Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Menanggapi Tas Seharga 20 Juta dan Kalimat: Kaya Dulu Aja, Bos!

Seto Wicaksono oleh Seto Wicaksono
31 Juli 2019
A A
tas

tas

Share on FacebookShare on Twitter

Di antara beberapa platform media sosial, ada satu akun yang selalu saya rindukan dan setiap hari pasti login—cek timeline. Facebook dan Instagram kini hanya sesekali saya cek karena bagi saya sudah biasa saja atau mungkin karena yang saya follow akunnya kurang menarik? Tapi untuk Twitter di mana pun dan sesibuk apa pun, pasti saya sempatkan untuk melihat cuitan atau apa yang sedang trending—bahkan mendadak viral. Tidak ada rasa bosan sama sekali.

Tidak sulit bagi saya untuk mengemukakan alasan dibalik rasa tersebut, karena di Twitter saya selalu menemukan kelucuan, keriuhan, bahkan keributan yang saya anggap sebetulnya tidak perlu. Namun tetap saja dipermasalahkan oleh sebagian orang. Kalau saya analisa sedikit sih, lebih kepada karena tidak sependapat atau tidak terbiasa akan suatu hal yang dilakukan orang lain.

Padahal, mau tidak mau, suka tidak suka, kita harus membiasakan diri dalam perbedaan—termasuk dalam berpendapat. Selama tetap menghargai satu sama lain.

Seperti yang baru-baru ini sedang trending, seseorang mencuitkan bahwa intinya, dia bisa membeli tas seharga 20 juta karena mampu. Dia pun mencuitkan pernyataan satire—Tas 20juta lebih buat apaan? Ga logis blablabla.. . . . Simple sih kak. Lo miskin dan ga mampu, kami mampu. Ya kami beli.

Dan seperti biasa, netizen terbagi menjadi tiga kubu, pertama, mereka yang tidak masalah dengan cuitan tersebut, kedua, golongan yang tidak setuju dan mengecam, ketiga, mereka yang senantiasa mengingatkan—dengan penyampaian yang bijak atau umpatan.

Bagi saya pribadi, sih, sudah berdamai dengan orang yang suka pamer, entah pencapaiannya, barang baru apa yang dimiliki, pun berapa harta kekayaan saat ini. Sudah biasa dan tidak dipermasalahkan oleh saya secara personal. Apalagi itu semua didapat oleh jerih payah sendiri. Dengan bekerja atau berwirausaha.

Tidak ada iri hati maupun dengki. Semua sah-sah saja. Sebab saya pikir, kini banyak orang yang perlu diakui secara sosial dan biasanya menyangkut seperti apa yang sudah disebutkan sebelumnya, pencapaian, jabatan, harta, dan lain sebagainya.

Poin penting dan yang menjadi masalah juga dipermasalahkan oleh banyak orang adalah kalimat “lo miskin dan ga mampu, kami mampu”. Saya sudah berdamai dan terbiasa dengan kesombongan atau sesuatu yang dipamerkan, namun tidak dengan perilaku yang cenderung merendahkan keadaan atau kondisi hidup yang dijalani oleh orang lain. Sebab, itu lebih kepada menghina.

Baca Juga:

Selama Kasus Baru Ditangani kalau Viral, Jangan Harap Imbauan untuk Tidak Share Video Bullying Akan Digubris Orang-orang

Tobrut Memang Meresahkan, Budaya Merendahkan Tubuh Perempuan tapi Dimaklumi karena Gampang Masuk FYP

Wajar jika banyak yang bereaksi dengan berkata “harta itu hanya titipan, kalau besok miskin, sukurin!”, sebagai ungkapan kekesalan atas cuitan tersebut.

Dari hal tersebut saya berharap semoga Bapak Hotman Paris dan Atta Halilintar selaku panutan banyak orang—eh maksud saya subscriber—dalam hal menunjukan apa yang dimiliki tidak menjadi seperti demikian. Sebab, bagi saya dua orang ini selalu dapat mengemas perilaku pamer dengan gaya masing-masing dan tanpa melecehkan orang lain berdasarkan kondisi sosialnya—semoga bisa seperti ini.

Seperti yang kita tahu, Hotman Paris seringkali memperlihatkan cincinnya saat sesi tertentu. Saya sih selalu terhibur melihatnya, karena beliau mengemasnya dengan menggemaskan ditambah ekspresi yang ditunjukkan seringkali lucu. Ehehe. Apa yang pamer tas 20 juta nggak mau belajar sama Hotman Paris aja soal pamer? Eh.

Untuk saya pribadi yang tiap bulannya mendapat gaji UMR lebih sedikit tentu tidak akan relate, bisa membeli tas ransel Jansport KW saja sudah syukur—paling penting ada sesuatu yang dapat menampung barang bawaan ke mana pun saya bepergian.

Lagipula, kenapa sih warga +62 ini suka banget mengurusi hidup orang lain. Saya tidak menampik yang namanya gaya hidup tidak akan terlepas dari berapa besar penghasilan yang didapat. Jadi, kalau memang penghasilan sudah jauh di atas UMR tidak menutup kemungkinan seseorang akan menyesuaikan terhadap apa yang dikenakannya.

Namun, untuk mengerdilkan kondisi hidup seseorang tentu merupakan suatu pilihan juga bagian dari karakter yang sebaiknya tidak dilakukan. Kalau saya punya uang 20 juta, daripada beli tas lebih baik beli satu unit motor.

Duh, semoga nggak ada warganet yang komentar, “yang penting punya uang 20 juta dulu aja, Booooos”.

Terakhir diperbarui pada 18 Januari 2022 oleh

Tags: dengkihalilintarpamertas 20 jutaTas Brandedviral
Seto Wicaksono

Seto Wicaksono

Kelahiran 20 Juli. Fans Liverpool FC. Lulusan Psikologi Universitas Gunadarma. Seorang Suami, Ayah, dan Recruiter di suatu perusahaan.

ArtikelTerkait

hamil satu jam penjelasan kehamilan samar cryptic pregnancy mojok.co

Hamil Satu Jam Lalu Melahirkan Bukan Keajaiban, Malih. Itu Namanya Kehamilan Samar.

24 Juli 2020
Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

Untuk Admin Medsos Pejabat dan Polisi, Ini Cara Bikin Konten Viral yang Nggak Bakal Dihujat Netizen

7 Oktober 2022
Julid Abadi, yang Fana Itu Kebaikan dan Keburukan MOJOK.CO

Julid Abadi, yang Fana Itu Kebaikan dan Keburukan

29 Oktober 2019
admin grab

Belajar Strategi Marketing dari ‘Admin Twitter Grab yg Gajinya Belum Naik’

17 Juli 2019
humblebrag

Humblebrag Itu Nyombong yang Rendah Hati dan Cara Jitu Mendepak Teman

23 Oktober 2019
kkn desa penari

Tidak Penasaran dengan Cerita Horor KKN Desa Penari Indikasi Seseorang Ber-IQ Tinggi: Benarkah?

3 September 2019
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

Korupsi Masa Aktif Kuota Data Internet 28 Hari Benar-benar Merugikan Pelanggan, Provider Segera Tobat!

3 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain Mojok.co

5 Alasan yang Membuat SPs UIN Jakarta Berbeda dengan Program Pascasarjana Kampus Lain

1 Desember 2025
3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

3 Sisi Lain Grobogan yang Nggak Banyak Orang Tahu

4 Desember 2025
Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang Mojok.co

Feeder Batik Solo Trans, Angkutan yang Bikin Iri Orang Magelang

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.