasan Bioskop Belum Layak Didirikan di Demak

20 Januari 2025
Buat Pengelola Bioskop: Stop Ambil Jatah Layar Film Indonesia untuk Film Blockbuster terminal mojok.co

Buat Pengelola Bioskop: Stop Ambil Jatah Layar Film Indonesia untuk Film Blockbuster

10 Desember 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Niat Hati Beli Mobil Honda Civic Genio buat Nostalgia, Malah Berujung Sengsara

Kenangan Civic Genio 1992, Mobil Pertama yang Datang di Waktu Tepat, Pergi di Waktu Sulit

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Dosen Bukan Dewa, tapi Cuma di Indonesia Mereka Disembah

4 Hal yang Perlu Kalian Ketahui Sebelum Bercita-cita Menjadi Dosen (dan Menyesal)

17 Desember 2025
Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

Rujak Buah Jawa Timur Pakai Tahu Tempe: Nggak Masuk Akal, tapi Enak

16 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Pontang-panting Membangun Klub Panahan di Raja Ampat. Banyak Kendala, tapi Temukan Bibit-bibit Emas dari Timur
  • Fedi Nuril Jadi Mantan “Raja Tarkam” dan Tukang Judi Bola di Film Bapakmu Kiper
  • Menikah dengan Sesama Karyawan Indomaret: Tak Seperti Berumah Tangga Gara-gara Beda Shift Kerja, Ketemunya di Jalan Bukan di Ranjang
  • Menyesal Kerja di Jogja dengan Gaji yang Nggak Sesuai UMP, Pilih ke Jakarta meski Kerjanya “Hectic”. Toh, Sama-sama Mahal
  • Lulusan IPB Sombong bakal Sukses, Berujung Terhina karena Kerja di Pabrik bareng Teman SMA yang Tak Kuliah
  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.