Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

Mengenang Kejayaan Kaskus Beserta Emoticonnya yang Bikin Saya Susah Move On

Gilang Oktaviana Putra oleh Gilang Oktaviana Putra
30 April 2020
A A
Ragam Celoteh ala Kaskuser yang Terus Saya Amalkan media sosial kaskus forum terbesar di indonesia nostalgia kenangan emoticon thread agan jual beli mojok

Ragam Celoteh ala Kaskuser yang Terus Saya Amalkan media sosial kaskus forum terbesar di indonesia nostalgia kenangan emoticon thread agan jual beli mojok

Share on FacebookShare on Twitter

Kalau ada tempat nongkrong di internet yang asik, banyak informasi menarik, sekaligus bisa nambah teman, ya Kaskus tempatnya. Tapi itu dulu, sih, waktu masih jadi forum terbesar di Indonesia sekira tahun 2005-2010an kayaknya. Sekarang gimana dong? Ya gitu, antara ada dan tiada. Domainnya masih hidup tapi nggak banyak yang ngomongin, kalah sama media sosial. Meskipun saya yakin Kaskus selalu punya tempat di hati para kaskuser.

Sewaktu masih pake seragam putih-abu dulu, homepage dan Hot Thread Kaskus itu seperti rumah pacar buat saya: wajib didatengin terus. Daripada merhatiin guru di depan kelas mending baca Kaskus dulu mah, padahal cuma jadi silent reader doang. Setelah itu sempat vakum sampai tahun 2016, lalu balik lagi saat saya kenal sama sub-forum Stories From The Heart—tempat kaskuser nulis cerita mereka.

Forum yang awalnya diciptakan untuk mahasiswa Indonesia di luar negeri itu sudah mau 21 tahun sekarang. Sayang karena pergeseran era dari forum ke media sosial; juga kegagalannya mengikuti perkembangan jaman, Kaskus nggak menarik kayak dulu lagi. Kaskus is so yesterday. 

Contoh nyata dari kegagalan Kaskus ini adalah kejatuhan Forum Jual Beli (FJB) Kaskus. Padahal di tahun 2012, waktu belum ada saingannya, nilai transaksi di FJB bisa sampai Rp567 miliar. Gila nggak tuh? Kala itu Kaskus telat menghadirkan sistem rekening bersama asli dari mereka, akhirnya kaskuser yang berinisiatif bikin. Lalu boom! Munculah Blackpanda dengan kasus penggelapan uang senilai 500 juta lebih!!! Itu pula yang jadi titik kejatuhan FJB Kaskus.

Di sisi kualitas kontennya pun menurun drastis. Dari sekian banyak thread baru yang lahir tiap harinya, paling hanya beberapa yang memuat informasi baru nan menarik di jajaran Hot Thread-nya. Pun dengan SFTH, setelah era horor menyerang, cerita macam Sepasang Kaos Kaki Hitam (SK2H) sangat sulit ditemukan. 

Hal ini masih diperparah dengan tampilan website yang nggak banget: berat, banyak iklan, dan rame. Sedangkan tren media dan website sekarang lebih mengedepankan kemudahan navigasi, tampilan yang bersih, dan kecepatan load tampilan. 

Saat saya menulis ini, posisi Kaskus berada di urutan 31 top situs versi alexa dan ke-48 versi similarweb. Dia berada di bawah para pendatang baru seperti Kumparan, IDNTimes, Tokopedia, Shopee, dan lain-lain. 

Namun, bisa bertahan sampai 21 tahun di tengah gempuran pendatang baru baik dari dalam maupun luar negeri, tentu jadi sebuah prestasi tersendiri. 

Baca Juga:

4 Jasa yang Tidak Saya Sangka Dijual di Medsos X, dari Titip Menfess sampai Jasa Spam Tagih Utang

Drama Cina: Ending Gitu-gitu Aja, tapi Saya Nggak Pernah Skip Menontonnya

Buat saya sendiri, Kaskus seperti tempat menaruh kenangan-kenangan dalam bentuk cerita dan interaksi dengan kaskuser yang lainnya di kolom komentar. Berkat itu, sudah empat tahun ini aplikasi Kaskus nggak pernah absen dari menu di ponsel saya. Dari semua kenangan itu, emoticon Kaskus yang paling bikin saya jatuh cinta. 

Emoticon khas Kaskus, yang menurut banyak orang norak, buat saya adalah yang terbaik, dia berada dalam level yang berbeda dengan emoticon atau sticker di aplikasi chat instan lainnya. Selain bisa menampilkan emosi ke dalam percakapan nggak langsung, komunikasi saya sama kaskuser lain juga jadi lebih cair dengan emoticonnya. Tapi yang paling penting tentu saja bisa digunakan buat sarkasin orang lain. 

