• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Menjadi Pendaki Gunung Itu Tidak Harus Menjadi Indie

Taufik oleh Taufik
12 Mei 2019
A A
pendaki indie

pendaki indie

Share on FacebookShare on Twitter

Sejak dirilis tahun 2012, film 5 cm telah menjadi magnet tersendiri untuk orang-orang menjadi pendaki gunung atau yang baru mendaki gunung. Fenomena ini tidak mengherankan. Di negara kita yang katanya sedang berkembang ini, hal-hal booming dan viral bisa menjadi daya tarik tersendiri. Bahwasanya daya tarik mendaki gunung hanya dari sebuah film itu menurut saya hal yang wajar-wajar saja.

Saya sendiri memulai mendaki melalui serangkaian drama dan faktor keterpaksaan. Ketika teman-teman saya sibuk melakukan perjalanan, saya masih yang masih sangat polos saat itu merasa tidak seharusnya berada di lingkaran mereka. Akhirnya saya mencoba untuk keluar dari lingkaran itu dan mencari lingkaran baru yang saya rasa sepemikiran. Sialnya, lingkaran baru itu ternyata juga adalah orang-orang yang suka dengan pendakian. Akhirnya dari sanalah saya merasa harus menyukai hobi baru ini. Bahkan dari mereka juga saya harus menyukai lagu indie yang awalnya tidak aku banget. Genre lagu indie yang mereka perkenalkan juga adalah lagu adalah lagu berbahasa asing yang tidak begitu aku sukai.

Lanjut cerita, walau pada hakikatnya saya tidak lagi melakukan pendakian selama sekian lama sejak terakhir melakukan pendakian ke Kawah Ijen (jika itu bisa dikatakan gunung), kegemaran untuk mendengarkan lagu-lagu indie terus berlanjut. Bahkan ketika saya mencoba memperdengarkan sebuah lagu Payung Teduh (Resah) kepada seorang teman, si teman ini nyeletuk, “Ini lagu kematian ya?”

Iya, kegemaran mendengarkan sebuah lagu seseorang kadang emang di luar nalar. Ketika heboh lagu-lagu berbahasa asing menginvasi negeri, teman saya masih setia mendengarkan SO7. Lalu, ada juga yang bersemangat ketika disetelkan lagu dangdut koplo versi Pantura-an walau kadang cover-an lagu versi dangdut ini tidak sejalan dengan makna lagu sesungguhnya.

Kembali kepada kesejatian seorang pendaki gunung didasarkan dari ke-indie-an mereka, masih tidak sejalan dengan pemahaman saya. Saya pernah mendengar seorang mengatakan “memulai pendakian berarti memulai menyukai lagu indie.” Bagi saya ini tidak pernah ada hubungannya sama sekali. Bagi saya, kedua hal ini berbeda dan memang tidak untuk berusaha kita satukan dalam sebuah tenda. Jikapun ada yang bisa, kembali kepada selera musik masing-masing. Ini termasuk dalam kategori cocokologi menurut saya. Igor Saykoji yang terkenal itu masih tetap setia dengan musik rap-nya walaupun sejak menjadi salah satu aktor di film 5 cm, dia kerap mendaki gunung.

Pun jika ke-indie-an seseorang dihitung berdasarkan skala mereka naik gunung maka ini juga bisa di luar nalar. Saya membayangkan, seorang Is mantan vokalis Payung Teduh yang indie banget itu telah menjadi penjelajah berbagai gunung. Atau bahkan telah menjadi penunggu salah satu gunung di Indonesia. Tidak. Saya kira tidak demikian. Kegemaran mendengarkan musik indie tidak lantas membuat orang suka naik gunung. Atau sebaliknya, kesukaan seseorang naik gunung tidak ditentukan dengan musik indie yang mereka setel setiap hari.

Beberapa teman saya memang ada yang berusaha memadukan antara naik gunung dengan musik indie. Mereka menemukan jiwa dari kedua keadaan ini yang saling menyatu. Dayu alunan lagu indie berkolaborasi dengan dinginnya cuaca gunung dan hati mereka. Masih pada cuaca dan keadaan yang sama dan dengan ditambah nikmatnya kopi di peraduan malam, serasa tidak akan meninggalkan gunung untuk selamanya. Terjadi perpaduan sempurna jika seorang pendaki menyebutnya.

