Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Naruto Lebih Lama Disiarkan di TV daripada One Piece Bukan karena Ceritanya Lebih Bagus

Aliurridha oleh Aliurridha
26 April 2020
A A
5 Profesi buat Uzumaki Naruto kalau Pensiun Dini Jadi Hokage terminal mojok.co
Share on FacebookShare on Twitter

Setelah seorang penulis Terminal Mojok membandingkan mana yang lebih baik One Piece atau Naruto, jagat raya Mojok berkecamuk. Jemaah mojokiyah penggemar Naruto marah-marah ketika tahu bahwa ada penulis mengatakan bahwa One Piece lebih baik. Begitu juga sebaliknya ketika muncul balasan dari penulis lain, seorang penggemar Naruto yang mengatakan cerita One Piece bermasalah, jemaah kembali reaktif. Setelah itu datang lagi balasan lagi. Begitu seterusnya tanpa ada habisnya membuat jagat raya permojokan mulai terancam stabilitasnya.

Awalnya saya berpikir hanya jemaah mojokiyah yang terpengaruh untuk ikutan dalam perdebatan nirfaedah. Ternyata tidak. Stabilitas kehidupan rumah tangga sepasang manusia juga terancam oleh perdebatan nirfaedah antara mana yang lebih bagus antara One Piece dan Naruto. Muncullah dialog seperti ini antara pasangan suami istri yang saya temukan di akun media sosial seseorang:

Istri: (Baru selesai baca Mojok) lagi rame loh perdebatan One Piece vs Naruto di Mojok.

Suami: Terus?

Istri: Katanya One Piece lebih baik.

Suami: Ya, memang begitu. Siapa yang nulis sampaikan? Sampaikan respect.

Istri: Hadeh, tapi Naruto tayang di TV, One Piece nggak. Berarti peminatnya kurang.

Suami: (Terlihat emosi) menilainya gak gitu. Cerita One Piece lebih mengena blablabla….

Baca Juga:

Seandainya Masih Hidup, Mungkin Begini Tanggapan Gus Dur terhadap Pengibaran Bendera One Piece

Pengalaman Belajar Ilmu Tenaga Dalam di Pesantren Berharap Bisa Rasengan Kayak Naruto

Istri: Loh, tapi kan Naruto bahkan kisahnya sudah sampai punya anak?

Suami: (kepalanya mengeluarkan asap) *#$***#@%*&!!!!

Membaca perdebatan suami istri itu saya tiba-tiba tergugah, iya ya kenapa Naruto sampai bertahan di stasiun TV Indonesia? Apakah penggemar Naruto di Indonesia memang lebih banyak dari penggemar One Piece sehingga Global TV bertahan menayangkan serial Naruto?

Jangan-jangan Naruto memang lebih… eits, sebelum kalian mengatakan sesuatu yang akan jadi penyesalan seumur hidup, mending tahan-tahan dulu. Saya telah meneliti beberapa alasan mengapa Naruto bisa bertahan di stasiun TV nasional dan One Piece tidak bertahan lama, inilah beberapa alasannya.

1# Cerita Naruto lebih dekat di hati pemirsa Indonesia karena mirip kisah cinta remaja

Ceria Naruto tidak terlalu berbeda dari kisah cerita cinta remaja yang sering mewarnai cerita dalam sinetron-sinetron maupun cerita FTV yang sangat digemari penonton Indonesia. Cerita cinta segitiga antara Naruto, Sakura, dan Sasuke mirip sekali dengan cerita-cerita FTV. Bedanya pada cerita FTV seorang yang mencintai dan diacuhkan biasanya akan sadar dan berpaling kepada orang yang selalu ada untuknya. Tidak demikian dengan Sakura yang meski sudah dicampakkan Sasuke masih saja cinta meskipun Naruto telah berkali-kali menawarkan hatinya.

Tidak hanya itu saja, Obito yang sampai membuat perang dunia ninja ketiga hanya karena masalah cewek. Ini kan selera Indonesia banget. Terdengar seorang penggemar Naruto berkata, “Tapi kan cewek itu satu-satunya yang percaya pada mimpi-mimpi Obito?”

Yaelah, baperan amat sih lu. Yang begituan dijadikan alasan.

