Kok bisa-bisanya kalah pintar sama operator warnet! Mending semua orang di Kominfo resign massal aja. Malu-maluin banget.
Hacker Brain Cipher meretas Pusat Data Nasional. Belum habis “kekagetan”, Kominfo menambah nestapa dengan bilang kalau mereka nggak punya backup data. Sudah begitu, ketahuan kalau password Pusat Data Nasional selama ini adalah “Admin#1234”. Sungguh sebuah kebodohan yang bertumpuk.
Kamu merasa kesal? Wajar? geram? Ya sudah pasti. Kenyataan-kenyataan ini membuat saya berpikir, apa jangan-jangan operator warnet saya waktu SMA memang lebih jago ketimbang Kominfo?
Memang, musuh operator warnet bukan hacker atau mereka yang ingin mencuri data. Paling mentok bocil yang suka nyolong Teh Gelas. Namun, untuk beberapa hal, operator warnet lebih jago ketimbang Kominfo. Ya, semuanya ini tentang BACKUP!
Operator warnet lebih pintar ketimbang Kominfo
Sebelum bukan warnet, operator melakukan banyak hal. Mulai dari menyiapkan client di setiap PC, stok cemilan, dan pastinya memastikan semua data aplikasi dan game bisa berjalan lancar.
Di beberapa kesempatan, wajar kalau game di warnet bisa crash atau data missing. Nah, bagi operator warnet, hal-hal kayak gini bukan hal yang sulit untuk diatasi. Tinggal copy-paste saja data game dari harddisk atau SSD eksternal, atau bisa juga dari PC lain.
Ini semua tentang apa pemirsa? Ya betul, BACKUP. Sekelas warnet yang sejamnya 3 ribu malah lebih punya persiapan ketimbang PDN. Padahal, PDN baru saja mendapatkan gelontoran anggaran hingga 700 miliar!
Bayangkan kalian ke warnet, game crash, tinggal bilang “Bang, gamenya crash.” Tinggal tunggu beberapa menit, copy-paste sana-sini, selesai! Meanwhile, rakyat Indonesia berteriak “PDN diretas!”. Kominfo be like “Kalau bisa jangan menyerang, ya.” Apa-apaan lah ini orang pakai duit rakyat tapi kerjanya amburadul.
Baca halaman selanjutnya: Sebuah kebodohan dari lembaga negara, kalah sama warnet!