Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Sinetron

Preman Pensiun Episode 32, Musim 1: Kang Bahar Diundang Ridwan Kamil

Lestahayu oleh Lestahayu
23 Juni 2020
A A
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19

Share on FacebookShare on Twitter

Pada Preman Pensiun episode 32, Kinanti sudah tahu bahwa selama ini ada yang membuntutinya atas suruhan sang papi. Dia sangat tak suka karena merasa sudah dewasa makanya tak perlu diawasi lagi seolah-olah dia adalah anak kecil. Tetapi walau bagaimanapun, dia yang belum menikah ini masih menjadi tanggung jawab Kang Bahar. Tentu Kang Bahar tidak akan mengendorkan pengawasan kalau kewajibannya dalam menjaga Kinanti belum diserahkan sepenuhnya kepada orang yang tepat, yaitu laki-laki yang akan menjadi suami Kinanti. Sementara Kinanti sendiri makin gelisah karena keluarga Adit menunjukkan tanda-tanda tak menyukai latar belakangnya.

Pada lain adegan, Komar mengembalikan dompet seorang perempuan muda bernama Sarah. Melihat bagaimana penampilan Sarah yang berkerudung, membuat sikap Komar mendadak syar’i. Ya iya laaah. Saat perjalanan mengembalikan dompet ini, Komar juga ketemu orang yang pernah nyopet anak Kang Mus. Tapi si pencopet langsung kabur.

Ubed laporan kepada Junaedi kalau dia ketahuan anak buahnya Kang Bahar, yang ciri-cirinya bermuka sangar dan rambutnya keriting tanggung. Bikin dia makin malas nyopet. Terlebih, dia sudah malas nyopet dan hatinya sudah tak tenteram lagi. Jadi, dia nggak mau disuruh nyopet oleh Saep lagi. Sedangkan Saep membantah pernyataan Ubed. Karena selama ini dia cuma ngajak nyopet, bukan nyuruh Ubed nyopet. Menurutnya, menyuruh itu ada unsur paksaan, sedangkan mengajak itu unsur utamanya adalah keikhlasan. Bisa aja si Saep.

Omong-omong tentang makna kata “menyuruh”, pada episode ini Jamal masih bersemangat menyuruh anak buahnya untuk menyuruh para warga menjual rumah dan tanah mereka. Karena tuh orang yakin banget warga nggak akan berani lapor ke Wali Kota. Kalaupun berani, dirinya yakin Pak Wali Kota terlalu sibuk dan tak sempat menemui apalagi mengabulkan permintaan tolong para warga.

Tapi dugaannya salah. Pada sebuah kesempatan, Dikdik melapor kepada Jamal bahwa dia tak bisa ketemu dengan warga yang akan dipaksa menjual rumah beserta tanahnya karena saat itu warga sedang menghadap Pak Ridwan Kamil untuk menyampaikan aspirasi. Hasilnya, Pak Wali Kota bersedia membantu. Bahkan meminta salah satu ajudannya untuk mengundang Kang Bahar berdiskusi tentang penyelesaian masalah ini. Wah, kalau sudah bawa-bawa Kang Bahar gini sih pasti ada hal yang nggak diharapkan oleh Jamal, dong!

Tapi, tenang. Di saat Jamal berambisi menjadi penguasa dengan menjadi musuh dalam selimut bagi Kang Mus, ada Ujang yang seperti disiapkan untuk jadi pembalas. Ujang terang-terangan membandingkan karakter Jamal dan Komar saat ngobrol dengan Juki. Walau sudah tahu perbandingan masing-masing, Ujang lebih suka nempelin Jamal yang lebih menguntungkan bagi posisinya sekarang. Karena jika Jamal bisa menggeser Kang Mus, pasti akan meninggalkan posisi sekarang. Apalagi saingan Ujang untuk menempati jabatan Jamal saat ini hanyalah Dikdik. Sedangkan bila di pasar, saingannya lebih banyak lagi.

Pada lain adegan, Kinanti ketemu Adit. Dia berniat mengakhiri hubungan mereka yang tak disetujui oleh keluarga Adit. Berhubung Kinanti sudah tahu bahwa ayahnya adalah seorang preman, dirinya sangat yakin bahwa keluarga Adit tak akan menerima keberadaannya. Pada waktu yang sama, orang tua Adit pun sedang berencana untuk mencarikan pengganti Kinanti untuk Adit. Mereka tak mau punya besan seorang Kang Bahar, preman penguasa jalanan di Kota Bandung.

