Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Sariawan Bisa Merupakan Tanda Stres atau Depresi

A. Fikri Amiruddin Ihsani oleh A. Fikri Amiruddin Ihsani
6 Oktober 2020
A A
penyebab sariawan tanda sariawan alasan sariawan obat sariawan mojok.co

penyebab sariawan tanda sariawan alasan sariawan obat sariawan mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari ini saya menahan perih dan ketidaknyamanan dalam beraktivitas sehari-hari lantaran menderita sariawan di mulut. Meskipun bukan tergolong penyakit yang serius, ternyata sariawan sukses membuat saya malas melakukan apa pun.

Menurut dunia medis, sariawan adalah luka kecil yang biasanya muncul di mulut. Luka ini bisa muncul di dalam bibir, gusi, atau lidah. Oleh karena itu, adanya penyakit ini tentu menyebabkan rasa tidak nyaman di mulut.

Pernah suatu ketika ada wali murid mengizinkan anaknya untuk tidak masuk sekolah lantaran sakit. Namun, anehnya sakit yang ditulis oleh wali murid tersebut dengan jujur dituliskan bahwa anaknya sedang sakit sariawan.

Hal itu sontak membuat guru-guru yang membaca surat izin tersebut tertawa terbahak-bahak. Dalam kasus lain, ada kawan saya izin tidak ikut rapat organisasi lantaran terdapat beberapa sariawan di mulutnya.

Dirinya mengungkapkan bahwa percuma saja datang, lantaran tidak bisa leluasa berpendapat. Dan benar saja, kini saya merasakan sariawan yang bahkan bisa menghambat beberapa rutinitas yang biasa saya lakukan sehari-hari.

Dalam kebanyakan kasus, sariawan tidak berbahaya, bahkan dapat sembuh dengan sendirinya dalam rentang waktu dua minggu. Namun, menahan perih dan ketidaknyamanan saat makan, minum, dan berkomunikasi tentu menjadi persoalan sendiri.

Dalam dunia medis konon terdapat beberapa hal yang menyebabkan seseorang terserang penyakit ini. Dari mulai hal-hal sederhana seperti tidak sengaja menggigit lidah, memakan makanan yang panas, sampai pada penggunaan kawat gigi.

Lebih dari itu, sariawan juga dapat disebabkan oleh reaksi terhadap obat-obatan tertentu, kekurangan vitamin atau folat, tidak menjaga kebersihan gigi dan mulut, serta faktor genetik atau keturunan.

Baca Juga:

Sisi Lain Kursi Indomaret yang Nggak Disadari Orang: Lebih Nyaman dari Kursi Pijat, Bisa untuk Menghilangkan Stres Juga

Perjalanan ke Kantor Lebih dari 60 Menit Meningkatkan Risiko Kena Depresi. Apa Kabar Pekerja Jakarta?

Namun, penyebab secara pasti munculnya sariawan sampai saat ini belum diketahui. Bahkan, ada yang menjelaskan bahwa sariawan bisa disebabkan oleh faktor psikososial, seperti kelelahan, stres, dan depresi.

Bahkan, situs resmi sebuah kampus negeri di Surabaya pernah merilis hasil riset yang menjelaskan hubungan antara depresi dan sariawan. Depresi tersebut diukur menggunakan kuesioner yang terdiri dari 10 pertanyaan. Sedangkan penyakit sariawan diukur berdasarkan laporan responden tanpa disertai pemeriksaan klinis. Beberapa faktor lain yang ikut dalam analisis adalah tingkat stres yang dialami oleh responden, umur, dan jenis kelamin.

Penelitian tersebut memperoleh hasil bahwa stres dan depresi merupakan faktor risiko terjadinya sariawan. Semakin tinggi gejala depresi dan stres yang dialami oleh seseorang, kemungkinan terserang penyakit sariawan semakin tinggi.

Sebagai seorang yang rutin melakukan sikat gigi teratur dua kali sehari serta menggunakan sikat gigi yang lembut, berkualitas baik, dan sesuai dengan bentuk mulut, tentu saya bisa mengklaim sariawan yang terjadi pada diri saya tidak disebabkan oleh kurangnya menjaga kebersihan gigi dan mulut.

