Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Problem Kekinian yang Menyebalkan: Masker Copot Saat Memakai Helm

Munawir Mandjo oleh Munawir Mandjo
24 September 2020
A A
Problem Kekinian yang Menyebalkan: Masker Copot Saat Memakai Helm terminal mojok.co

Problem Kekinian yang Menyebalkan: Masker Copot Saat Memakai Helm terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kelangkaan masker di masa pandemi sudah teratasi. Bukan alasan lagi bagi kita untuk tak menggunakan masker. Terlepas dari itu semua, ada kondisi yang sangat menyebalkan saat menggunakan benda penutup mulut dan hidung ini. Kondisi itu adalah masker copot saat pakai helm. Saya sendiri sering mengalaminya. Bahkan banyak orang di luar sana yang mengeluhkan kondisi itu lewat akun TikTok mereka.

Receh dan terkesan nggak penting memang. Tapi, ini problem kekinian yang bikin geregetan setengah mati. Entah mengapa kondisi itu membuat kita merasa kesal dan jadi objek kejenakaan bagi orang yang melihatnya.

Sebenarnya jika ditelusuri, masker copot saat pakai helm terjadi ketika pengikat masker terlalu longgar sehingga saat menggunakan helm, sisi kiri dan kanan helm membuat daun telinga terlipat dan tali masker dengan mudah lolos.

Saat kita memakai helm dan masker yang kita gunakan tiba-tiba melorot, terpaksa kita harus melepas helm dan memasang maskernya kembali. Nah, pas maskernya sudah terpasang dengan mantap dan mencoba memasang helm kembali, eh, maskernya copot lagi untuk kedua kalinya. Nah, kan bikin emosi jiwa.

Rasanya pengin ngetawain diri sendiri, tapi kasihan.

Memasang masker tanpa melepas helm pun sangat sulit, kadang kita harus bersusah payah. Kalaupun bisa, tak akan terpasang secara sempurna, lama-kelamaan juga akan terlepas kembali. Sungguh problematika modern yang cuma ada di masa pandemi.

Sebenarnya untuk mengatasi kondisi itu, kita cukup memilih masker yang pas sesuai bentuk wajah kita. Namun, sayangnya kita nggak bisa memastikan apakah masker yang ingin kita gunakan sudah pas atau belum tanpa terlebih dahulu membelinya. Nggak bisa dicoba dulu di kamar pas. Masker tidak bisa digunakan secara bergantian dan tidak dianjurkan dipakai dalam jangka waktu yang lama (setelah pakai harap dibuang ke tong sampah). Kecuali masker kain yang bisa dicuci dan bisa reuse.

Nah, setelah belajar dari pengalaman, saya menemukan cara yang cukup efektif untuk mengatasi masker copot saat memakai helm dan hasilnya cukup memuaskan.

Baca Juga:

8 Jenis Masker yang Bisa Dipilih sebagai Senjatamu Saat Pandemi

Himalaya Purifying Neem Mask, Masker Ajaib yang Ramah di Kantong

Saat Anda memakai, Anda bisa memanfaatkan jempol untuk mendorong daun telinga agar menempel di kepala Anda. Selain itu, Anda juga bisa menarik sisi helm yang melindungi pipi Anda saat hendak digunakan agar tak mengganggu tali masker yang sudah terpasang mantap di telinga.

Selama ini kita hanya memakai helm sekenanya, menyebabkan daun telinga dengan mudah terlipat. Setidaknya dengan menggunakan jempol untuk menahan daun telinga atau menarik kedua sisi helm, situasi terlepasnya masker bisa diminimalisir.

Nah, sedangkan untuk masker yang kelonggaran, Anda bisa membuat simpul di kedua sisi pengikat masker dan menyesuaikannya sampai benar-benar pas di wajah Anda. Tapi ini hanya berlaku bagi masker medis, untuk masker sejenis scuba atau buff, sepertinya mustahil. Meskipun untuk masker jenis buff, nggak disarankan untuk digunakan karena tingkat efektivitasnya sangat rendah, hanya 0%-5%.

