Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Pesan (dari) Mantan

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
7 Juni 2019
A A
pesan dari mantan

pesan dari mantan

Share on FacebookShare on Twitter

Dalam beberapa kali pacaran sekaligus beradaptasi dengan sifat juga sikap yang berbeda-beda dari setiap orangnya, ada satu mantan yang paling berkesan dalam hidup saya. Dia sosok yang pintar, penuh perhatian, dan dekat dengan keluarga.

Walau demikian, perlu saya tegaskan bahwa tulisan ini bukan soal saya yang sok kegantengan atau sok laku, apalagi mau menyakiti perasaan para jomblowan dan jombowati—terlebih mantan yang menyampaikan pesan terakhir sebelum hubungan kami kandas.

Saya terlalu cupu menyampaikan rasa terima kasih secara langsung—karena sudah hadir dan mengisi hari-hari selama kurun waktu tertentu kepadanya. Bahkan untuk mengonversi rasa cinta ke dalam bentuk surat terbuka saja, sampai berpikir berkali-kali karena khawatir ada hati yang—dengan atau tanpa sengaja—tersakiti.

Dia wanita yang baik, tapi tidak dengan saya yang saat berpacaran dengannya terbilang posesif, pencemburu, dan tukang ngambek. Rasanya hal itu memang sudah menjadi satu paket, satu kesatuan, dan saya baru menyadari bahwa hal tersebut amat sangat kekanak-kanakan. Apalagi dimiliki juga dilakukan oleh saya yang seorang laki-laki. Rasanya tidak pantas. Generasi sekarang sering mengatakan hal itu dengan sebutan toxic.

Wahai para lelaki, jika memang sayang dengan pasanganmu –tanpa maksud menggurui, jauhilah sifat posesif, pencemburu, dan hal negatif lainnya. Mantan saya pernah berpesan bahwa, banyak dari wanita—termasuk dia, hanya butuh treatment yang baik, dimanja, diberi perhatian, dan disayang—tidak melulu soal kemewahan. Sialnya, pada waktu itu saya kurang peka untuk beberapa hal tersebut.

Bukan perkara ditanya sudah makan atau belum juga sedang apa di rumah. Makan dan minum sudah pasti tentu, sebagaimana kita semua tahu itu kebutuhan alamiah. Sifatnya wajib—apalagi jika lapar. Lebih kepada, jika sedang murung, perasaan sedang tidak enak, mood sedang tidak baik, coba berusaha untuk menanyakan apa yang dimau atau apa yg bisa dilakukan agar terhibur.

Bagi sebagian pria, mungkin hal tersebut berat dilakukan dan lebih memilih misuh, “yaelah, ribet banget, sih” atau tak sedikit cuek dan menghilang begitu saja saat dibutuhkan. Ketahuilah—berdasarkan pengalaman pribadi—hal demikian seakan tidak menganggap pasangan sebagai orang yang disayang.

Dari sini timbul pertanyaan dari saya pribadi—sebagai lelaki, apakah memang betul para lelaki ketika PDKT akan sangat manis dari omongan dan perilaku, tapi saat resmi berpacaran justru perlahan seakan merasa aman dan perilaku manis begitu saja terlupakan—karena sudah mendapatkan (si)apa yang dimau?

Baca Juga:

Sisi Gelap Pernikahan di Desa, Sudah Gadaikan Sawah Demi Biaya Hajatan, Masih Aja Jadi Omongan Tetangga

Marriage is Scary Nyata, Anak Muda Sekarang Memang Takut pada Pernikahan

Dan saya, pada masanya adalah bucin (budak cinta) sejati. Berkali-kali saya minta maaf, berkali-kali pula dia memaafkan dengan tetap menyampaikan bahwa—sabarnya dia ada batasnya dan tidak menutup kemungkinan akan meninggalkan saya sewaktu-waktu jika sudah tidak tahan.

