Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Featured

Outfit Bapak-bapak Pencinta Burung Sesuai Burung Kesukaannya

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
29 Juni 2020
A A
pakaian outfit seragam bapak-bapak pencinta burung berdasarkan burung kesukaannya mojok.co

pakaian outfit seragam bapak-bapak pencinta burung berdasarkan burung kesukaannya mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Kita mungkin percaya dengan adanya pola yang berulang. Dari bilangan Fibonacci, golden ratio, hingga pola konspirasi elite global. Mau seunik apa pun isi dunia ini, pasti tetap mengikuti pola yang sama dari waktu ke waktu. Beberapa pola begitu akrab dengan kita, hingga terlewat dari perhatian. Salah satu pola yang muncul dan sangat akrab adalah pola berbusana.

Mengapa ibu-ibu kompleks gemar dengan daster? Mengapa mbak-mbak maba gemar dengan celana kulot? Mengapa mas-mas indie filosofis gemar dengan sarung? Banyak pertanyaan yang menggelitik. Namun, kesemuanya tidak menarik minat saya saat ini. Pola berbusana yang menjadi perhatian saya adalah busana para bapak-bapak. Terutama bapak-bapak penggemar burung, baik hias maupun kicau.

Mengapa menarik? Karena saya menemukan kecenderungan busana yang sama para bapak-bapak ini berdasarkan jenis burung klangenannya. Dan karena saya sering begitu selo, saya kerap bergabung dengan bapak-bapak ini ketika kontes ataupun latihan bersama. Untuk membantu riset ini, saya mengajak seorang putra penggemar burung berinisial HS. Dari hasil diskusi panjang kami, inilah kristalisasi pendapat kami tentang ragam busana bapak-bapak dan korelasi dengan burung kesukaan.

#1 Kaos partai, celana pendek, topi trucker adalah outfit bapak-bapak pencinta burung merpati

Kaus partai adalah kaos dengan populasi terbesar di Indonesia. Spesies kaos ini mengalami ledakan populasi setiap lima tahun sekali. Dengan tingginya populasi, maka wajar jika Anda selalu menemukan kaos ini di berbagai kesempatan. Bahkan dalam rombongan gowes yang terkenal elit, kita bisa menemukan satu dua kaos partai ini. Biasa dikombinasikan dengan celana pendek dengan topi trucker.

Outfit ini sering digunakan bapak-bapak pencinta merpati. Outfit ini sangat nyaman dipakai saat Anda bekerja keras melawan terik, apalagi ketika menerbangkan merpati. Outfit ini juga memiliki sirkulasi udara yang baik, karena berbahan tipis dan melar termakan zaman. Dan jangan ragukan faktor aerodinamis outfit ini. Terbukti para bapak ini selalu siap berlari menembus semak belukar mengejar merpati yang kehilangan arah.

#2 Kaos polo, celana jeans panjang, dan sandal gunung adalah outfit bapak-bapak pencinta burung kicau

Kombinasi outfit ini pasti akan membuat Giorgio Armani melongo. Bisa jadi dia malah mencuri ide ini. Kombinasi tiga item ini sangat anggun dan perkasa pada saat yang sama. Kaus polo memunculkan kesan rapi dan maskulin. Celana jeans tentu dipakai mereka yang aktif dan kreatif. Namun, kesemuanya tadi dipadukan sandal gunung. Sandal gunung sangat mengintimidasi. Namanya saja sudah gunung, pastilah sang pemakai adalah orang yang tinggi derajat sosialnya.

Umumnya, mereka yang gemar burung kicau juga gemar memakai outfit ini. Dari pentet, lovebird, sampai cucak, pasti empunya akan memakai outfit ini ketika latihan atau kontes. Outfit ini sudah mengintimidasi sejak dalam pandangan. Apalagi ketika dalam suasana kontes yang sangat kompetitif. Seolah-olah dia berkata, “Minggir, Bang Jago lewat!”

#3 Kemeja motif, celana halus, dan selop adalah outfit bapak-bapak pencinta burung murai batu dan jalak

Penampilan ini bukan penampilan main-main. Memang, kaos polo memunculkan kesan perkasa. Tapi outfit ini menunjukkan siapa bos di arena. Kemeja jelas menunjukkan siapa bosnya. Celana kain yang halus jelas menunjukkan siapa bosnya. Selop juga jelas menunjukkan siapa bosnya. Pokoknya, outfit ini sudah bos sejak dalam pikiran. Dan bagi beberapa bapak megalomaniak, outfit ini belum cukup bos. Outfit ini masih dikombinasikan dengan cincin akik, gelang emas, dan kacamata hitam.

