Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Run, Gareth Bale, Run!

Rizky Prasetya oleh Rizky Prasetya
10 Januari 2023
A A
Run, Gareth Bale, Run!

Run, Gareth Bale, Run! (Akun Instagram @garethbale11)

Share on FacebookShare on Twitter

Setelah umpan Messi diintersep oleh Carvajal, Isco mengalirkan bola muntahan tersebut ke Fabio Coentrao. Melihat Bale tak terjaga, dalam sudut sempit itu, ia memberi umpan terobosan kepada Bale. Marc Bartra berusaha berduel dengan Bale, namun nahas, Bale lebih kuat dan lebih cepat. Bale membawa bola tersebut menuju gawang dan menaklukkan Pinto, serta membawa Real Madrid meraih Copa del Rey.

Dunia menahbiskan Gareth Bale sebagai salah satu pesepak bola terhebat dunia lewat gol itu. Di sisi lain, karier Bartra seakan tenggelam. Begitu ironis, mengingat Bartra lah yang mencetak satu-satunya gol untuk Barca malam itu.

***

Tak ada perwujudan love-hate relationship antara klub, fans, dan pemain yang lebih kentara selain Gareth Bale, Real Madrid, dan Madridista. Menuju akhir masa di Bernabeu, Bale lebih akrab dengan cemoohan penonton ketimbang puja-puji. Seisi Bernabeu akan segera meneriakinya sesaat ia berdiri di pinggir lapangan. Bagi para Madridista, Bale tak mewakili semangat Santiago Bernabeu sama sekali.

Namun kau tak bisa begitu saja mengesampingkan sumbangsih Bale untuk Real Madrid. Dua tendangan spektakuler yang membobol gawang Karius, golnya ke gawang Courtois pada 2014, serta menjadi anggota trio paling mengerikan pada masanya bukanlah suatu hal yang bisa buatmu menutup mata.

Lelucon “Wales, golf, Madrid, in that order” seakan menjadi paku terakhir yang menutup peti Bale di Bernabeu.

Tapi pada masa-masa cemoohan tersebut, ada kalanya harapan Madrid ia tanggung sendirian. Saat Benzema masih bingung tanpa Ronaldo, dan Mariano Diaz ternyata betul-betul jadi lelucon, ia menanggung harapan Madridista sendirian. Sayangnya, memang masanya Real Madrid tak lagi berjaya. Tak ada trofi, kau tak berarti. Sekejam apa pun itu, memang itulah budaya di Real Madrid.

Merasa tak dihargai di Bernabeu, akhirnya Gareth Bale memilih angin-anginan. Nahasnya, ia masih jadi pemain yang bisa diandalkan. Sayang, konflik yang tak perlu ini berlangsung begitu lama, dan cemoohan itu pun tak lagi terdengar setelah ia angkat kaki dari Bernabeu.

Baca Juga:

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Selama Real Madrid Tidak Percaya dengan Strikernya, Lupakan Meraih Gelar UCL ke-16

Lagi-lagi, kita tak bisa begitu saja melupakan bahwa ia benar-benar pemain penting untuk Madrid. Ia mencetak 106 gol untuk Madrid, memberi 19 gelar untuk Madrid, dan pada beberapa gelar tersebut, ialah pahlawannya.

Andai saja, andai saja ia pekerja keras seperti Ronaldo, mungkin ia akan menutup karier di Bernabeu. Ketika ia menuju pinggir lapangan, penonton akan berdiri memberi tepuk tangan sembari menitikkan air mata. Mereka akan mengulang-ulang bagaimana ia mempecundangi Marc Bartra, dan memberi gelar Copa del Rey terakhir untuk Madrid, yang hingga kini belum sanggup mereka raih kembali. Mereka akan mengulang-ulang tendangan saltonya yang bikin Liverpool menangis pedih.

Mereka akan mengenang Gareth Bale sebagai pemain yang mereka cintai sepenuh hati, dan jadi perwujudan semangat Santiago Bernabeu.

Kenyataannya memang lain. Ia menutup karier di Liga AS, jauh dari hiruk-pikuk yang selama ini mengitarinya, dan jauh dari sorot kamera yang selama ini mengabadikannya. Saya tak tahu ini akhir yang bagus atau bukan, tapi saya tahu, inilah jalan yang ia pilih.

