Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah – Terminal Mojok
  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Kuliner
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Gaya Hidup
  • Hiburan
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Politik
  • Media Sosial
  • Nusantara
  • Luar Negeri
Home Artikel

Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
3 Mei 2020
0
A A
Tradisi Kupatan sebagai Tanda Berakhirnya Hari Lebaran Masa Lalu Kelam Takbir Keliling di Desa Saya Sunah Idul Fitri Itu Nggak Cuma Pakai Baju Baru, loh! Hal-hal yang Dapat Kita Pelajari dari Langgengnya Serial “Para Pencari Tuhan” Dilema Mudik Tahun Ini yang Nggak Cuma Urusan Tradisi Sepi Job Akibat Pandemi, Pemuka Agama Disantuni Beragama di Tengah Pandemi: Jangan Egois Kita Mudah Tersinggung, karena Kita Mayoritas Ramadan Tahun Ini, Kita Sudah Belajar Apa? Sulitnya Memilih Mode Jilbab yang Bebas Stigma Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Kenapa Kita Sulit Menerima Perbedaan di Media Sosial? Masjid Nabawi: Contoh Masjid yang Ramah Perempuan Surat Cinta untuk Masjid yang Tidak Ramah Perempuan Campaign #WeShouldAlwaysBeKind di Instagram dan Adab Silaturahmi yang Nggak Bikin GR Tarawih di Rumah: Ibadah Sekaligus Muamalah Ramadan dan Pandemi = Peningkatan Kriminalitas? Memetik Pesan Kemanusiaan dari Serial Drama: The World of the Married Mungkinkah Ramadan Menjadi Momen yang Inklusif? Beratnya Menjalani Puasa Saat Istihadhah Menghitung Pengeluaran Kita Kalau Buka Puasa “Sederhana” di Mekkah Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Kenapa Saf Tarawih Makin Maju Jelang Akhir Ramadan? Apakah Menutup Warung Makan Akan Meningkatkan Kualitas Puasa Kita? Mengenang Serunya Mengisi Buku Catatan Ramadan Saat SD Belajar Berpuasa dari Pandemi Corona Perlu Diingat: Yang Lebih Arab, Bukan Berarti Lebih Alim Nonton Mukbang Saat Puasa, Bolehkah? Semoga Iklan Bumbu Dapur Edisi Ramadan Tahun Ini yang Masak Nggak Cuma Ibu
Share on FacebookShare on Twitter

Selain jodoh, azan Maghrib juga bisa jadi sesuatu berharga yang ditunggu-tunggu oleh banyak orang saat Ramadan. Lantaran saat berkumandang azan Maghrib, maka berarti puasa hari itu telah selesai dan segala pantangan yang telah ditahan seharian untuk tidak dilakukan, jadi boleh dilakukan kembali. Termasuk makan dan minum tentunya. Maka tak jarang kalau banyak orang yang berupaya menghadirkan makanan dan minuman kesukaannya sebagai menu buka puasa. Maklum lah, sudah seharian berpuasa menahan lapar dan haus, jadi sekalinya makan maunya yang enak, dong.

Menu andalan yang ada di meja saat buka puasa itu biasanya minuman manis dan dingin, serta makanan hangat dan memiliki cita rasa pedas atau gurih. Kombinasi yang umum biasanya begini, nasi hangat dimakan pakai sayur lodeh atau tongseng lalu minumannya es buah. Atau yang terbiasa makan takjil terlebih dahulu sebelum makan besar, pasti tak asing dengan kolak. Kolak memang jadi primadona takjil, karena meskipun tergolong minuman, tetapi bisa juga sekaligus digunakan untuk mengganjal rasa lapar.

Semua menu makanan favorit kita itu akan mudah dibuat kalau kita menjalankan ibadah puasa di Indonesia. Akan tetapi, kalau kita masak makanan yang sama di Mekkah bagaimana, ya?

Tantangan pertama kita kalau mau makan sayur lodeh atau kolak di Mekkah adalah mencari bahannya. Jelas di sana mencari buah dan sayur tidak akan semudah di Indonesia, lha wong buah dan sayur lebih banyak didatangkan impor kok. Kalaupun sudah ketemu, pasti harganya tidak akan murah. Jadi, kalau di sini kita makan sayur lodeh pakai tempe goreng dan menyebutnya sebagai menu sederhana, di Mekkah kita akan dianggap orang kaya kalau makan sayur tiap hari.


Saya pernah merasakan betapa sulitnya mencari daun bayam di Mekkah yang padahal biasa kita temukan di tukang sayur seharga dua ribu rupiah itu. Pusat-pusat perbelanjaan lebih banyak menyediakan perisa sayur dibanding sayur aslinya. Akan lebih memungkinkan untuk menemukan sayur di kompleks pemukiman orang melayu daripada di pusat perbelanjaan meskipun harganya tetap saja mahal. Akhirnya saya mendapatkan satu ikat bayam dengan harga 8 riyal atau setara 32 ribu rupiah. Iya kawan-kawan, sayur dan buah di Mekkah memang harganya semahal itu bahkan lebih mahal dari daging sapi, unta, maupun kambing. Daging-dagingan itu harganya sekitar 6-7 riyal per kilogram, belum lagi kalau musim qurban, lebih nggak ada harganya lagi daging-daging itu. Berbeda dengan sayur atau buah yang harus impor setiap saat.

Jadi, mari kita coba menghitung berapa biaya yang harus kita keluarkan untuk menu buka puasa andalan kita yang sangat mudah dibuat yaitu nasi dan tumis kangkung pakai lauk tempe goreng. Tak lupa juga kolak pisang favorit kita semua.

