Menerka Alasan Guru Matematika Nggak Pernah Bolos Mengajar

Menerka Alasan Guru Matematika Nggak Pernah Bolos Mengajar

Menerka Alasan Guru Matematika Nggak Pernah Bolos Mengajar (Unsplash.com)

Ngaku aja, waktu sekolah dulu pasti pernah berharap guru Matematika nggak ngajar sehari aja, kan? Tapi, mereka tetap rajin masuk kelas tuh~

Masa-masa sekolah memang selalu menyimpan banyak kenangan, mulai dari kenangan lucu hingga kontroversial ada. Kebanyakan sih orang akan mengenang tentang kegilaan teman-teman mereka ketika jamkos, guru galak yang dibenci satu angkatan, pingsan saat upacara, pasangan paling viral yang serasi dan langgeng, atau mungkin tugas kelompok yang susahnya nggak masuk akal. Pokoknya macam-macam, deh.

Akan tetapi di antara semua kenangan itu, kita semua pasti pernah punya satu kenangan yang sekaligus jadi pertanyaan. Apakah itu?

Jadi gini, sadar nggak sih kalau rata-rata guru Matematika di sekolah kita dulu selalu rajin masuk? Kalaupun bolos, itu pasti gara-gara keperluan yang sangat penting. Ujung-ujungnya, beliau selalu memberikan tugas biar siswanya nggak ramai sendiri pas jamkos.

Awalnya saya kira fenomena guru Matematika yang jarang bolos ini cuma saya saja yang merasakan. Eh, kok tau-taunya pas lagi scrolling Instagram, muncul meme bahasa Inggris tentang guru Matematika yang tetap masuk meski ada bencana alam yang dahsyat. Berarti ini kan sebuah fenomena yang universal, ya?

Kali ini saya mencoba menerka alasan di balik rajinnya guru Matematika saat mengajar sampai nggak pernah bolos. Berikut beberapa alasan yang terpikirkan.

#1 Matematika adalah mapel sulit, jadi siswa butuh bimbingan ekstra

Seperti yang kita ketahui, matematika selalu menjadi mata pelajaran yang dihindari para siswa. Dari tahun ke tahun selalu begitu, kecuali Jerome Polin yang semakin hari semakin cinta trigonometri.

Mata pelajaran ini dianggap terlalu sulit karena membutuhkan daya logika atau keterampilan berpikir yang baik dan kreatif. Kalau sekadar hitung-hitungan sih, saya yakin kita semua bisa ya. Apalagi kalau soal hitung uang, siapa yang nggak semangat? Tapi kalau hitung-hitungannya sudah dicampur sama logika, algoritma, variabel, limit, dan sejenisnya, wah, jelas para siswa bakal nangis.

Makanya mereka perlu bimbingan ekstra untuk bisa menguasai mapel ini. Apalagi matematika juga selalu hadir di berbagai ujian seperti ujian nasional hingga tes CPNS. Jadi, kalau guru Matematika sering bolos, bisa-bisa siswanya jadi ngang-ngong soal rumus dan angka. Bahaya banget, kan?

Baca halaman selanjutnya: Guru Matematika punya daya tahan tubuh kuat…

#2 Guru Matematika punya daya tahan tubuh yang kuat

Kemungkinan yang kedua adalah para guru Matematika diam-diam memiliki daya tahan tubuh yang kuat. Bagi saya, ini adalah kemungkinan yang mendekati sebuah kebenaran.

Jadi gini, saya sebetulnya kurang tahu bagaimana kegiatan kuliah para guru Matematika dulu. Tapi kalau boleh saya terka, kuliah jurusan Pendidikan Matematika itu nggak mudah. Matematika saja sudah pusing, lha ini tambah pendidikan. Apa nggak tambah double kill? Saya yakin perjuangan mereka dari belajar, KKN, sampai praktik mengajar pasti sulit dan bahkan sampai harus mengorbankan kesehatan.

Nah, dari situlah daya tahan tubuh mereka perlahan terbentuk dan bisa jadi kuat di masa kini. Jadi nggak usah heran kalau guru Matematika di sekolah kalian selalu rajin masuk meski tengah musim flu, batuk, atau diare. Lha gimana, wong kuliahnya aja sampai bikin ngesot gitu.

#3 Memang workaholic

Alasan lain yang menyebabkan guru Matematika rajin masuk boleh jadi karena pada dasarnya mereka suka kerja alias workaholic. Mereka senang dengan pekerjaannya.

Menurut saya, orang-orang yang mengambil jurusan Matematika itu karena memang hobi. Ya nggak semua sih, tapi kalau dipikir-pikir siapa juga yang mau masuk jurusan itu kalau nggak passion? Adanya malah nggak kuat dan pindah jurusan.

Nah, karena suka mengutak-atik angka, apa pun yang berhubungan dengan matematika pastinya akan mereka geluti. Ya gimana, namanya juga sudah cinta mati. Termasuk ketika sudah jadi guru. Karena sudah telanjur hobi bercengkerama dengan angka dan variabel, jadinya para guru Matematika ini selalu bersemangat ketika bekerja. Setiap kali hendak berangkat, bisa saja lho mereka bergumam, “Wah, nggak sabar nih ketemu sama tabel trigonometri, pasti hariku akan menyenangkan!”

#4 Gaji guru Matematika lebih tinggi

Kemungkinan yang terakhir adalah gaji guru Matematika boleh jadi lebih tinggi daripada guru lain di sekolah. Menurut saya sih ini terjadi karena mereka diberikan mandat yang lebih dari kepala sekolah atau bahkan pemerintah.

Sudah bukan rahasia lagi kalau skor kemampuan matematika Indonesia sangat rendah dibandingkan dengan negara-negara ASEAN lain. Nah, alasan inilah yang membuat guru matematika diberikan tugas lebih untuk meningkatkan skor Indonesia di bidang matematika. Iming-imingnya tentu saja bayaran yang lebih tinggi dari guru mapel lain.

Begitu pula dengan kepala sekolah, ia memberikan tanggung jawab lebih ke guru Matematika untuk mengingkatkan kualitas sekolah. Caranya dengan meningkatkan nilai rata-rata ujian nasional mata pelajaran Matematika atau ikut dalam lomba olimpiade Matematika.

Semua alasan di atas hanya perkiraan saya saja, lho. Jangan terlalu dianggap serius. Untuk para guru Matematika di luar sana, kalian luar biasa~

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Pembelajaran Matematika Seharusnya SESAT, Maksudnya Seru, Serius, Aplikatif, dan Transformatif.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Exit mobile version