Terlepas dari itu, sakit sariawan ternyata memang tidak bisa diremehkan. Digunakan untuk makan dan minum perih, digunakan untuk ngomong juga tidak nyaman, dan bahkan dalam situasi tertentu membuat malas melakukan apa pun.

Memang benar kata pepatah, “Mencegah itu lebih baik daripada mengobati.” Oleh karena itu, ada beberapa hal yang mungkin bisa kalian perhatikan agar terhindar dari sariawan, di antaranya sebagai berikut.

Pertama, merawat dan menjaga kebersihan mulut. Kedua, menjaga asupan gizi. Ketiga, hindari mulut dalam kondisi kering. Keempat, hindari stres dan bahagialah selalu. Kelima, periksa ke dokter gigi secara teratur.

Tapi, apabila kalian sudah telanjur terkena penyakit sariawan seperti saya, tenang saja, kalian hanya perlu bersabar dan menunggunya sembuh sendiri dalam waktu sekitar dua minggu.

Apabila kalian bukan termasuk orang yang sabar seperti saya, kalian bisa mencoba obat-obatan herbal yang disarankan orang tua, misalnya kumur dengan air garam atau air lemon, mengoleskan kunyit yang dihaluskan ke bagian yang luka, dan memakan yogurt. Soalnya di dalam yogurt terdapat probiotik yang merupakan bakteri baik. Probiotik dalam yogurt diharapkan bisa mengembalikan keseimbangan bakteri baik maupun jahat yang ada di mulut.

Apabila ternyata setelah mencoba obat-obatan alternatif tersebut sariawan belum juga sembuh, tak ada nasihat imbauan yang lebih selain agar berkonsultasi ke dokter.

Photo by Vinicius Benedit on Unsplash

BACA JUGA Mitos Kolesterol dan Bahayanya Orang yang Merasa Tahu dan tulisan A. Fikri Amiruddin Ihsani lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 6 Oktober 2020 oleh

Tags: depresisariawanstres
A. Fikri Amiruddin Ihsani

A. Fikri Amiruddin Ihsani

Pendidik dan Peneliti Kajian Sosial Agama Independen. Fokus pada isu-isu sosial agama populer. Tinggal di Istanbul, namun menyempatkan menengok tanah air setiap libur musim panas.

ArtikelTerkait

fans kpop

Antara Kematian Sulli dan Ulah Beringas Fans Kpop Garis Keras

18 Oktober 2019
Pelihara Ikan Koi Stres Nggak Hilang, Malah Bisa Bikin Gila terminal mojok

Pelihara Ikan Koi: Stres Tak Sirna, Malah Bisa Bikin Gila

11 Oktober 2021
gangguan kesehatan mental

Bukan Joker, Gangguan Kesehatan Mental Adalah Masalah Kita Bersama

10 Oktober 2019
pekerjaan tambahan beban kerja ditolak stres mojok

Pekerjaan yang Bukan Tanggung Jawabmu Sebaiknya Ditolak biar Nggak Stres

7 Oktober 2020
Buat Deddy Corbuzier, Luna Maya, dan Siapa pun yang Masih Anggap Remeh Kesehatan Mental terminal mojok.co

Buat Deddy Corbuzier, Luna Maya, dan Siapa pun yang Masih Anggap Remeh Kesehatan Mental

1 April 2021
bipolar disorder depresi penyakit mental masa lalu mojok

Rasanya Didiagnosis Menderita Bipolar dan Mendengar Tanggapan Orang yang Ora Mashok

12 Oktober 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Logika Aneh di Balik Es Teh Solo yang Bikin Kaget (Unsplash)

Logika Ekonomi yang Aneh di Balik Es Teh Solo, Membuat Pendatang dari Klaten Heran Sekaligus Bahagia

30 November 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025
Menanti Gojek Tembus ke Desa Kami yang Sangat Pelosok (Unsplash)

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

29 November 2025
Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

Brakseng, Wisata Hidden Gem di Kota Batu yang Menawarkan Ketenangan

2 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.