Untuk memasak nasi, kita butuh beras, kalau bertanya mau beras basmati yang biasa dijadikan hidangan timur tengah seperti nasi briyani itu, harganya sedikit lebih murah yaitu sekitar 4 riyal. Kalau kita pakai beras yang sering kita masak di rumah, per kilo harganya 6 riyal. Untuk kangkung, satu ikat harganya 6 riyal. Tempe di Mekkah dijual dengan kisaran harga 5 riyal. Lalu kita juga membutuhkan minyak, harganya kisaran 3 riyal per liter.

Untuk menu kolak pisang, kita harus rela merogoh kocek lebih dalam lagi dengan membeli pisang seharga 20 riyal satu sisir, ditambah gula merah dan santan kelapa yang masing-masing bisa kita dapatkan seharga 2 sampai 3 riyal.

Kita asumsikan saja dengan kurs 1 riyal 4000 rupiah, maka untuk menu nasi kangkung dan tempe goreng kita akan menghabiskan 80 ribu rupiah, sedangkan untuk menu kolak kita akan menghabiskan 96 ribu rupiah. Jadi total, sekali buka puasa dengan menu “sederhana” kita itu, kita akan menghabiskan 176 ribu rupiah. Kalau dibawa ke restoran di Indonesia, sudah hampir dapat all you can eat, ya?.

Ini belum termasuk kalau kita hobi makan milam lho. Iya, milam, mie instan malam-malam. Hehehe. Di sana ada Indomie kok, tapi harganya 5 riyal per pcs yaitu sekitar 20 ribu rupiah. Bagaimana? Tertarik mencoba menghamburkan uang untuk memasak kolak pisang dan makan mie instan di Mekkah? Sebenarnya makan di Mekkah nggak akan semahal itu kok, kalau kita mau berbaur dengan menu lokal. Nasi briyani, yang porsi jumbo plus pake ayam paha atas saja harganya cuma 7 riyal.

Ini membuktikan bahwa slogan, “di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung,” itu bukan semata tentang toleransi berbudaya, tapi juga toleransi berkuliner yang akan memudahkan dan mengamankan isi dompet kita.

BACA JUGA Esai-esai Terminal Ramadan Mojok lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 2 Mei 2020 oleh

Tags: Buka PuasaMakkahTerminal Ramadan
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

Artikel Lainnya

Ngabuburit ala introvert

Ngabuburit ala Introvert yang Nggak Suka Keluar Rumah

6 April 2022
Kue untuk Takjil Buka Puasa Terminal Mojok

5 Kue untuk Takjil Buka Puasa: Nikmatnya Perpaduan Manis dan Gurih

3 April 2022
Suka Duka Jadi Juru Masak untuk Buka Puasa di Bulan Ramadan terminal mojok

Suka Duka Jadi Juru Masak untuk Buka Puasa Selama Bulan Ramadan

11 Mei 2021
kolak adalah makanan andalan buka puasa terminal mojok

Mengapa Berbuka dengan Kolak Sering Jadi Menu Andalan? #TakjilanTerminal44

8 Mei 2021
Sirup Tjampolay_ Sirup Legendaris Indonesia Pilihan Bunda Kala Buka Puasa #TakjilanTerminal36

Sirup Tjampolay Adalah Sirup Legendaris Indonesia Pilihan Bunda Kala Buka Puasa. #TakjilanTerminal36

30 April 2021
takjil hunter pencari takjil gratisan mojok

Bagi Takjil Hunter, Pandemi adalah Penderitaan yang Abadi. #TakjilanTerminal17

21 April 2021
Pos Selanjutnya
bupati klaten

Begini Jadinya Jika Kisah Heroik Bupati Klaten Difilmkan

Terpopuler Sepekan

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

Cara-cara Starbucks Membuat Pembeli Mengeluarkan Uang Lebih Banyak

6 Mei 2022
3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

3 Rahasia Sukses Bisnis Toko Kelontong ala Orang Cina

14 Mei 2022
Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik Terminal Mojok

Transportasi Publik di Surabaya Dibuat Sekadar untuk Gimik Politik

15 Mei 2022
Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini Terminal Mojok.co

Sebagai Orang Magelang, Saya Menuntut Adanya Malioboro di Kota Ini

16 Mei 2022
Fitur Canggih pada Mobil yang Sebenarnya Nirfaedah Terminal Mojok

Fitur Canggih pada Mobil yang Nirfaedah

14 Mei 2022
Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

Kol Goreng, Lalapan Nikmat yang Mengandung Bahaya

5 Mei 2022
Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

Punya Mobil Pribadi Itu Sebenarnya Nggak Enak

11 Mei 2022

Dari MOJOK

  • Dubes Palestina: Perjuangan Melawan Israel Dilanjutkan Anak-anak Muda
    by Arif Hernawan on 17 Mei 2022
  • Piala Dunia, Ketakutan Romo Sindhu di Usianya yang ke-70
    by Yvesta Ayu on 17 Mei 2022
  • D.N. Aidit dalam Semesta Literasi dan Indonesia Kini
    by Redaksi Mojok on 16 Mei 2022
  • Di Balik Kemudi Bus Eka ‘Belahan Jiwa’, Teman Para Pejuang Rupiah
    by Deddy Perdana Bakti on 16 Mei 2022
  • Higgs Domino dan Parlay Bola Memang Seksi, Membuatku Berani Bilang Persetan kepada Trading, Kripto, dan NFT
    by Thariq Munthaha on 16 Mei 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=H_-ObSbVslU

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Kuliner
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Politik
  • Media Sosial
  • Luar Negeri
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In