Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Otomotif

5 Motor Honda yang Sebaiknya Nggak Usah Dibeli, Mending Jalan kaki atau Beli Yamaha Sekalian!

Prabu Yudianto oleh Prabu Yudianto
21 Maret 2024
A A
motor Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF, Bagusan Honda Giorno ISS Honda motor honda spacy

Honda Stylo 160: Motor Matik Baru dari Honda tapi Sudah Disinisin karena Pakai Rangka eSAF (Shutterstock,com)

Share on FacebookShare on Twitter

Honda Revo

Honda Revo mungkin nggak sepopuler sesepuhnya, Supra. Tapi tetap saja jadi incaran banyak orang. Nggak peduli dengan cibiran orang yang bilang Revo (terutama seri Absolute) hanyalah facelift dari Honda Blade, Revo tetap punya pasarnya sendiri. Terbukti, Revo masih mudah ditemui di jalanan meskipun nggak menjamur seperti dua motor sebelumnya.

Saya sarankan Anda nggak usah membeli Honda Revo. Bukan apa-apa, daripada bikin tetangga dan tongkrongan nggak nyaman. Kedatangan motor Anda bisa bikin bulu kuduk beberapa orang berdiri.

Gimana ya, stigma Revo memang motor koperasi dan debt collector. Nanti teman Anda bisa tiba-tiba keringat dingin dan pulang duluan karena dikira tagihan kredit. Tetangga juga akan tutup pintu ketika Anda lewat. Takut karena mengira sedang ditagih cicilan yang makin mencekik!

Honda CBR600RR

Honda CBR memang disukai banyak muda-mudi sporty, terutama pencinta motor sport dengan body gemuk. Tampilan seluruh seri CBR memang memamerkan nuansa sport dan super kencang. Naik motor ini akan membuat Anda membayangkan diri sedang balapan di Mandalika. Apalagi kalau seri CBR600RR. Wah, sudah berasa jadi pembalap dunia, padahal hanya beli rokok di warung depan gang.

Nah, motor ini juga nggak usah Anda beli. Mesin sebesar 600cc dari motor ini mau kalian apain, sih? Mau digeber seperti pembalap MotoGP? Yungalah, baru masuk gigi 3 saja sudah ketemu lampu merah. Baru mau masuk 60 km/jam sudah ketemu polisi tidur. Baru mau menukik tajam sudah disambut bus patas. Selama Anda tinggal di Indonesia, motor ini nggak akan menunjukkan performa sejatinya.

Kecuali tujuannya hanya pamer ala pejabat, sih. Atau cuma jadi bahan konten Instagram.

Honda PCX

PCX kini digadang sebagai motor terlaris besutan Honda. Bahkan bersaing ketat dengan NMAX besutan Yamaha. Persaingan jetski darat ini memang ketat, meninggalkan Suzuki yang memang mbuh promosinya.

Honda PCX memang menyajikan body yang gemuk seperti Vario obesitas. Dan entah kenapa, motor berlanggam jetski darat kini jadi populer. Padahal dulu motor gemuk ala Suzuki Skywave sempat dicibir.

Baca Juga:

Pengalaman Pahit Menjadi Mahasiswa Rantau di Jogja ketika Motor Scoopy Saya Disangka Motornya Pelaku Klitih

10 Tahun Mengendarai Honda Supra X 125 Adalah Salah Satu Kebanggaan dalam Hidup Saya

Karena gemuk, sebaiknya Anda nggak usah membeli motor ini. Honda PCX hanya akan mempersulit tukang parkir menempatkan motor Anda. PCX juga makan tempat lebih luas dari motor pada umumnya sehingga mengurangi kapasitas parkiran. Kasihan lho, rezeki tukang parkir berkurang. Motor Anda cuma bayar sekali ketika parkir, tapi makan 1,5 area parkir. Mending buat diisi BeAT atau motor bebek yang lebih ramping.

Sekarang sudah tau kan motor Honda apa aja yang sebaiknya nggak usah dibeli? Mending jalan kaki sih daripada naik motor di atas. Tapi kalau Anda masih nekat mau beli ya terserah, tanggung sendiri risikonya.

Penulis: Prabu Yudianto
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Mengapa Kita Memilih Motor Honda?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Halaman 2 dari 2
Prev12

Terakhir diperbarui pada 24 November 2025 oleh

Tags: honda beathonda pcxHonda Scoopymotor honda
Prabu Yudianto

Prabu Yudianto

Penulis kelahiran Yogyakarta. Bekerja sebagai manajer marketing. Founder Academy of BUG. Co-Founder Kelas Menulis Bahagia. Fans PSIM dan West Ham United!

ArtikelTerkait

Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

Honda Scoopy, Motor yang Nggak Ramah Dikendarai di Musim Hujan

9 September 2024
Honda BeAT

Nggak Masalah Dikatain Miskin karena Pakai Honda BeAT, yang Penting Menang Pemikiran!

24 Juli 2023
Perjalanan 1232 Kilometer Bersama Honda Beat, Motor Terbaik untuk Mengais Rezeki

Perjalanan 1232 Kilometer Bersama Honda Beat, Motor Terbaik untuk Mengais Rezeki

23 Juli 2023
Motor Honda ADV 160 Memang Keren, tapi Layak Dinobatkan Jadi Musuh Perempuan

Motor Honda ADV 160 Memang Keren, tapi Layak Dinobatkan Jadi Musuh Perempuan

22 Juni 2024
Honda Vario 125 Old, Motor Paling Loyo Sedunia (Firzafp via Wikimedia Commons)

Honda Vario 125 Old, Motor Loyo yang Nggak Ramah Polisi Tidur dan CVT yang Sering Gredek

12 Desember 2023
6 Fakta Soal Motor Matic yang Tidak Diketahui Perempuan

5 Penyakit Motor Matic dan Cara Mendeteksinya

21 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.