ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Pujian untuk Wali Kota Tegal yang Gercep Lakukan Local Lockdown

Anisa Dewi Anggriaeni oleh Anisa Dewi Anggriaeni
30 Maret 2020
A A
isolasi wilayah karantina wilayah tegal local lockdown laporan pandangan mata proses situasi mojok.co, wali kota tegal

isolasi wilayah karantina wilayah tegal local lockdown laporan pandangan mata proses situasi mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Tiga orang pemuda tengah bercengkerama di Taman Poci Tegal ketika saya melintas. Peristiwa itu terjadi sebelum wali kota meresmikan isolasi wilayah atau local lockdown. Di depan pintu masuk taman terpasang banner berisi imbauan:

“Ayo sedulur kabeh, aja maring endi-endi, neng umah bae kanggo nyegah penularan Covid-19 virus corona.”

(Ayo, saudara semua, jangan ke mana-mana, di rumah saja biar mencegah penularan Covid-19 virus corona.)

Di pintu sebelah selatan juga ada banner lain. “Kanggo nyegah risiko penularan Covid-19, kegiatan kumpul-kumpul sementara diilangna nganti batas waktu sing ditentukena.” (Guna mencegah risiko penularan Covid019, kegiatan kumpul-kumpul sementara ditiadakan sampai batas waktu yang ditentukan.)

Kalau masuk ke Tegal dari arah timur melalui jalan Pantura, di Jalan Panggur akan terlihat informasi soal isolasi wilayah ini, berlangsung selama empat bulan dari 30 Maret sampai 30 Juli 2020. Posternya lengkap dengan foto Wali Kota Tegal Dedy Yon Supriono bersama wakilnya, Muhammad Jumadi.

Hari itu juga, Minggu, 27 Maret 2020, dimulai pemasangan MBC (movable concrete barrier) di sejumlah jalan, seperti di Jalan Teuku Umar, Kelurahan Debong Kidul, Kecamatan Tegal Selatan, dan di Mejasem, Langon.

Pembatas jalan juga sudah dipasang di beberapa titik rawan kerumunan, utamanya di Alun-alun Tegal. Tempat nongkrong seperti Taman Teh Poci, dua pantai kebanggaan Tegal, yakni Purwahamba Indah dan Pantai Alam Indah, serta pemandian air panas Guci tak luput ditutup.

Ruko-ruko di jalan protokol beberapa masih buka, namun suasana sepi. Sebagian orang masih menjalankan aktivitas. Penjual makanan, tukang parkir, tukang becak, ojek online, dan pedagang keliling. Seorang teman bercerita, lapak orang tuanya di depan sebuah mal dipaksa tutup. Sampai hari ini malnya sendiri masih buka, meski sepi pengunjung.

Kawan saya ini mengetahui Tegal memberlakukan local lockdown dari televisi. Ia tak mendapat informasi dari kepala desa atau ketua RT. Keluarganya bingung, mereka tak menyiapkan apa-apa, membuat saya jadi getir mendengar ceritanya. Bila isolasi wilayah tetap dilaksanakan selama empat bulan tanpa logistik ke warga yang ada di area lokasi, jelas akan menyulitkan.

Kata kawan saya, “Mau marah ya gimana, mau seneng ya gimana. Otomatis ekonomi sudah lemah.”

Dia dan keluarganya harus ekstra berhemat sambil berharap ada solusi lain daripada sekadar isolasi wilayah.

Sebelum ramai kabar Tegal akan mengadakan local lockdown, hampir setiap hari saya mengecek situs web khusus Pemprov Jateng untuk mencari informasi Covid-19. Saya amati angka Orang dalam Pemantauan (ODP), Pasien dalam Pengawasan (PDP), yang positif, dan yang masih dirawat. Ada hal yang menjadi perhatian utama saya, yakni lokasi rumah sakit pasien yang positif. Saya masih agak lega ketika rumah sakit Tegal atau rumah sakit rujukan yang ada di Kabupaten Tegal tidak tertera.

Di lain waktu, setelah makan siang dan diskusi dengan adik, saya mengecek lagi informasinya. Ternyata satu pasien positif sedang dirawat di RS Kardinah Tegal. Tentu saja ini bikin khawatir, melihat beberapa hari sebelumnya beberapa desa masih menggelar pertandingan sepak bola. Oh iya, Kota Tegal dan Kabupaten Tegal berbeda secara administratif dan wilayah ya. Kota Tegal dipimpin Dedy Yon Supriono sementara Kabupaten Tegal dipimpin oleh Umi Azizah. Pertandingan bola itu masuk area Kabupaten Tegal, tapi saya tetap cemas.

Saya sempat browsing asal pasien positif yang dirawat di RS Kardinah Tegal. Ternyata dia berasal dari Abu Dhabi. Kok bisa-bisanya lolos di bandara? Waktu pasien menggunakan moda kereta menuju Tegal, kenapa lolos lagi? Masak tidak ada tindakan mitigasi atau sesuai protokol yang sudah diedarkan Kemenkes?

Saya jadi sepakat sama Pak Dedy yang bilang, “Kan mabok kita.”

Untungnya Wali Kota Tegal sigap. Setelah ada satu warga yang positif, ia mengumumkan Tegal akan melakukan local lockdown. Istilah itu kemudian diganti menjadi “isolasi wilayah” atau “isolasi terbatas”, mengikuti instruksi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Menurut laporan Tirto, dengan adanya isolasi wilayah, pintu masuk Tegal hanya dibuka di dua titik. Juga ada penjagaan ketat di stasiun dan terminal. Orang yang mau masuk Tegal akan diperiksa suhu tubuh serta ditanya apa keperluannya di Tegal. Kalau tujuannya tidak jelas, mohon maaf, tidak diizinkan masuk. Menarik juga kalau cara ini diterapkan ke ranah privat, kalau nggak jelas, nggak usah ngasih harapan. Eeeh.