2# One Piece mengajarkan orang untuk memberontak pada pemerintahan yang korup

One Piece adalah cerita revolusi demi revolusi yang tiada habisnya. Setiap Luffy datang ke suatu negeri yang ada pemerintah korup maka warga dari negeri itu melakukan revolusi yang mengembalikan kekuasaan terbesar kembali ke tangan rakyat. Ini berbahaya bagi pemerintahan negara mana pun, utamanya negara surganya para olirgark yang sudah terlalu nyaman dengan status quo.

Kalau ditayangkan terus di TV nasional takutnya akan mengundang pikiran-pikiran revolusioner yang membahayakan kepentingan segelintir elit negeri. Itulah alasan cerita One Piece di TV hanya bertahan sampai petualangan Luffy di Alabasta. Di Alabasta ini pula revolusi pertama diperlihatkan dari jagat raya anime ini. Mungkin saat itu orang pemerintahan ada yang sadar, lalu diperintahkanlah intelnya memantau mencari tahu kelanjutan kisahnya. Kemudian setelah sadar bahwa ceritanya adalah revolusi terhadap pemerintahan yang korup salah seorang berkata, “Wah ini bahaya kalau dibiarkan.”

3# One Piece membuat kerjaan KPI, utamanya lembaga sensor menjadi lebih berat

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) adalah lembaga berisi orang-orang sangat menjunjung tinggi moral. Utamanya bagi mereka-mereka yang bekerja sebagai lembaga sensor. Lihat saja Shizuka dalam serial anime Doraemon yang tidak lebih dari seorang anak kelas 5 SD yang bakan belum gadis. Tubuhnya belum bisa dikatakan sebagai tubuh perempuan namun ketika menggunakan baju renang kena sensor. Sandi seekor tupai dalam jagat raya Bikini Bottom, kota tempat tinggal SpongeBob ini juga mendapatkan perlakuan yang sama, kena sensor.

Jika anak SD belum puber saja bisa menggetarkan iman lembaga sensor. Jika seekor tupai membuat lembaga sensor kehilangan hafalan ayatnya, jangan heran jika stasiun TV nasional memilih untuk tidak menayangkan One Piece. Kebayang betapa susahnya menyensor setiap karakter perempuan dalam jagat raya anime ini. Karakter perempuan gelis-gelis yang suka berpakaian terbuka. Waduh bisa terdegradasi ini moral bangsa.

Sumber gambar: Viz.com

BACA JUGA No Debat! One Piece Lebih Baik daripada Naruto dan tulisan Aliurridha lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 April 2020 oleh

Tags: narutoone piecetelevisi
Aliurridha

Aliurridha

Pekerja teks komersial yang sedang berusaha menjadi buruh kebudayaan

ArtikelTerkait

Seandainya Masih Hidup, Mungkin Begini Tanggapan Gus Dur terhadap Pengibaran Bendera One Piece Mojok.co

Seandainya Masih Hidup, Mungkin Begini Tanggapan Gus Dur terhadap Pengibaran Bendera One Piece

3 Agustus 2025
Andai Para Pejabat di Indonesia Nonton Anime One Piece Terminal mojok

Andai Para Pejabat di Indonesia Nonton Anime One Piece

4 Februari 2021
Menghitung Besaran UMR di Desa Konoha Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja

Saya Anak Desa Konoha dan Beginilah Enaknya Masuk Sekolah Ninja

19 Maret 2020
Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah!

Hah, Serial One Piece Lebih Baik? Padahal Ceritanya Aja Bermasalah!

23 April 2020
Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto? terminal mojok.co

Sebuah Analisis Serius: Apa Sebetulnya Agama Naruto?

7 Desember 2020
karakter perempuan karakter anime hobi beban selain Sakura Haruno Naruto mojok

Masashi Kishimoto Tidak Pernah Salah Menuliskan Jalan Hidup Sakura Haruno

21 Agustus 2020
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025
Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label "Mobil Taksi"

Toyota Vios, Mobil Andal yang Terjebak Label “Mobil Taksi”

16 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

Pendakian Pertama di Gunung Sepikul Sukoharjo yang Bikin Kapok: Bertemu Tumpukan Sampah hingga Dikepung Monyet

15 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Nyaris Menyerah karena Tremor dan Jantung Lemah, Temukan Semangat Hidup dan Jadi Inspirasi berkat Panahan
  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.