Saya hanya tertawa manakala lautan massa berkata bahwa DPR yang dituan agungkan itu nggak punya prestasi. Bahasa kasarnya, prestasi DPR itu nggak ngapa-ngapain selain tidur saat rapat. Saya menolak dan nggak setuju sama pernyataan tersebut. Ya bagaimanapun, tidur cepat itu adalah prestasi bagi malam-malam saya yang selalu banyak pikiran selama corona. Bisa tidur saja, puji syukur. Apalagi tidurnya pagi hari. Saat rapat pula. Jos.
Melalui tulisan ini, mohon maaf sekali bahwa saya berbeda aliran dengan Anda kebanyakan. Saya akan membela DPR RI mati-matian, garda terdepan ini kerjanya begitu ciamik dan ngosak-ngasik.
Manuver Valentino Rossi? Ia bakal salim ketika melihat manuver lembaga negara yang satu ini. Lha bagaimana, di saat rapat blio-blio tidur. Di saat rakyat istirahat lelap, diam-diam blio ini menciptakan keputusan yang sungguh yahud, begitu mensejahterakan rakyat. Tepuk tangan untuk neraka, eh, mereka.
Manuver kinerja, dalam era postmodern seperti ini, sungguh bekal yang amat langka. Kinerja dalam diam, senyap, anyep, mak mbedunduk ceprot keluar rancangan undang-undang, ini adalah langkah yang brilian sekali, suatu prestasi DPR yang perlu diingat.
Selain itu, mereka juga merangkul paguyuban artis butuh duit. Hingga muncul tagar-tagar dengan dalih membuat rakyat kecil, senang. Sayangnya, yang ngomong artis. Orang yang nggak bakal merasakan dampak kesenangan ini. Sungguh merugi.
Kecuali artis yang banting setir jadi tukang burger dan mendoan, sih. Untuk sekarang, namanya masih dikenal, mungkin bisnisnya akan lancar-lancar saja. Ya, nggak ada yang tahu, kan? Dunia ini adalah wadah komedi yang nggak terkira lucunya. Mari tertawalah. Ah, lupa, tertawa sudah dilarang. Kalau anak indie berkata, “Biarkan semesta bekerja semestinya,” yang kenyataanya terjadi justru, “Biarkan UU ITE bekerja semestinya.” Kujur, Dab!
Selain manuver yang ciamik, saya juga melihat prestasi mencolok lainnya dari DPR, yakni ngegas dan ngerem dengan cara yang baik dan benar. Nggak percaya? Nih, lihat saja sendiri. Lightning McQueen menangis melihat ini, KACHAUUU!
Wakil Ketua Badan Legislasi DPR RI Achmad Baidowi mengatakan dalam Rapat Pengganti Badan Musyawarah (Bamus) pada Senin disepakati bahwa penutupan Masa Sidang I Tahun Sidang I 2020-2021 dipercepat karena laju Covid-19 di DPR terus bertambah maka penutupan masa sidang dipercepat. pic.twitter.com/LfX3Szx4ee
— DPR RI (@DPR_RI) October 6, 2020
Selama pandemi, entah mengapa kinerja mereka jadi makin ciamik saja. Prestasi DPR makin bertambah. Sebagai orang yang ngefans dengan mereka, ingin rasanya punya kekuatan itu. Setidaknya untuk mengangkat perekonomian keluarga saya. Kalau diibaratkan sepak bola nih, umpan-umpan yang mereka berikan untuk rakyat sangat brilian dan akurat. Sayangnya, akuratnya hanya untuk segelintir “rakyat”.
Well, Anda pasti sependapat dengan saya bahwa kinerja cepat dan praktis, apalagi dalam masa pandemi, harus diapresiasi. Yang biasanya hanya klemar-klemer, manggut-manggut, tura-turu, kini mereka bisa bekerja bagai habis makan sate kuda dan susu soda.
Setelah mereka bercuit tentang “mempercepat kinerja”, melihat kolom balasan adalah sebuah hiburan tambahan. Ya, walau haha hihi nggak nambahin cuan, tapi kan lumayan. Selain itu, saya juga membaca balasan yang bermanfaat dan tentunya menambah keilmuan kita. Lumayan, sambil koar-koar minum air. Airnya air raksa lagi.
Ada yang “menasihati” sesuai kepercayaan masing-masing. Contohnya ini;
“Barang siapa yang menyulitkan (orang lain) maka Allah akan mempersulitnya pada hari kiamat” (HR Al-Bukhari).
“Barangsiapa yang mengerjakan kejahatan, niscaya akan diberi pembalasan dengan kejahatan itu.” (QS. An-Nisa: 123).
Ada pula yang mbois, mengkaitkan dengan aktivis yang hilang saat Orde Baru, puisi dahsyat Wiji Thukul. Begini,
“Apabila usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam, kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata: LAWAN!”
Prestasi DPR yang jadi sorotan adalah pandai mengambil suasana dalam sebuah bingkai foto. Lho, dalam masa post struktural seperti ini, di era saat simulakra menjadi benturan hebat manusia, lembaga yang satu ini sungguh brilian mengambil jepret demi jepret momen, kemudian dinaikan di kanal media sosial.
Selain itu, mereka juga share artikel informatif kepada masyarakat luas. Nggak kalah kan dari Mojok?
Generasi Muda Harus Belajar dari Momentum Hari Kesaktian Pancasila https://t.co/rluXrQsa08 pic.twitter.com/jVbenQImop
— DPR RI (@DPR_RI) October 2, 2020
Mereka juga share hiburan lain, yakni streaming rapat. Nggak ada yang terlelap, nggak ada yang ngantukan. Luar biasa. Nggak kalah dari streaming bola atau basket, hiburannya pun nggak kalah bikin sebel, mangkel, dan bikin muntab.
[LIVE] Rapat Paripurna DPR RI Ke-7 Masa Persidangan I Tahun Sidang 2020 – 2021, Senin, 5 Oktober 2020. #ParipurnaDPR https://t.co/GoiJdh9Dnc
— DPR RI (@DPR_RI) October 5, 2020
Mereka juga membuat sebuah gerakan persatuan yang amat masif. Bikin saya terharu. Akhirnya mereka yang pakai avatar Korea dan avatar Jejepangan, bisa saling pikul dan bekerja sama dalam masalah ini. Patut dijadikan sebuah hari di saat kebangkitan nasional secara modern bisa terjadi lagi. Sekali lagi, terima kasih, prestasi DPR memang ciamik.
Apa prestasi DPR selain yang saya sebutkan di atas? Nggak ada. Sekali lagi saya tegaskan, nggak ada. Benar sekali, nggak ada.
Tidak ada kalimat yang paling tepat selain ucapan terima kasih untuk wakil rakyat yang sudah berjuang. Kalian hebat. Sesuai apa kata Bung Karno, musuh kita lebih berat, karena melawan anak bangsa sendiri. Sekarang mereka bisa tertawa, nggak tahu kalau sore, lihat saja.
BACA JUGA Tutorial Main Layangan for Dummies: Cara dan Etika Dasar Memainkannya dan tulisan Gusti Aditya lainnya.
Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.