***

Berjalan saja, Forrest Gump begitu kepayahan. Namun pada satu titik hidup yang ia tak sangka, setelah dilempari batu oleh tiga bocah brengsek, entah bagaimana, ia bisa berlari, dan akhirnya ia dikenal sebagai pelari yang super cepat.

Momen pertama kali ia berlari itulah yang mengubah jalan hidup Forrest Gump, yang entah kenapa, begitu hebat. Dan Forrest Gump merangkumnya dengan amat bagus:

“Now you wouldn’t believe if I told you, but I could run like the wind blows. From that day on, if I was going somewhere, I was running!”

Saya rasa, adegan itu persis seperti yang Gareth Bale alami. Solo run yang ia lakukan di Final Copa del Rey 2014 tersebut adalah titik awal mula karier yang bergelimang piala di Real Madrid. Bagaimana akhir kariernya di Bernabeu, itu tak penting. Sama halnya dengan Gump yang harus kehilangan Jennie di akhir, bukan itulah poin yang harusnya kita lihat. Tapi, bagaimana ia menghias kariernya dengan raihan-raihan yang bikin kita berdecak kagum. Dan sebaiknya, kita mengenang hal-hal yang indah saja, agar hidup kita tetap bahagia.

Terima kasih, Bale, atas semua keajaiban yang kau buat. Thank you, truly.

View this post on Instagram

A post shared by Gareth Bale (@garethbale11)

Penulis: Rizky Prasetya
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Dilema Real Madrid dan Barcelona: Beda Kelas Gareth Bale dan Ousmane Dembele

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 9 Januari 2023 oleh

Tags: copa del reygareth baleLiga Championspensiunreal madrid
Rizky Prasetya

Rizky Prasetya

Redaktur Mojok. Founder Kelas Menulis Bahagia. Penulis di Como Indonesia.

ArtikelTerkait

Surat Terbuka untuk Amien Rais: Lagi Gabut ya, Pak, Sampai Ikutan Komentar Ijazah Jokowi?

Surat Terbuka untuk Amien Rais: Lagi Gabut ya, Pak, Sampai Ikutan Komentar Ijazah Jokowi?

16 Oktober 2022
eden hazard carlo ancelotti luis enrique david alaba vinicius junior real madrid vs chelsea mojok

Eden Hazard Diburu Waktu

29 Oktober 2021
kylian mbappe real madrid terminal mojok

Jadi Pindah atau Tidak, Kylian Mbappe?

19 Agustus 2021
Prediksi Juara Liga Champions Pilihan Pendengar Musik Berdasarkan Band Idolanya MOJOK.CO

Prediksi Juara Liga Champions dari Nasida Ria yang Ditolak Kufaku: Sebuah Drama

2 Agustus 2020
mo salah real madrid seto nurdiantoro Liverpool manchester united manchester city mojok.co

Begini Menderitanya Punya Pacar Penggemar Liverpool

5 Februari 2021
Liga Champions: Kehangatan Maurizio Sarri Untuk Juventus Jelang vs Atletico Madrid

Liga Champions: Kehangatan Maurizio Sarri Untuk Juventus Jelang vs Atletico Madrid

26 November 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas Mojok.co

Nestapa Perantau di Kota Malang, Tiap Hari Cemas karena Banjir yang Kian Ganas

13 Desember 2025
AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet Mojok.co

AeroStreet Black Classic, Sepatu Lokal Harga 100 Ribuan yang Awet

11 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025
Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Orang Jakarta Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Tidak Cocok untuk Kalian Mojok.co

Orang dari Kota Besar Stop Berpikir Pindah ke Purwokerto, Kota Ini Belum Tentu Cocok untuk Kalian

11 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pilu di Balik Atraksi Topeng Monyet Ekor Panjang, Hari-hari Diburu, Disiksa, hingga Terancam Punah
  • Borobudur Moon Hadirkan Indonesia Keroncong Festival 2025, Rayakan Serenade Nusantara di Candi Borobudur
  • Kuliah di Universitas Terbaik Vietnam: Biaya 1 Semester Setara Kerja 1 Tahun, Jadi Sarjana Susah Kerja dan Investasi Gagal Orang Tua
  • Pilih Tidak Menikah demi Fokus Bahagiakan Orang Tua, Justru Merasa Hidup Lebih Lega dan Tak Punya Beban
  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Undang-Undang Tanjung Tanah dan Jejak Keadilan di Sumatera Kuno pada Abad Peralihan


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.