Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Mie Ayam Goreng, Varian Mie Ayam Paling Sia-sia dan Tidak Diperlukan

Iqbal AR oleh Iqbal AR
15 Agustus 2025
A A
Mie Ayam Goreng, Varian Mie Ayam Paling Sia-sia dan Tidak Diperlukan Mojok.co

Mie Ayam Goreng, Varian Mie Ayam Paling Sia-sia dan Tidak Diperlukan (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Mie ayam adalah salah satu makanan favorit saya sepanjang hidup. Kuliner ini enak dan cocok disantap kapan saja dan di momen apa saja. Itu mengapa, bagi saya, makanan yang terkenal merakyat makanan yang sempurna. Sayangnya, kesempurnaannya sedikit terganggu dengan hadirnya varian mie ayam goreng. 

Ketika pertama kali mendengar kemunculan mie ayam goreng, saya terheran-heran. Varian yang satu ini tidak memiliki kuah. Tapi, agak beda juga kalau dibandingkan dengan mie yang tidak berkuah semacam mie yamin. Selain itu, kuliner ini bukan makanan yang familiar di tempat tinggal saya. Ada beberapa yang jualan, tapi tentu saja nggak sebanyak penjual varian yang berkuah yang dijual pada umumnya. 

Penasaran dengan rasanya, saya pernah berburu mie ayam goreng di sekitar tempat tinggal saya. Agak susah memang menemukannya. Berbekal rekomendasi dari beberapa kawan, akhirnya saya mencicipi varian baru ini di dekat kampus saya. Tepatnya di kedai nasi goreng dan bakmie. Di daftar menunya, nyempil satu menu: mie ayam goreng. Ini dia!

Setelah menunggu kurang lebih 15 menit, datanglah seporsi pesanan saya. Ketika sampai di meja, saya nggak melihat sesuatu yang spesial di makanan ini. Dibilang bakmie, sepertinya bukan.  Tapi, apalah arti tampilan yang penting rasanya kan? Akhirnya saya menyantapnya. Dan, kesimpulan saya adalah nggak terlalu suka, nggak terlalu sreg dengan makanan ini.

#1 Rasa mie ayam goreng belum familiar

Bagi lidah Jawa Timur, terutama lidah Malang seperti saya, rasa mie ayam goreng itu aneh banget. Bukan nggak enak, tapi kayak aneh aja. Mungkin karena ini rasa yang baru ya. Cuma ya gitu, kuliner satu ini nggak masuk di lidah saya. 

Selain rasa yang belum masuk di lidah, saya masih nggak siap dengan elemen-elemen yang ada dalam semangkok varian mie ini. Misal, potongan daging yang biasanya dikecap, ini malah ditumis. Aneh kan? Aneh banget buat saya, nggak cocok aja gitu. Entah ya, mungkin karena saya baru pertama kali mencobanya.

#2 Jauh lebih enak mie ayam biasa

Saya memang baru sekali mencoba mie ayam goreng, tapi saya sudah ribuan kali mencoba yang ada kuahnya. Dan, buat saya, varian yang menyediakan opsi kuah itu jauh lebih baik dan lebih enak (lebih cocok di lidah saya). Kuahnya yang gurih membuatnya lebih paripurna.

Maksudnya gini, kalau mau varian yang nggak berkuah atau kering, ya sekalian saja menyantap mie yamin. Atau, langsung saja minta tanpa kuah sekalian. Ngapain harus ngide bikin versi goreng gitu? Inovasinya tidak salah memang, tapi ya buat apa gitu. Toh rasanya juga nggak enak-enak amat. 

Baca Juga:

Sebagai Orang Sunda, Saya Akui Mie Ayam di Jogja Memang Lebih Enak

Nggak Semua Orang Cocok Makan Mie Ayam Pakde Wonogiri, Saya Salah Satunya

#3 Agak menyalahi kodrat

Saya sering makan mie ayam dan sudah mencicipi berbagai macam genrenya. Kemunculan varian ini membuat saya langsung berpikir bahwa mie ayam goreng menyalahi kodratnya.

Menurut saya, kuliner sejuta umat ini harusnya jauh dari proses tumis. Mie ayam harusnya ya cuma direbus, lalu dicampur dengan bumbu yang sudah diracik di mangkuk. Lalu, diberi beberapa topping saja. Kalau sampai ada proses tumis, sepertinya itu sudah masuk ranahnya bakmie atau olahan bakmie lainnya. Intinya, kodrat kuliner satu ini ya yang rebus-rebus aja, nggak ada campur tangan proses tumis.

Itulah 3 alasan yang membuat saya sebagai penggemar nggak terlalu cocok dengan mie ayam goreng. Identitasnya nggak jelas aja gitu. Tapi, balik lagi, ini masalah selera. Saya mungkin nggak cocok dengan mie ayam goreng, tapi di luar sana, ada banyak orang yang suka banget. 

Penulis : Iqbal AR
Editor : Kenia Intan

BACA JUGA 4 Dosa Penjual Bakwan Kawi Malang yang Jarang Disadari Banyak Pembeli.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Agustus 2025 oleh

Tags: Mie Ayammie ayam berkuahmie ayam gorengmie ayam wonogirimie ayam yamin
Iqbal AR

Iqbal AR

Penulis lepas lulusan Sastra Indonesia UM. Menulis apa saja, dan masih tinggal di Kota Batu.

ArtikelTerkait

4 Mie Ayam Malang yang Aneh, tapi Tetap Bikin Nagih Terminal Mojok.co

4 Mie Ayam Malang yang Aneh, tapi Tetap Bikin Nagih

15 April 2022
Mie Ayam Gerobak Biru Paling Autentik dibanding Mie Ayam Gerobak Cokelat dan Gerobak Hijau, Pantes Rasanya Lebih Enak! Mojok.co

Mie Ayam Gerobak Biru “Sesepuh” Mie Ayam Gerobak Cokelat dan Gerobak Hijau, Pantas Rasanya Lebih Enak!

12 Juli 2024
Saya Kecewa dengan Mie Ayam yang  Dijual di Warung Bakso dan Mie Ayam  Mojok.co

Saya Kecewa dengan Mie Ayam yang Dijual di Warung Bakso dan Mie Ayam 

24 Februari 2025
Di Mata Saya, Kebiasaan Orang Jakarta Sarapan Mie Ayam Nggak Terlalu Aneh Mojok.co

Di Mata Saya, Kebiasaan Orang Jakarta Sarapan Mie Ayam Nggak Terlalu Aneh

17 Juni 2024
6 Mie Ayam Jogja yang Unik untuk Perkaya Petualangan Rasamu Terminal Mojok.co

6 Mie Ayam Jogja yang Unik untuk Perkaya Petualangan Rasamu

6 April 2022
Taburan Loncang pada Mie Ayam Bukan Sekadar Topping Biasa, tapi Kunci Kenikmatan yang Sesungguhnya

Taburan Loncang pada Mie Ayam Bukan Sekadar Topping Biasa, tapi Kunci Kenikmatan yang Sesungguhnya

26 September 2025
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang Mojok.co

Rekomendasi Tempat Jogging Underrated di Semarang, Dijamin Olahraga Jadi Lebih Tenang

3 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting Mojok

6 Hal Sepele, tapi Menyebalkan Saat Zoom Meeting

30 November 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.