Jika ingin lebih praktis, Anda bisa membeli masker dengan tali sisi kiri dan kanan tersambung. Saat ini banyak sekali brand lokal yang membuat masker dengan model semacam itu. Mereka membuatnya senyaman mungkin dan bisa dengan mudah dilonggarkan atau dikencangkan. Inovasi kayak gini cuma muncul di masa pandemi. Sebab, saya yakin problem masker copot saat pakai helm itu bukan satu dua orang saja yang mengalami.

BACA JUGA Rasanya Jadi Petugas Pemasyarakatan yang Bergaul dengan Napi dan tulisan Munawir Mandjo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 24 September 2020 oleh

Tags: jenis maskerpandemi corona
Munawir Mandjo

Munawir Mandjo

Aparatur Sipir Negara

ArtikelTerkait

Cerita Prihatin yang Mungkin Dipahami Pedagang Pinggir Jalan Ketika Hujan terminal mojok.co

Kebiasaan ‘Noleh Tonggo’ Masyarakat Desa Saat Dapat Bantuan Pemerintah

21 September 2020
Kehidupan Saya di Jerman Selama Ada Virus Corona

Kehidupan Saya di Jerman Selama Ada Virus Corona

14 April 2020
Pernikahan Saat Pandemi Mengatasi Malu dan Gengsi terminal mojok.co

Pernikahan Saat Pandemi Mengatasi Malu dan Gengsi

18 November 2020
luhut

Menyerahkan Semua Urusan Pada Luhut Binsar Panjaitan

23 April 2020
Dampak Ekonomi Corona

Dampak Ekonomi Pandemi Corona yang Bisa Bikin Perekonomian Negara Hancur Lebur

15 Maret 2020
Membandingkan Tiga Merek Sabun Cuci Tangan Harga Sepuluh Ribuan, Mana yang Terbaik? terminal mojok.co

Membandingkan Tiga Merek Sabun Cuci Tangan Harga Sepuluh Ribuan, Mana yang Terbaik?

26 November 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

Culture Shock Orang Jakarta Ketika Pertama Kali ke Jayapura, Ternyata Nggak Terpelosok seperti dalam Bayangan

9 Desember 2025
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

Honda Stylo: Rangkanya Dibilang “Bom Waktu”, tapi kok Masih Laris?

9 Desember 2025
Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga Mojok.co

Jalan Panggung, Sisi Lain Surabaya yang Tidak Pernah Saya Duga

9 Desember 2025
4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok Mojok.co

4 Varian Rasa Nutrisari yang Gagal dan Bikin Pembeli Kapok

12 Desember 2025
4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga Mojok

4 Rekomendasi Film Natal di Netflix yang Cocok Ditonton Bersama Keluarga

11 Desember 2025
Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang Mojok.co

Kalio Disangka Rendang Adalah “Dosa” Terbesar Orang Jawa di Rumah Makan Padang

8 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Pengalaman Saya Tinggal Selama 6 Bulan di Pulau Bawean: Pulau Indah yang Warganya Terpaksa Mandiri karena Menjadi Anak Tiri Negeri Sendiri
  • Elang Jawa Terbang Bebas di Gunung Gede Pangrango, Tapi Masih Berada dalam Ancaman
  • Raja Dirgantara “Mengudara”, Dilepasliarkan di Gunung Gede Pangrango dan Dipantau GPS
  • Bola GPS Jadi Teknologi Mitigasi Sumbatan Air Penyebab Banjir di Simpang Lima Semarang
  • Putus Asa usai Ditolak Kerja Ratusan Kali, Sampai Dihina Saudara karena Hanya Jadi Sarjana Nganggur
  • Dalil Al-Qur’an-Hadis agar Tak Merusak Alam buat Gus Ulil, Menjaga Alam bukan Wahabi Lingkungan tapi Perintah Allah dan Rasulullah


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.