Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Sejarah Martabak Telur, Berawal dari Lebaksiu Tegal hingga ke Penjuru Indonesia

Aulia Septia Wati oleh Aulia Septia Wati
10 April 2022
A A
Sejarah Martabak Telur, Berawal dari Lebaksiu Tegal hingga ke Penjuru Indonesia Terminal Mojok

Sejarah Martabak Telur, Berawal dari Lebaksiu Tegal hingga ke Penjuru Indonesia (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Satu hal dari Indonesia yang bisa dibanggakan sedikit berlebihan adalah soal kuliner. Dilatarbelakangi keragaman suku dan budaya, masing-masing daerah di Indonesia mempunyai makanan khasnya sendiri. Bagi masyarakat, makanan bukan sekadar pengisi perut, melainkan lebih dari itu.

Makanan adalah simbol tradisi yang mengandung makna mulai dari proses pembuatan sampai ketika siap untuk disantap. Makanan tertentu bahkan bisa menyiratkan simbol kebersamaan dan kehangatan. Hal ini dikarenakan beberapa jenis makanan disajikan dalam momen-momen perkumpulan keluarga, kerabat, dan hubungan lain.

Salah satu jenis makanan yang sering disajikan untuk dimakan bersama-sama adalah martabak. Memang tidak mutlak, tapi kebanyakan orang tidak membeli martabak untuk dimakan sendiri. Ada beberapa hal yang melatarbelakangi fenomena ini. Misalnya karena porsi martabak yang memang relatif banyak serta kebiasaan kalangan tertentu yang menyajikan martabak dalam acara besar seperti hajatan.

Sejarah martabak

Seperti kebanyakan makanan lain, martabak juga mempunyai sejarahnya sendiri. Ada dua jenis martabak yang biasa dijumpai di Indonesia, yaitu martabak manis dan martabak telur.

Martabak manis (Shutterstock.com)

Martabak manis identik dengan daerah Bangka Belitung sebagai daerah asal pembuatnya. Konon, martabak di Bangka disebut Hok Lo Pan (kue orang Hok Lo). Umumnya, martabak manis di Indonesia diisi dengan cokelat atau keju. Kini, martabak manis juga punya beragam variasi topping lainnya seperti kacang, ketan hitam, hingga taburan Oreo dan olesan Nutella.

Sementara martabak telur merupakan hasil akulturasi hidangan India yang disesuaikan dengan lidah orang Indonesia. Konon, ada seorang saudagar India yang menikah dengan seorang wanita asal Lebaksiu, Tegal, Jawa Tengah. Saudagar ini mahir membuat martabak dan disesuaikan dengan cita rasa orang Indonesia. Berdasarkan data yang dilansir dari Detik Food, saat ini hampir 80 persen warga Lebaksiu, Tegal, memiliki keahlian membuat martabak telur.

Martabak Tegal yang lebih dikenal sebagai Martabak Lebaksiu

Jika kamu termasuk penggemar martabak, kamu mungkin akan menjumpai beberapa “brand” martabak yang dipakai di gerobak untuk berjualan. Entah namanya diambil dari nama pembuat martabak itu sendiri, nama istri, bahkan nama daerah.

Biasanya yang paling sering kita jumpai adalah “Martabak Bangka” dan “Martabak Lebaksiu”. Hal ini tentu tak mengherankan mengingat sejarah martabak tadi. Meski sebenarnya tidak ada perbedaan antara keduanya, penggunaan nama daerah asal ini cukup menjadi sentimen bagi beberapa orang. Beberapa orang mungkin memedulikan bagaimana “Bangka” dan “Lebaksiu” bisa membantu mereka menentukan penjual martabak terbaik.

Baca Juga:

Yang Membunuh UMKM Itu Bukan Indomaret atau Alfamart, Tapi Parkir Liar dan Pungli

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

Penjual martabak (Ludhita Dwi A/Shutterstock.com)

Sebagai seorang yang lahir dan besar di Tegal, saya cukup familier dengan martabak dan bisnis martabak. Kakak saya, kedua paman dari pihak ibu, dan ketiga paman dari pihak ayah saya hingga kini menjalankan bisnis martabak di daerah perantauan mereka. Begitu juga dengan tetangga saya, banyak di antara mereka yang memilih karier menjadi penjual martabak.

