ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Nggak Ada Larangan Punya Lebih Banyak Following di Akun Instagram

Mohammad Maulana Iqbal oleh Mohammad Maulana Iqbal
3 Januari 2021
A A
Nggak Ada Larangan Punya Lebih Banyak Following di Akun Instagram terminal mojok.co

Nggak Ada Larangan Punya Lebih Banyak Following di Akun Instagram terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Sedikit cerita yang agak menggemaskan mengenai pengalaman saya ketika masih baru memiliki akun Instagram. Saya baru memiliki akun Instagram pada masa ketika masih bergelar mahasiswa baru, lebih tepatnya sekitar tahun 2017-an. Pasalnya sebelum itu, Instagram masih belum terlalu populer di kalangan teman rumah saya. Kebanyakan dari mereka masih berkutat pada Facebook.

Membuat akun Instagram itu pun salah satu faktornya karena tuntutan ketika menjalani ospek kampus. Jika nggak karena itu, mungkin saja saya nggak bakal buat akun Instagram. Oleh karena itu, saya patut berterima kasih kepada kegiatan ospek kampus saya yang telah mendorong saya membuat akun Instagram.

Awal-awal menjadi pengguna Instagram atau bahkan sampai sekarang, saya sering banget mengunjungi akun-akun Instagram lain yang saya sukai, yang menurut saya informatif, bermanfaat bahkan menghibur. Jika saya cocok dengan isi konten dari akun Instagram tersebut, biasanya saya mengikutinya.

Hingga sampai detik ini, saya masih melakoni itu dan sudah mencapai ribuan following di akun Instagram saya. Jumlah yang cukup besar jika dibandingkan dengan followers saya yang hanya berjumlah ratusan saja.

Memang saya bukanlah seorang artis terkenal, selebgram bahkan tokoh terkenal pencetus teori-teori terkemuka, sehingga followers saya nggak begitu banyak jumlahnya. Namun, saya nggak terlalu memedulikan itu. Bagi saya, justru mengikuti akun Instagram orang lain yang berisi konten menarik merupakan keasyikan tersendiri dalam bermedia sosial.

Beberapa teman saya ada yang sedikit risih dengan tingkah laku saya dalam bermedia sosial, terutama Instagram. Seolah-olah bagi mereka memiliki following yang lebih banyak dibandingkan followers merupakan sebuah ketabuan hakiki dalam bermedia sosial. Bahkan beberapa menyuruh saya mengurangi following di akun Instagram saya.

Padahal mereka bukan guru saya, bukan pacar saya apalagi orang tua saya, tapi sukanya mengatur kehidupan bermedia sosial saya. Ditambah juga ini akun Instagram pribadi saya sendiri, bukan akun instansi maupun organisasi tertentu. Lantas, kenapa kalian sibuk mempersalahkan?

Sependek pengetahuan saya, nggak ada peraturan ataupun undang-undang yang mengatur bahwa jumlah following tidak boleh lebih banyak dibandingkan jumlah followers di akun Instagram. Namun, kenapa ketika ada akun Instagram yang memiliki jumlah following lebih banyak dibandingkan followers-nya dipermasalahkan?

Seolah-olah umat media sosial yang budiman hari ini telah terpatenkan dalam pikirannya bahwa untuk selalu mencari followers sebanyak-banyaknya dan meminimalisir following di dalam akun Instagram mereka. Padahal nggak ada larangan untuk membalikkan cara bermedia sosial seperti itu, bukan?

Saya mencurigai mereka yang memperkaya followers itu memiliki kecenderungan narsistik dan gemar diekspos di muka umum, bukan di muka pacar ya, apalagi muka pak kusir yang sedang bekerja mengendalikan kuda.

Pasalnya, ketika seseorang memiliki followers yang banyak di dalam akun Instagram-nya, maka secara nggak langsung mereka dapat sesuka hati narsis dan mengekspos diri ke publik tentang apa pun itu.

Justru saya berfikirnya begini, mereka yang meminimalisir following-nya merupakan tipikal orang yang gengsian, bahkan jual mahal. Mereka gengsi memperbanyak following, sebab kebanyakan umat media sosial itu memperbanyak followers, bukan following.

Atau bahkan mungkin mereka jual mahal. Pasalnya, akun Instagram orang populer kebanyakan memiliki followers lebih banyak dibandingkan following-nya. Oleh karena itu, ia ikut-ikutan dengan memahalkan akun Instagram-nya melalui meminimalisir following-nya. Padahal akun Instagram yang populer itu menjual karya, bukan memahalkan diri.

Sedangkan, untuk mereka yang memperkaya following menurut saya merupakan orang yang kepo. Bukan berarti kepo yang kerjaannya mengganggu privasi orang, melainkan kepo yang saya maksud merupakan rasa ingin tahu mengenai informasi atau pengetahuan bermanfaat yang disebarluaskan oleh akun Instagram orang lain.

Sehingga following banyak itu bukan karena gabut, atau malah dianggap tabu, tapi justru itu bentuk haus akan informasi maupun pengetahuan yang bermanfaat. Dapat dilihat sendiri, banyak sekali akun Instagram yang menyajikan konten-konten informatif bahkan memberikan ilmu, salah satunya akun Instagram @mojokdotco.