Agan pernah merasa marah atau kesel sampai pengen mukul sama orang lain di chat, tapi bingung mengekspresikannya? Emot lempar bata bisa mewakili perasaan agan. Pernah menemukan komentar (argumen) lucu sampai pengen ngetawain saat itu juga? Ada emot ketawa sambil nunjuk jari yang bisa Agan gunakan. Pernah ngerasa cape liat kelakuan orang lain yang tololnya kebangetan? Tenang, ada emot yang mukul wajah sendiri buat menunjukannya atau bisa juga pake yang mukulin palu ke kepala sendiri. Terakhir, dan favorit saya, ada emot lehuga yang bisa dipake buat ngejek orang lain saat debat di komentar.

Ya begitulah, Kaskus mungkin nggak serame dulu lagi dan mulai ditinggalkan kaskuser. Tapi bukannya selalu ada hal menarik yang tertinggal dari sesuatu yang udah nggak diperhatikan lagi. Contohnya ya emot itu tadi, meskipun mungkin cuma saya doang yang main Kaskus karena suka sama emotnya wkwkwk

Jadi, siapa yang lagi kangen Kaskus juga sekarang? 

BACA JUGA Surat Terbuka untuk Pemain Mobile Legends di Seluruh Indonesia dan tulisan Gilang Oktaviana Putra lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 15 Juni 2022 oleh

Tags: forumkaskusMedia Sosial
Gilang Oktaviana Putra

Gilang Oktaviana Putra

Penjaga toko buku daring di ige, suka ngoceh di twitter, dan pengin jadi kucing.

ArtikelTerkait

Tips agar Media Sosial Organisasimu Nggak Norak! Terminal mojok

Tips agar Media Sosial Organisasimu Nggak Norak!

2 Februari 2021
Penggunaan Kata 'Anjing' dan 'Goblog' untuk Percakapan Bahasa Sunda terminal mojok.co

Ade Londok dan Odading Mang Oleh, Bukti bahwa Viral Itu Tidak Diciptakan

17 September 2020
Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat untuk Menang Debat di Media Sosial

Login Elegan, Logout Elegan: Sebuah Kiat Menang Debat di Media Sosial

16 Juli 2022
Living in a Bubble: Ketika Media Sosial Digunakan Penguasa untuk Membungkam Demokrasi

Living in a Bubble: Ketika Media Sosial Digunakan Penguasa untuk Membungkam Demokrasi

18 Desember 2019
Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok terminal mojok.co

Aplikasi TikTok Antara Pengguna yang Goblok dan Teknologi yang Mashok

30 Mei 2021
menyimpan kenangan

Menyimpan Kenangan di Facebook, Buat Apa, Sih?

23 Agustus 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

Derita Jadi Pustakawan: Dianggap Bergaji Besar dan Kerjanya Menata Buku Aja

23 Desember 2025
Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

Perlintasan Kereta Pasar Minggu-Condet Jadi Jalur Neraka Akibat Pengendara Lawan Arah

24 Desember 2025
Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

Kuliah Bukan Perlombaan Lulus Tepat Waktu, Universitas Terbuka (UT) Justru Mengajarkan Saya Lulus Tepat Tujuan

24 Desember 2025
Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

Harga Nuthuk di Jogja Saat Liburan Bukan Hanya Milik Wisatawan, Warga Lokal pun Kena Getahnya

21 Desember 2025
Motor Honda Win 100, Motor Klasik yang Cocok Digunakan Pemuda Jompo motor honda adv 160 honda supra x 125 honda blade 110

Jika Diibaratkan, Honda Win 100 adalah Anak Kedua Berzodiak Capricorn: Awalnya Diremehkan, tapi Kemudian jadi Andalan

20 Desember 2025
Lumajang Bikin Sinting. Slow Living? Malah Tambah Pusing (Unsplash)

Lumajang Sangat Tidak Cocok Jadi Tempat Slow Living: Niat Ngilangin Pusing dapatnya Malah Sinting

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri
  • Talent Connect Dibimbing.id: Saat Networking Tidak Lagi Sekadar Basa-basi Karier
  • Ironi Perayaan Hari Ibu di Tengah Bencana Aceh dan Sumatra, Perempuan Makin Terabaikan dan Tak Berdaya
  • Kisah Kelam Pasar Beringharjo Jogja di Masa Lalu yang Tak Banyak Orang Tahu

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.