Kita dibawa kembali ke konflik proyek pembangunan apartemen yang mengorbankan warga dan sudah sampai ke telinga pemimpin Kota Bandung. Jamal pun akhirnya tahu bahwa warga sudah berhasil menarik simpati orang nomor satu di Kota Bandung itu. Tentu, ini bikin sulit rencananya untuk cari simpati para elite global. Makanya sebelum semuanya jadi tambah runyam, dia menyuruh para anak buahnya untuk mulai bermain kasar. Tapi kita boleh sedikit lega, mylov. Tanpa sepengetahuan Jamal, Dikdik telah melaporkan hal tersebut kepada Kang Mus.

Baca Juga:

Terminal Ledeng Bandung: Terminal Multifungsi di Pinggiran Kota Bandung yang Bukan Sekadar Tempat Ngetem Angkot

Mawar Preman Pensiun, Tukang Parkir Terbaik dan Teramah di Indonesia, Wajib Jadi Contoh!

Kalau sudah begitu, bisa dipastikan akan sampai ke muaranya, yaitu Kang Bahar yang besok mau memenuhi undangan Pak Wali Kota. Tebakan saya sih, hasil diskusi Kang Bahar dengan Pak Walkot nanti bakalan berimbas ke hubungan Kinanti sama Adit, serta posisi Jamal yang makin terimpit.

Baca sinopsis semua episode Preman Pensiun musim 1 di sini.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 27 Januari 2022 oleh

Tags: preman pensiunPreman Pensiun Musim 1review sinetron
Lestahayu

Lestahayu

Sebagian orang memanggil saya Hayu, tapi lebih banyak yang memanggil Septi. Pernah pacaran satu kali. Suka menulis cerita fiksi, makanya pengin jadi sahabat PUEBI dan KBBI.

ArtikelTerkait

si doel anak sekolahan episode 27 musim 3 si doel anak sekolahan episode 13 zaenab bicara berdua dengan doel mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 12, Musim 3: Episode Paling Tragis buat Zaenab

17 Juli 2020
sinopsis preman pensiun episode 1 musim 1 mojok.co preman pensiun episode 2 preman pensiun episode 3 episode 4 episode 5 episode 8 episode 10 episode 19 kang bahar

Preman Pensiun Season 1 Episode 3: Anak Preman Kecopetan, dan Uyan si Kuda Hitam

7 Juni 2020
4 Definisi Pemimpin Menyebalkan yang Menimbulkan Demotivasi Kerja Bawahan terminal mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 47, Musim 3: Doel Diterima Kerja di Trackindo, tapi…

5 September 2020
si doel anak sekolahan episode 14 musim 3 zaenab sakit mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 14, Musim 3: Hubungan Sarah dan Doel Masih Kacau

20 Juli 2020
Lirik Lagu Jamrud 'Kau dan Ibumu’ Nyuruh Kita Jangan Nangis, tapi Saya Malah Mewek mojok.co/terminal

Si Doel Anak Sekolahan Episode 25, Musim 3: Roy Mempermalukan Doel

1 Agustus 2020
si doel anak sekolahan episode 3 musim 3 zaenab main ke rumah sarah mojok.co

Si Doel Anak Sekolahan Episode 3, Musim 3: Sarah dan Zaenab Rukun

9 Juli 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Lamongan Megilan: Slogan Kabupaten Paling Jelek yang Pernah Saya Dengar, Mending Diubah Aja Mojok.co Semarang

Dari Wingko Babat hingga belikopi, Satu per Satu yang Jadi Milik Lamongan Pada Akhirnya Akan Pindah ke Tangan Semarang

30 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru Mojok.co

5 Tips Agar Kantong Nggak Jebol Dikeroyok Diskon Natal dan Tahun Baru

2 Desember 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025
Pengajar Curhat Oversharing ke Murid Itu Bikin Muak (Unsplash)

Tolong, Jadi Pengajar Jangan Curhat Oversharing ke Murid atau Mahasiswa, Kami Cuma Mau Belajar

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.