Pesan yang juga dari mantan saya, dia tidak akan pernah selingkuh, jadi tidak perlu sampai menjadi posesif atau pencemburu. Jika memang kelak dia terbukti selingkuh, dia meminta untuk ditinggalkan. Artinya, dia tidak layak untuk dijadikam pasangan seumur hidup. Pun jika saya berselingkuh, dia tidak akan segan meninggalkan saya dan itu berarti saya tidak layak. Baginya, percuma menghabiskan waktu dengan seseorang yang berselingkuh.

Hal yang paling saya ingat, dia tidak suka sama sekali dengan kulit ayam. Sedangkan saya, semacam paralel dari itu—kebalikannya. Jadi, ketika makan fastfood dan menu pilihannya ayam, tentu dengan senang hati saya terima kulit ayam tersebut yang sudah bergabung dengan tepung renyah.

Setelah menulis ini, rasanya lega karena semacam pelepasan stres bagi saya karena sudah merelakan wanita yang baik dan nyaman diajak berdiskusi dan berusaha mengambil pelajaran dan pesan. Sebelum kami menyelesaikan status, dia berpesan agar saya menjalani apa yang memang disukai dengan penuh passion, semoga kesuksesan selalu dekat dan menjadi bagian dari perjalanan karir saya.

Tidak lupa juga dia menyampaikan agar tidak mempermainkan perasaan wanita, apalagi bertujuan untuk menyakiti. Bahagia itu untuk dinikmati dan dirasakan, bukan untuk dipamerkan –tambahnya. Terakhir, tanpa maksud mencari perhatian, dia selalu menitipkan salam untuk Ibu melalui saya karena keakraban yang sudah dibina.

Pada akhirnya, pesan itu terus berulang dan disampaikan pada tiap saya berulang tahun hingga kami menikah dan berjanji untuk bersama seumur hidup. Sampai kami tidak bisa melakukan apa pun karena sudah menua, dan yang bisa dilakukan hanya menciptakan kebahagiaan sendiri melalui obrolan dan gurauan sewaktu muda.

Terakhir diperbarui pada 17 Januari 2022 oleh

Tags: hubunganPernikahanPesan dari Mantan
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

mantra kunto aji

Menyembuhkan Luka Hati Dengan Mantra-Mantra Dari Mas Kunto Aji

28 Mei 2019
kompor gas kulkas kado terbaik paling cocok untuk pernikahan hadiah uang mojok.co

Berhenti Sok Tahu dengan Memilih Ngasih Kado Barang ketimbang Uang

18 Mei 2020
Pernikahan Madura Adalah Petaka Besar Buat Introvert (Unsplash)

3 Fakta yang Membuat Pernikahan di Madura Adalah Petaka Besar Bagi Cowok Introvert

30 April 2024
daftar tamu undangan pernikahan ra srawung rabimu suwung seserahan adik nikah duluan gagal nikah dekorator pernikahan playlist resepsi pernikahan mojok

Seserahan di Desa Saya Adalah Ajang Roasting Pengantin

16 Juni 2021
Ngedate Pertama Berujung Salat Pertama Setelah Sekian Lama. Kencan Amburadul #4 terminal mojok.co

Ngedate Pertama Berujung Salat Pertama Setelah Sekian Lama. Kencan Amburadul #4

14 Februari 2021
Menjawab Pertanyaan Sejuta Umat: Kenapa Dekorasi Pengantin Mahal? terminal mojok.co

Serba Serbi Persiapan Sebelum Menikah

8 November 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Perpustakaan Harusnya Jadi Contoh Baik, Bukan Mendukung Buku Bajakan

Perpustakaan di Indonesia Memang Nggak Bisa Buka Sampai Malam, apalagi Sampai 24 Jam

26 Desember 2025
Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

Mengenal ITERA, Kampus Teknologi Negeri Satu-satunya di Sumatra yang Sering Disebut Adik ITB

20 Desember 2025
Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

Situbondo, Bondowoso, dan Jember, Tetangga Banyuwangi yang Berisik Nggak Pantas Diberi Respek

25 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

Opel Blazer, Motuba Nyaman yang Bikin Penumpang Ketiduran di Jok Belakang

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.