Sejak kecil, saya menyimpan pertanyaan besar, kenapa orang-orang di kampung halaman saya tetap banyak yang tertarik untuk menjalankan bisnis ini padahal sudah banyak sekali pesaingnya?

Mungkin hal ini hanya terjadi di daerah asal saya mengingat kisah sejarah tadi ikut andil dalam melahirkan ratusan hingga ribuan penerus bisnis martabak di Tegal. Tak hanya membuka usaha di Tegal, para pembuat martabak ini juga berjualan martabak hingga ke kota perantauan seperti yang dilakukan oleh saudara-saudara saya. Untuk sedikit meredakan rasa penasaran, saya mencoba menanyakan hal ini kepada salah seorang pedagang martabak Lebaksiu di daerah Pondok Melati.

Proses membuat martabak telur (Shutterstock.com)

Ketika saya tanyakan alasan memilih bisnis martabak, blio menjawab bahwa dirinya tumbuh di lingkungan yang memberi kemudahan akses untuk mempelajari pembuatan dan penjualan martabak Tegal. Setelah cukup menguasai, blio merasa mampu untuk menjalankan bisnis tersebut. Blio juga menambahkan bahwa bisnis martabak punya masa depan yang cukup baik mengingat martabak merupakan jajanan yang sudah ada selama puluhan tahun dan masih jadi favorit sebagian orang hingga kini.

Saya yakin, yang punya alasan serupa tak hanya pedagang martabak yang saya tanyai tadi. Saya telah mengamati sendiri bagaimana orang-orang yang punya bisnis martabak, terutama yang sukses, cenderung mewariskan bisnisnya pada saudara atau keturunannya. Hal inilah yang membuat Tegal seolah tidak akan terkena krisis martabak mengingat banyak orang yang masih gencar mempertahankan untuk berjualan martabak.

Penulis: Aulia Septia Wati
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA 6 Mi Ayam Jogja yang Unik untuk Perkaya Petualangan Rasamu.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 10 April 2022 oleh

Tags: Lapak Terminalmartabaktegalumkm
Aulia Septia Wati

Aulia Septia Wati

ArtikelTerkait

Banteng Loreng Binoncengan, Falsafah Lokal yang Harus Dipahami Jika Ingin Menjadi Pemimpin di Tegal

Banteng Loreng Binoncengan, Falsafah Lokal yang Harus Dipahami Jika Ingin Menjadi Pemimpin di Tegal

4 Oktober 2023
Jalan Kapten Sudibyo Adalah Jalan Paling Pedas di Kota Tegal. Jangan Lewat Sini Kalau Nggak Punya Lambung Besi!

Jalan Kapten Sudibyo Adalah Jalan Paling Pedas di Kota Tegal. Jangan Lewat Sini Kalau Nggak Punya Lambung Besi!

4 Mei 2025
Desa Kedung Wedus Kabupaten Tegal: Dulu Dikenal sebagai Sarangnya Maling, Menggandeng TNI sebagai Solusi

Desa Kedung Wedus Kabupaten Tegal: Dulu Dikenal sebagai Sarangnya Maling, Menggandeng TNI sebagai Solusi

19 Juni 2024
Kopi Kalosi Enrekang: Tak Sepopuler Kopi Toraja, tapi Rasa Tak Kalah Nikmat Terminal Mojok.co

Kopi Kalosi Enrekang: Tak Sepopuler Kopi Toraja, tapi Rasa Tak Kalah Nikmat

4 April 2022
Martabak Manis Porsi Jumbo: Sedikit Enaknya, Banyak Eneknya

Martabak Manis Porsi Jumbo: Sedikit Enaknya, Banyak Eneknya

31 Oktober 2023
Menebak Alasan Starbucks di Tegal Sepi Pengunjung Mojok.co

Menebak Alasan Starbucks di Tegal Sepi Pengunjung

22 Desember 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

Mojokerto, Opsi Kota Slow Living yang Namanya Belum Sekencang Malang, tapi Ternyata Banyak Titik Nyamannya

17 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban
  • Universitas di Indonesia Ada 4.000 Lebih tapi Cuma 5% Berorientasi Riset, Pengabdian Masyarakat Mandek di Laporan
  • Katanya Bagian Terberat bagi Bapak Baru saat Hadapi New Born adalah Jam Tidur Tak Teratur. Ternyata Sepele, Yang Berat Itu Rasa Tak Tega
  • Mempertaruhkan Nasib Sang Garuda di Sisa Hutan Purba

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.