Baca Juga:

15 Dosa Pemancing di Kolam Pemancingan yang Meresahkan, Bikin Rusak Suasana

Gagal Paham dengan Orang-orang yang Benci Hobi Mancing

Jika Anda melihat outfit ini di pasar hewan atau tempat kontes, kemungkinan besar pemakainya adalah penggemar Murai Batu dan Jalak. Burung berkasta tinggi ini tentu kegemaran bapak-bapak berpenampilan bos. Dan tentu, penampilan mewah ini tidak mempertimbangkan praktis dan dinamis seorang pecinta burung. Sekali tunjuk, kurungan mewahnya sudah tergantung rapi oleh segenap mafia pengikutnya. Jangan main-main jika ketemu bapak-bapak seperti ini saat kontes burung!

#4 Kaos dalam sobek, sarung, dan sandal jepit adalah outfit bapak-bapak pencinta burung perkutut

Jika outfit tadi selalu bersaing saat kontes, outfit ini ibarat pakaian pertapa. Outfit ini tidak menunjukkan kemegahan. Tidak pula menunjukkan kedinamisan seorang petarung merpati. Outfit ini begitu teduh dan tenang. Kaos dalam menunjukkan sang pemakai sudah tak menyelimuti diri dengan kemegahan duniawi. Sarung mencegah sang pemakai untuk bertindak seenak jidat dan mengejar hawa nafsu. Sandal jepit yang sederhana menunjukkan kesederhanaan si pengguna.

Dan mereka yang memakai outfit ini adalah pecinta perkutut. Mereka adalah orang-orang yang berdamai dengan dunia. Memilih untuk menyepi di teras rumah, jauh dari ingar-bingar kontes. Sesaji bagi mereka hanyalah kopi panas dan pisang goreng. Ketika bapak lain beradu burung kicau, bapak pertapa ini hanya menyiuli sambil menjektikkan jari pada perkutut yang sama teduhnya. Jujur, saya ingin mencapai fase pinunjul ini saat tua.

Demikianlah hasil diskusi kami yang serampangan dan jauh dari nilai dan moral akademisi. Semoga bisa membantu Anda ketika sudah datang waktunya sebagai seorang bapak. Dan selalu ingat pepatah jawa ini, “Mending kedanan manuk, tinimbang manuke sing edan” alias “Lebih baik gila burung, daripada burungnya yang gila”.

Sumber gambar: Wikimedia Commons

BACA JUGA Berbagai Jenis Polisi Tidur yang Merajai Jalanan Jogja dan tulisan Dimas Prabu Yudianto lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 29 Juni 2020 oleh

Tags: bapak-bapakburunghobi
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Punya Teman Jago Main Gitar Adalah Privilese yang Jarang Disadari Orang terminal mojok

Punya Teman Jago Main Gitar Adalah Privilese yang Jarang Disadari Orang

7 Agustus 2021
kicau mania mojok

Kicau Mania, Perhatikan 4 Hal Ini Ketika Memandikan Burung

4 Agustus 2020
Di Balik Hobi Memancing yang Terlihat Sia-sia Mojok.co

Di Balik Hobi Memancing yang Terlihat Sia-Sia

22 November 2024
ngomongin burung

Bahayanya Ngomongin Burung Bareng Cowok

2 April 2020
4 Tips Punya Kolam Koi Meski Belum Punya Rumah Sendiri terminal mojok (1)

4 Tips Punya Kolam Koi Meski Belum Punya Rumah Sendiri

4 November 2021
5 Tipe Orang di Pemancingan: Dari Gila Juara hingga Sayang Keluarga terminal mojok.co

5 Tipe Orang di Pemancingan: Dari Gila Juara hingga Sayang Keluarga

22 Februari 2022
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Air Terjun Tumpak Sewu Lumajang, Tempat Terbaik bagi Saya Menghilangkan Kesedihan

4 Aturan Tak Tertulis agar Liburan di Lumajang Menjadi Bahagia

17 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.