Sulit mencari sparepart Honda CS1
Akhirnya setelah ditolak sana-sini, saya pun membawa motor saya ke AHASS terdekat untuk memperbaikinya. Di AHASS, motor saya diterima dengan baik oleh para montir di sana. Namun yang bikin saya agak syok adalah ongkos servisnya yang ternyata cukup mahal. Untuk servis ringan saja waktu itu saya perlu mengeluarkan uang sekitar Rp120 ribu.
Usut punya usut, motor yang saya dapatkan ini ternyata memang diakal-akali oleh pihak penjual di mana baut setelan angin karburatornya memakai sparepart lain yang nggak sesuai. AHASS tempat saya servis pun nggak punya sparepart-nya. Akhirnya saya mencari sparepart motor ini di marketplace dan saya ganti sendiri. Sayangnya masalah motor ini nggak kunjung berhenti dan penyakitnya masih saja ada.Â
Mengandalkan grup Honda CS1 di Facebook, atas saran beberapa anggota, saya mencoba membawa motor ke beberapa bengkel yang bisa menangani. Sayangnya, saran-saran itu nggak membuahkan hasil, sebab saya tetap dicuekin dan disinisin montir. Hiks. Sampai-sampai bagian body tengah motor saya patah gara-gara ada montir yang memaksakan diri membongkarnya.
Pergi ke bengkel komunitas CS1
Hingga suatu hari ada secercah harapan dari grup Facebook dan media otomotif yang menyebutkan salah satu bengkel komunitas CS1 di daerah Tambun, Bekasi, namanya RSB Motor. Sebelum berangkat ke RSB Motor, saya harus booking jadwal melalui WhatsApp lantaran jadwal servis mereka yang cukup padat.
Saya bertemu dengan Mas Angga dari RSB Motor. Sebelum memegang motor saya, blio menanyakan rekam jejak motor seolah blio dokter di bidang otomotif. Saya pun menjelaskan masalah yang saya alami.
Mas Angga membuka motor saya dengan cepat seolah memahami letak baut dan celah untuk memudahkan membuka body motor yang sering kali disinisin montir bengkel lain. Akhirnya ketemulah beberapa “penyakit” motor saya, yakni diafragma karburator dan karet manifold yang sudah mengeras. Bahkan Mas Angga mengatakan harga 5 juta yang saya keluarkan untuk membeli si Honda CS1 ini terlalu mahal lantaran kondisi daleman mesin dan sparepart lainnya banyak yang sudah diakali oleh penjual.Â
Setelah motor selesai diperbaiki, penderitaan saya belum berhenti di situ. Saya masih harus menyiapkan diri untuk servis bulanan. Lantaran sulit mendapatkan jadwal servis di RSB Motor, akhirnya saya putuskan untuk membawa motor ke bengkel langganan di sekitaran rumah.
Saya sampai berlatih untuk membongkar body motor sendiri sehingga ketika hendak dibawa ke bengkel, motor saya bawa dalam keadaan telanjang. Tentu saja ini perlu saya lakukan supaya nggak disinisin montir bengkel dan mereka mau menerima Honda CS1 saya ini.
Penulis: Rachmat Satya Nurhidayat
Editor: Intan Ekapratiwi
BACA JUGA 5 Motor Terbaik buat Yang-yangan.