Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sebaiknya Jangan Keburu Pulang Setelah Lulus Kuliah

Yusuf Abdhul Azis oleh Yusuf Abdhul Azis
18 Oktober 2020
A A
kapan wisuda lulus mahasiswa tingkat akhir wisuda mojok

lulus mahasiswa tingkat akhir wisuda mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Saat ini sebagian besar mahasiswa tingkat akhir sedang mengejar untuk bisa segera lulus apalagi ada batasan maksimal lulus lima tahun. Bagaimana tidak pusing dengan aturan ini, apalagi ditambah dengan jurusan yang tugas akhirnya haruslah ke laboratorium dan ke lapangan bertemu orang banyak untuk ambil data. Di sisi lain, kuliah daring membuat konsultasi dan kegiatan tatap muka jadi kurang intens.

Nah, setelah lulus lantas kita akan sangat bahagia gitu? Oh ternyata tidak. Lulus di masa pandemi ini kita hanya bisa merayakan prosesi wisuda juga dari rumah masing-masing. Tidak ada sesi berfoto dengan keluarga di kampus yang selama tiga-empat tahun kuliah di sana atau mungkin foto dengan sang kekasih saat wisuda. Untung buat kalian yang jomblo ya, jadi tetap bahagia walaupun tidak ada pasangan saat foto wisuda. Hahaha.

Oleh sebab itu, kita yang sudah terlalu lama di rumah mulai dari awal Maret atau yang sudah ke kampus lagi buat ambil data beberapa bulan terakhir ini mending jangan langsung pulang lagi setelah wisuda. Apa alasannya?

#1 Terlalu nyaman di rumah

Pertama, kalian akan terlalu nyaman di rumah apabila sudah lebih dari dua minggu di rumah setelah wisuda. Sebab, di rumah semua serba ada, mulai dari mandi yang tidak perlu antri satu kosan, makan jam enam pagi sudah tersedia di meja, dan apalagi kalian baru lulus, pasti sangatlah dibanggakan orang tua bagaikan raja. Apa pun diberikan karena sudah meringankan beban orang tua. 

#2 Beban diri

Beban diri semakin berat kalau terlalu lama di rumah, apalagi menyandang status pengangguran. Memang sih, baru lulus dan menganggur itu wajar. Bahkan kalau nganggur tiga bulan itu masih wajar karena memang waktu-waktunya kita untuk istirahat serta menyiapkan yang lebih matang untuk masuk dunia kerja.

Tetapi, bagi masyarakat itu berbeda, apalagi kalau di perkampungan yang masih sangat kuat akan interaksi sosialnya. Hari-hari Anda akan dipenuhi dengan pertanyaan:

“Kok masih di rumah aja?”

“Belum kerja habis lulus? Kan kalo kuliah katanya mudah nyari kerja.”

Baca Juga:

Es Teh Manis, Hadiah Wisuda yang Lebih Menyelamatkan daripada Buket Bunga atau Mie Instan

Derita Jadi Lulusan PPG: Statusnya Saja Guru Profesional, tapi Cari Kerja Tetap Susah

Paham kan?

#3 Beban orang tua

Selain beban terhadap diri sendiri, beban omongan tetangga ini juga menjadi beban orang tua yang ketika berbelanja sayur eh malah yang lain menceritakan anak-anaknya bekerja di perusahaan yang top, jadi PNS, dan lainnya, sedangkan kita masih nganggur.

Ya, gimana ya rasanya mereka. Semoga kuat, Buk, aku akan segera dapat kerja.

#4 Mendorong diri jadi kreatif dan mandiri

Kalau kita tidak di rumah dan kita tetap di tanah perantauan, pemikiran orang terhadap kita adalah pasti bekerja di sana dan orang tua juga lebih lega karena anaknya dianggap kerja. Padahal mungkin saja kita di tanah rantau itu kelabakan mencari kerja.

Tetapi, minimal dengan kita di tanah perantauan dan tidak tinggal langsung bersama orang tua, kita jadi bisa mikir untuk bagaimana mencari makan, kapan kita makan-makanan mahal dan makanan murah, kapan kita keluar jalan-jalan, dan bagaimana cara kita bisa survive selama kita di perantauan sedangkan stok keuangan dari orang tua mulai berkurang.

Di sini kita bisa berkembang untuk selalu berfikir bagaimana mendapatkan uang untuk makan dan hidup dengan cara yang baik dan halal. Kemudian akan muncul keinginan untuk bisa lebih cepat bekerja, misalnya menjadi freelancer desain, surveyor, atau jualan bersama teman, dan mungkin kita merintis bisnis. Kreativitas akan semakin terasah dan kita akan belajar cara mendapatkan uang.

5# Sadar

Tidak segera pulang dan menaruh di zona nyaman akan menyadarkan kalian bahwa uang itu benar-benar berharga. Kalian akan lebih tau cara menghargai orang lain terutama orang tua yang bisa memberikan uang makan dan uang jajan kepada kita tanpa pernah terpaksa.

Pesan saya adalah berikan atau sisihkan sedikit uangmu ketika sudah bekerja kepada orang tua. Orang tua tidak ingin banyaknya tetapi ingin kesadaran anaknya saja. Tidak harus dalam bentuk uang tetapi bisa dalam bentuk makanan, pakaian, atau perkakas rumah tangga.

BACA JUGA Nggak Cuma YouTube dan Netflix, Ini Media yang Juga Harus Diawasi KPI dan tulisan Yusuf Abdhul Azis lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Oktober 2020 oleh

Tags: lulusPengangguranPulangwisuda
Yusuf Abdhul Azis

Yusuf Abdhul Azis

ArtikelTerkait

Panduan Memahami Kesejahteraan PNS sebelum Benar-benar Yakin Ikut Tes CPNS Tahun Ini

Lolos Tes CPNS Adalah Harga Mati bagi Pengangguran

18 September 2023
Tips Lulus Cepat dan Cum laude Tidak Berfungsi untuk Kaum Bad Luck terminal mojok.co

Katanya Mahasiswa Pintar, tapi kok Nggak Cum Laude?

30 Juni 2023
Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Ingat Ada Revisi Mojok.co

Sidang Skripsi Nggak Perlu Dirayakan Berlebihan, Revisinya Belum Tentu Lancar 

24 Oktober 2023
Sampai Kapan Nogkrong di Warung Kopi Dianggap Pengangguran?

Sampai Kapan Nongkrong di Warung Kopi Dianggap Pengangguran?

1 Desember 2019
6 Kebohongan tentang Universitas Terbuka (UT) yang Perlu Diluruskan (Unsplash)

Seni Kuliah di Universitas Terbuka: Bukan tentang Siapa yang Lulus Paling Cepat, Melainkan Siapa yang Mampu Bertahan hingga Akhir

11 Mei 2023
Banyak Info Loker Bertebaran, tapi Angka Pengangguran Tetap Tinggi, Kenapa?

Banyak Info Loker Bertebaran, tapi Angka Pengangguran Tetap Tinggi, Kenapa?

18 September 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Panduan Membeli Toyota Vios Bekas: Ini Ciri-Ciri Vios Bekas Taxi yang Wajib Diketahui!

18 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Mio Soul GT Motor Yamaha yang Irit, Murah, dan Timeless (Unsplash) yamaha mx king, jupiter mx 135 yamaha vega zr yamaha byson yamaha soul

Yamaha Soul Karbu 113 cc: Harga Seken 3 Jutaan, tapi Konsumsi BBM Bikin Nyesek

17 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.