Dari merek roti Sari Roti, Garmelia, dan My Roti, mana yang sudah kamu cicipi?
Nggak cuma orang bule yang hobi sarapan roti. Orang Asia seperti saya juga suka sarapan roti. Bahkan sudah jadi kebiasaan. Roti umumnya terbuat dari tepung terigu yang juga dari gandum. Satu potong roti tawar menghasilkan setidaknya 80 kalori. Makanya, saya rasa roti tawar cukup kalau dijadikan sarapan ditambah pelengkap lainnya. Pasalnya pas tidak terlalu kenyang.
Umumnya orang bule hobi makan sandwich berbahan dasar roti tawar yang dipadukan dengan bahan-bahan lainnya. Seperti tomat, keju, selada, beef, mayonaise, saus tomat, dan kawan-kawannya. Biasanya sandwich dibuat menggunakan roti tawar jenis apa pun. Kalau sedang diet, pakai roti tawar gandum jadi pilihan karena lebih sehat. Kalau nggak diet, ya pakai roti tawar putih, coklat, atau pandan yang biasa saja.
Sebagai pecinta roti, tentu saya sudah merasakan banyak roti dengan merek berbeda. Setiap merek roti ini berbeda lho rasa dan teksturnya. Saya mau coba membandingkan beberapa merek roti yang pernah saya makan selama ini. Mana ya yang paling empuk, lembut, wangi, dan enak? Cus~
#1 Sari Roti
Merek roti besar satu ini tentu sudah nggak asing, ya. Di Indonesia sepertinya merek roti ini melambung tinggi. Sari Roti jadi salah satu merek roti yang jadi favorit saya. Biasanya bahkan saya stok Sari Roti untuk persediaan.
Sari Roti punya banyak sekali varian mulai dari rasa sampai bentuknya. Banyak banget. Mulai dari roti tawar yang ada kulit pinggirannya. Jujur saya paling nggak suka roti tawar yang seperti ini. Saya lebih suka yang kupas. Titik.
Lanjut, mulai dari roti tawar biasa, roti tawar kupas, roti tawar gandum, roti tawar susu, roti tawar coklat, dan roti tawar pandan. Ini baru roti tawarnya saja, ya. Belum lagi chiffon cake, steamed cake, lapis bamkuhen, dan masih banyak lagi pokoknya.
Sari Roti cukup terkenal dengan roti kasur dan roti sobeknya. Wah, ini juara, sih. Roti kasur dan sobeknya punya berbagai varian rasa seperti cokelat, keju, blueberry, dan sarikaya. Biasanya varian rasa ini ada satu hingga dua dalam satu kemasan. Selain itu, tekstur Sari Roti sangat empuk dan wanginya susu banget. Serius, deh. Ini yang justru jadi bikin enak.
Kalau mau sandwich, Sari Roti punya roti sandwich dengan isi coklat, keju, kacang, blueberry, dan sarikaya. Lumayan sekali makan bisa ganjal perut. Lantaran ukurannya tidak terlalu besar. Rotinya sangat empuk dengan isian yang melimpah. Kalau soal harga, Sari Roti cukup terjangkau, nggak mahal-mahal banget. Mulai dari Rp4 ribu sampai 15 ribu.
#2 Garmelia
Garmelia juga merek roti yang cukup terkenal di Indonesia dengan logo wanita tua pembuat roti. Sama dengan Sari Roti, Garmelia punya banyak varian roti. Bahkan Garmelia memiliki beberapa gerai roti sendiri di beberapa kota. Salah satunya di kota saya, Bandung.
Mulai dari roti tawar. Garmelia juga punya varian roti tawar biasa, kupas, dan gandum. Saya rasa setiap merek roti tawar pasti punya tiga varian ini, deh. Namun, yang membedakannya, roti tawar Garmelia tidak seenak Sari Roti kalau menurut saya. Nggak begitu empuk. Masih ada rongga-rongga yang membuatnya nggak padat. Meski rasa susunya tetap masih terasa, kok.
Roti sobeknya pun tidak lembut seperti yang saya bayangkan. Ya, tadi itu banyak rongga yang menjadikannya nggak padat. Kalau untuk roti sobeknya, rasa susu yang nggak dominan mungkin lebih disukai banyak orang, ya. Kalau saya lebih suka yang susunya terasa banget seperti roti tawarnya.
Roti sandwich Garmelia lebih banyak variannya ketimbang Sari Roti. Saya suka varian yang abon sapi dan keju. Nah, ini yang saya suka dari sandwich Garmelia. Ada varian asinnya seperti abon sapi itu. Pasalnya, di beberapa merek roti yang lain nggak ada varian ini. Selain itu, ada chiffon cake dan steamed cake. Harganya standar, mulai dari Rp4 ribu sampai 16 ribu.
#3 My Roti
Roti ini punya nama lengkap Yamazaki My Roti. Merek roti ini baru saya kenal belum lama. Meskipun sebelumnya saya beberapa kali lihat di minimarket. Intensitas saya makan roti ini bisa dihitung jari ketimbang Sari Roti dan Garmelia. Sekali rasa, saya langsung jatuh cinta dengan roti tawar Funwari. Oh, ya My Roti ini punya nama produk yang Jepang banget karena memang awalnya berdiri di Jepang.
Roti tawar Funwari dengan kemasan warna biru jujur enak sekali. Rotinya empuk wangi susu. Beda sekali dengan Sari Roti dan Garmelia. Selain itu, roti tawar Funwari biru ini potongannya tebal dan pinggirannya bukan gosong kasar, tapi putih lembut, empuk. Enak banget.
Seperti merek-merek roti yang lain, My Roti juga punya roti sobek, sandwich, dan banyak lagi. Sama seperti Garmelia, My Roti punya varian asin untuk sandwichnya, yakni Tuna Mayo. Saya pernah merasakan sandwich Tuna Mayo ini. Enak, nggak bikin eneg. Namun, rotinya saya kurang suka karena nggak seempuk sandwich Sari Roti.
Kalau soal harga, jangan ditanya. Tentunya masih mudah dijangkau karena cukup murah alias nggak menguras kantong. Harganya kira-kira mulai dari Rp3 ribu hingga 15 ribu. Sama seperti merek-merek roti sebelumnya.
Setelah membandingkan tiga merek roti di atas, Tetap lidah saya paling cocok dengan merek Sari Roti. Entah karena sudah dari dulu makan Sari Roti atau memang rasanya yang enak. Jujur, roti favorit saya bukan roti tawarnya, tapi roti sandwichnya. Keju dan coklatnya beda rasanya. Coklatnya terasa sangat premium gitu di lidah. Semua varian Sari Roti empuk dan padat. Nggak terkecuali. Isiannya juga banyak. Kalau kamu merek roti favoritnya yang mana?
BACA JUGA 4 Toko Roti Legendaris di Bandung yang Wajib Dikunjungi dan tulisan Ayu Octavi Anjani lainnya.