Wali Kota Tegal memutuskan menutup akses keluar-masuk Kota Tegal memakai MBC beton. Alasannya, supaya tidak mudah dipindah-pindah warga. Soalnya kalau pakai water barrier, geser dikit motor masuk, bis masuk, truk gandeng masuk, corona masuk… aaak, tidak… jangan sampai! Kalau sudah begitu, apanya yang dibatasi, ye kan?

Keputusan Kota Tegal mengisolasi wilayah sempat masuk trending topic Twitter dan dipuji banyak orang. Apalagi ada quote heroik Pak Wali Kota, ”Lebih baik saya dibenci daripada warga dijemput maut.”

Saya sebagai warga ikut senang sih, tapi dengan catatan, kebutuhan logistik warga yang lemah selama masa karatina terpenuhi. Pak Dedy, jangan dilupakan dong kebutuhan pangan warganya ya.

Foto: Twitter Humas Pemkot Tegal

BACA JUGA Meluruskan Salah Paham soal Pesta Pernikahan di Desa Bisa Berhari-hari dan tulisan Anisa Dewi Anggriaeni lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 30 Maret 2020 oleh

Anisa Dewi Anggriaeni

Anisa Dewi Anggriaeni

Makan bubur tanpa diaduk, makan soto dengan nasi terpisah.

ArtikelTerkait

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

Bus Ekonomi Mustika, Penguasa Jalanan Semarang-Jogja: Dulu Jadi Andalan, Sekarang Berkawan Sepi

29 September 2023
10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier

10 Fakta tentang Kota Suwon, Kota yang Akan Jadi Tempat Pratama Arhan Berkarier

29 September 2023
Tak Ada yang Lebih Tabah dari para Pejuang KRL

Tak Ada yang Lebih Tabah dari para Pejuang KRL

29 September 2023
Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

Surat Terbuka untuk Orang yang Nggak Suka Matcha: Enak Begini kok Nggak Suka?

29 September 2023
Mahasiswa Pascasarjana: Kuliah Santai, tapi Otak Serasa Dibantai

Mahasiswa Pascasarjana: Kuliah Santai, tapi Otak Serasa Dibantai

29 September 2023
Kerja Part Time Pramusaji Catering Paling Pas buat Mahasiswa (Unsplash)

Kerja Part Time Sebagai Pramusaji Catering Adalah Pekerjaan Paling Cocok untuk Mahasiswa

29 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
orang sombong dalam islam hukuman virus corona pandemi menular mojok.co

Bersiap Menghadapi Orang Sombong yang Akan Muncul setelah Corona Mereda

Hidup Jadi Orang Cantik Nggak Enak, itu Kata Anime dan Drakor ini

Hidup Jadi Orang Cantik Nggak Enak, itu Kata Anime dan Drakor ini

laporan ditulis tangan, tulisan tangan jelek penderitaan ciri arti manfaat tanda orang cerdas mojok.co

Derita Orang dengan Tulisan Tangan Jelek yang Mungkin Tak Pernah Kamu Tahu



Terpopuler Sepekan

Es Teh Desa: Es Teh Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue (Unsplash)

Es Teh Desa: Minuman Teh Asal Purwokerto yang Mampu Mengalahkan Mixue dan Menghijaukan Banyumas Hingga Jawa Timur

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
24 September 2023

Mobil Toyota Alphard Bikin Repot dan Kebohongan Soal Privilege (Unsplash)

Mobil Toyota Alphard: Mobil yang Merepotkan dan Kebohongan Soal Privilege kalau Punya Mobil Ini

oleh Nurul Fauziah
29 September 2023

Daihatsu Luxio dan Stigma Mobil Murahan yang Melekat Terminal Mojok

Kalau Ada yang Bilang Daihatsu Luxio Mobil Mewah, Baiknya Bawa Orang Tersebut ke Puskesmas Terdekat

oleh Yanuar Abdillah Setiadi
25 September 2023

Jakarta Adalah Tempat Terbaik untuk Menemukan Ketenangan Melebihi Jogja (Unsplash) umr

Bisakah Bertahan di Jakarta dengan Gaji di Bawah UMR? Tentu Saja Bisa, Ini Caranya

oleh Fauzan Hidayat
23 September 2023

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

Kenali Apa Itu Breadcrumbing dalam Hubungan, Lebih Parah daripada Ghosting!

oleh Oliviea Novrimada Zahra
24 September 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=bTIqGdlcSsg

DARI MOJOK

  • 6 Kuliner Jogja yang Melegenda di Sekitar Sumbu Filosofi, Dosa Besar Kalau Nggak Sempet ke Sini
  • Diprotes Tak Estetis, Pagar Tugu Yogyakarta Diganti
  • Ilmu Komunikasi Bikin Aku Menyesal, Mending Kuliah Kehutanan
  • Jogokariyan, Kampung Komunis yang Berubah Jadi Kampung Islam
  • Sungguh-sungguh Terjadi di UNY, Mahasiswa Undang Orang Tua Datang Wisuda, Padahal Belum Lulus
  • Nama Universitas Terjelek di Indonesia, Kok Bisa Nggak Dipikirin ya Pas Bikin Nama
ADVERTISEMENT
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Newsletters
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!