Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Nusantara

Meninggalkan Jogja Itu Tak Mudah dan Memang Tak Akan Pernah Mudah

M. Afiqul Adib oleh M. Afiqul Adib
14 Desember 2022
A A
Jogja atau Solo: Mana yang Lebih Nyaman untuk Ditinggali?

Jogja atau Solo: Mana yang Lebih Nyaman untuk Ditinggali? (Shutterstock.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi saya, kenangan paling berkesan selalu diisi oleh hal-hal yang sederhana. Dulu ketika masih di Jogja, ada banyak peristiwa menarik yang saya alami, tapi yang saya rindukan justru hal-hal yang sederhana. Seperti makan siang di Olive Fried Chicken, ngadem sambil minum es doger di Balai Yasa, nongkrong random di Kafe Basabasi, beli makan malam di sebuah angkringan, atau keliling ring road ketika pikiran sedang penuh sesak.

Meski demikian, tentu tiap-tiap orang punya kerinduan yang berbeda-beda. Teman saya misalnya, ia bercerita kalau hal yang paling dirindukan di Jogja adalah ketika mengunjungi Malioboro selepas hujan mulai reda. Teman saya yang lain malah mengingat jagung bakar yang ada di Bukit Bintang. Yah, memang berbeda, tapi esensinya kami merindukan hal-hal yang sederhana ketimbang momen wisuda, atau ketika menjalani ujian akhir sebagai mahasiswa.

Saya adalah perantau yang akhirnya harus pulang dan meninggalkan Jogja. Jika boleh bercerita, saya pernah menjadi anak kosan di beberapa kota, seperti: Kediri, Malang, Lamongan, dan tentu saja Jogja. Seharusnya, riwayat pengalaman tersebut membuat saya terbiasa untuk tidak merindukan kota rantauan. Tapi ternyata tidak. Sampai sekarang pun, saya belum bisa berpaling sepenuhnya dari kota-kota tersebut, khususnya Jogja.

Bahkan ketika ada momen untuk ngobrol dengan teman yang bertemu di tanah rantauan, pasti obrolan tersebut akan mengarah pada pembahasan seputar Jogja. Dan itu terjadi secara tiba-tiba. Yah, manusia memang pandai mengenang-ngenang sebuah perjalanan.

Namun, jika direnungkan kembali, kadang saya merasa penasaran, kenapa sesuatu itu lebih terasa berharga setelah ditinggalkan? Ketika masih di Jogja, jalanan Jogja tak begitu saya hikmati. Biasa saja, terkadang menggerutu. Tapi setelah meninggalkan Jogja, bahkan macetnya jalan Gejayan pun menjadi kerinduan. Hasyuuu.

Tak berhenti sampai sana. Lirik lagu “selalu ada sesuatu di Jogja”, terasa begitu nikmat di telinga saya sekarang. Padahal, dulu lagu tersebut selalu saya skip ketika secara random muncul di Spotify.

Sebenarnya kesedihan ini bukan hanya milik perantauan saja. Ada begitu banyak orang yang meninggalkan Jogja, tapi batinnya tetap tinggal. Amati saja komentar dari konten-konten kota ini di berbagai media sosial, Anda tidak akan kesusahan menemukan orang yang merindukan kota ini, meski ia hanya menetap beberapa hari saja.

Ada banyak teman saya yang demikian. Padahal yang ia ingat dari Jogja hanya sebatas Malioboro, alun-alun, dan tenda angkringan. Tapi setelah mereka pulang, kenangannya cukup melekat dan terasa sekali kegembiraannya ketika menceritakan pengalamannya mengunjungi Jogja. Yah, Perbincangan seputar kota ini beserta embel-embel romantisasinya memang tak pernah ada habisnya.

Baca Juga:

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

Kenangan itu bisa diciptakan, tapi sialnya, tak bisa dihapus. Ia bisa kita buat ada, tapi membuatnya tiada adalah hal yang hampir mustahil. Ia akan tetap tinggal dalam alam bawah sadar. Dan tanpa kita sadar, pikiran kita menemukan jalannya, kembali ke tempat itu.

***

Sebelum meninggalkan Jogja, saya menyempatkan diri untuk foto di Tugu, salah satu objek yang sering sekali diabadikan oleh banyak orang. Konon, jika kita foto di sana, maka kita dapat kembali ke Jogja. Meski saya tak terlalu percaya dengan hal semacam itu, tapi untuk kasus ini, saya meyakininya. Lebih tepatnya, saya memaksa diri untuk yakin dan berharap dapat kembali ke Jogja sekali lagi.

Ah, sial, terlalu banyak ingatan indah kadang juga menyebalkan.

Penulis: M. Afiqul Adib
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Kok Bisa Ada Orang Bahagia di Jogja, padahal Hidup Mereka Susah?

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 14 Desember 2022 oleh

Tags: Jogjakenangan
M. Afiqul Adib

M. Afiqul Adib

Penulis yang tinggal di Lamongan.

ArtikelTerkait

Membedakan Olahan Kambing Khas Jogja dan Solo

Panduan Sederhana Membedakan Olahan Kambing Khas Jogja dan Solo

22 Mei 2023
candi prambanan

Jangan Bawa Pacarmu ke Prambanan: Nanti Putus!

16 Agustus 2019
Membayangkan Stasiun Tugu Jogja Lenyap, Kira-kira Apa yang akan Terjadi? Mojok.co

Membayangkan Stasiun Tugu Jogja Lenyap, Kira-kira Apa yang Akan Terjadi?

25 Februari 2025
Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan untidar

Sudah Saatnya Magelang Mengganti Istilah Klitih dengan Kejahatan Jalanan

28 Juli 2022
Tips Beli Rumah biar Nggak Tertipu Harga Murah terminal mojok.co

Sebelum Nuntut Cowok Harus Punya Rumah Sebelum Nikah, Sebaiknya Kalian Cek Harga Rumah Dulu

24 Agustus 2021
Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya! Mojok.co

Tegal Tempat Merantau Paling Cocok untuk Orang Jogja, Banyak Kemiripannya!

2 Agustus 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

Sebagai Warga Pemalang yang Baru Pulang dari Luar Negeri, Saya Ikut Senang Stasiun Pemalang Kini Punya Area Parkir yang Layak

29 November 2025
Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.