Jadi, bagi kalian-kalian yang mempermasalahkan akun Instagram saya yang memiliki following lebih banyak dibandingkan followers-nya. tolonglah cara berpikirnya diservis terlebih dahulu. Paling nggak, ganti oli yang lebih baik.

BACA JUGA Tips Mengendorse Influencer di Instagram atau tulisan-tulisan Mohammad Maulana Iqbal lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Januari 2021 oleh

Tags: followersfollowinginstagram
Mohammad Maulana Iqbal

Mohammad Maulana Iqbal

Terkadang sedikit halu.

ArtikelTerkait

Orang Posting Status Screenshot WhatsApp Itu Motiavasinya Apa sih?! mojok.co/terminal

Jujur Aja, Saya Malas Banget Lihat Instagram Story Orang Lain

9 Februari 2021
pasal

Menghakimi Status di Instastory: Pasal Mana Pasal?

19 September 2019
Lomba Gratisan di Instagram Sukses Membuat Saya Jadi Manusia yang Emosian

Lomba Gratisan di Instagram Sukses Bikin Saya Jadi Manusia yang Emosian

20 Agustus 2021
Bahaya Influencer Nakal: Tarif Endorse Jutaan, Insight Konten Penuh Kepalsuan!

Bahaya Influencer Nakal: Tarif Endorse Jutaan, Insight Konten Penuh Kepalsuan!

18 Oktober 2023
Separuh Wajah

Alasan Kami Para Cewek yang Hobi Foto Separuh Wajah

14 Agustus 2019
Unggah Foto di Medsos, Wajah Nggak Usah Ditutupi Pakai Stiker, dong!

Alasan Krusial Para Manusia Low Profile yang Menonaktifkan Kolom Komentar di Akun Instagram

5 November 2019
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Persamaan Aroma Roti O di Stasiun dan Kue Pukis di Pasar Tradisional terminal mojok.co

Persamaan Aroma Roti O di Stasiun dan Kue Pukis di Pasar Tradisional

gintama sakata gintoki mojok

Gintama, Anime Paling Absurd yang Menyenangkan untuk Dinikmati

metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

Tak Hanya Folk dan Senja, Kini Kopi Juga Identik dengan Metalhead

Terpopuler Sepekan

Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans Mojok.co

Trauma Perjalanan Darat Toraja-Makassar Sirna Berkat Sleeper Bus Reitama Trans

9 Juni 2025
Jalan Simbang Kabupaten Pekalongan Rusak Parah Membuat Seporsi Cilok Kuah Saya Tak Pernah Sampai Rumah

Jalan Simbang Kabupaten Pekalongan Rusak Parah Membuat Seporsi Cilok Kuah Saya Tak Pernah Sampai Rumah

9 Juni 2025
Kegelisahan Loyalis Tokopedia setelah Selingkuh ke Shopee (Shutterstock)

Sebuah Kegelisahan Loyalis Setia Tokopedia setelah Mengintip Sistem Rating Shopee. Tapi Tenang, Saya Tetap Cinta, kok!

8 Juni 2025
Derita S1 Informatika Lulus Cumlaude, Berakhir Jadi BuzzeRp (Unsplash)

Derita Lulusan Cumlaude S1 Informatika, Berharap Lulus Bisa Jadi Top Hacker Malah Nyasar Bekerja Menjadi Buzzer

13 Juni 2025
Penderitaan Tinggal di Rumah yang Dekat dengan Kandang Ayam Potong, Makan Tak Pernah Nikmat, dan Malu pada Tamu yang Berkunjung

Penderitaan Tinggal di Rumah yang Dekat dengan Kandang Ayam Potong, Makan Tak Pernah Nikmat, dan Malu pada Tamu yang Berkunjung

7 Juni 2025
4 Oleh-Oleh Magelang yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Pantas Jadi Buah Tangan Mojok.co

4 Oleh-Oleh Magelang yang Jarang Dilirik Wisatawan, padahal Sangat Pantas Jadi Buah Tangan

7 Juni 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=jS-m10azBto

DARI MOJOK

  • Mahasiswa Baru Kaget Pertama Kali Ngopi di Coffee Shop Jogja, Niat Nugas Malah Boncos dan Malu karena Nggak Tahu Espresso
  • Merelakan Gaji Besar dari Perusahaan di Dubai daripada Mental Rusak karena Tekanan Hidup dan Pilih Slow Living di Gunungkidul
  • Orang Kaya Naik Bus Ekonomi: Coba-coba Berujung Tersiksa, Dimaki Pengamen sampai Tahan Kencing Berjam-jam
  • Lulusan SMK “Hanya” Jadi Karyawan Alfamart dan Indomaret: Sekolah Harus Tetap Bangga, Karena Sukses Tak Dilihat dari Status
  • Coba-coba Naik KA Airlangga Jakarta-Surabaya: Bahagia Tiketnya Cuma Seharga 2 Porsi Pecel Lele, tapi Berujung Tak Tega sama Penumpangnya
  • Lulusan SMA-SMK Awalnya Malu Tak Kuliah dan Kerja di Alfamart-Indomaret, Direndahkan Guru Sendiri tapi Kini Merasa Lebih Terhormat

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.