Kepada teman-teman yang masih menganggap kesejatian dalam pendakian adalah buah dari kesejatian lainnya dalam ke-indie-an atau sebaliknya, sebaiknya mulai sekarang menempuh jalan lain untuk membuat cocoklogi semacam ini. Tidak baik memaksakan kehendak orang untuk sesuai dengan persepsi kita. Bayangkan jika hanya untuk sekedar suka dengan musik indie, seseorang dipaksa untuk minimal mendaki sebuah gunung. Atau sebaliknya, kesukaan seseorang mendaki gunung harus kita tentukan dengan kewajiban mereka mendengarkan musik indie.

Pada hakikatnya, kedua hal ini (mendaki gunung dan musik indie) telah banyak melahirkan inspirasi untuk mereka-mereka yang memang berusaha melahirkan sesuatu. Fiersa Besari melahirkan banyak karya dari berpetualang dan salah satunya mendaki gunung. Bahwa memakanai alam untuk kemudian diimplementasikan dalam kehidupan terutama karya seni itu sesuatu yang mungkin dan bisa dilakukan. Tapi tidak harus menjadi indie juga kan? Atau berkarya pada genre musik indie juga seharusnya tidak terkungkung dalam batasan “harus bisa atau suka naik gunung”. Toh pada akhirnya kita masih bisa menikmati musik indie dari hasil karya mereka yang tidak pernah naik gunung, di gunung.

Terakhir diperbarui pada 8 Oktober 2021 oleh

Tags: Fiersa BesariIndieMendaki GunungPayung Teduh

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Taufik

Taufik

Ide adalah ledakan!

ArtikelTerkait

Mau Pilih Dzawin Nur Atau Fiersa Besari, Rekan Perjalanan Naik Gunung Terbaik Adalah Wira Nagara

Terserah Mau Pilih Dzawin Nur Atau Fiersa Besari, Rekan Naik Gunung Terbaik Adalah Wira Nagara

14 Desember 2022
Konten Naik Gunung Dzawin Nur Memang Lebih Menarik daripada Fiersa Besari, kok Terminal Mojok

Konten Naik Gunung Dzawin Nur Memang Lebih Menarik daripada Fiersa Besari, kok

12 Desember 2022
Fiersa Besari (Instagram pribadi Fiersa Besari)

Fiersa Besari: Mas-mas Senja yang Nggak Seharusnya Kalian Benci

9 Juli 2022
Makna Lagu Payung Teduh yang Bikin Merinding terminal mojok

Makna Lagu ‘Resah’ Payung Teduh yang Bikin Merinding

15 Maret 2021
metalhead waiter tiran kopi biji kopi mojok

Tak Hanya Folk dan Senja, Kini Kopi Juga Identik dengan Metalhead

4 Januari 2021
Naik Gunung untuk Mengobati Patah Hati Itu Niat yang Konyol terminal mojok.co

Naik Gunung untuk Mengobati Patah Hati Itu Niat yang Konyol

27 November 2020
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Ngumpulin Sumbangan Bencana Alam kok Ngedarin Kardus di Lampu Merah. Kreatif, dong! terminal mojok.co

Gelar Aktivis Bukan Buat Gaya-Gayaan

pertolongan pertama luka bakar

Pertolongan Pertama Ketika Luka Bakar dengan ‘Biasanya Begini Kok’

menjadi master of something tanpa bosan

Cara Menjadi Master of Something



Terpopuler Sepekan

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor
Nusantara

Keluh Kesah Tinggal di Kecamatan Dramaga Bogor

oleh Aulia Syahfitri
30 Maret 2023

Tinggal di Dramaga ternyata penuh drama.

Baca selengkapnya
Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

Derita Tinggal di Kecamatan Tegalrejo Jogja

31 Maret 2023
Madura Tidak Butuh Jalan Tol

Madura Tidak Butuh Jalan Tol

30 Maret 2023
Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

Penyanyi Jebolan Indonesian Idol Lagunya Gitu-gitu Aja

1 April 2023
Derita Pemilik Honda CS1, Mulai dari Biaya Servisnya Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

Derita Pemilik Honda CS1, dari Biaya Servis yang Mahal Sampai Disinisin Montir di Bengkel

25 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!