Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Menggugat Kebiasaan Salah Kaprah: Membuang Kitten Betina, Lalu Pelihara yang Jantan biar Kucing Nggak Tambah Banyak

Rezha Rizqy Novitasary oleh Rezha Rizqy Novitasary
17 Februari 2023
A A
Menggugat Kebiasaan Salah Kaprah: Membuang Kitten Betina, Lalu Pelihara yang Jantan biar Kucing Nggak Tambah Banyak

Menggugat Kebiasaan Salah Kaprah: Membuang Kitten Betina, Lalu Pelihara yang Jantan biar Kucing Nggak Tambah Banyak (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu lalu, tetangga saya menemukan satu karung yang terikat. Ketika dibuka, isinya adalah seekor induk kucing dan keempat anaknya. Nahas, salah satu kitten nggak selamat. Berhubung anak tetangga saya suka sekali sama kucing, akhirnya keempat kucing itu dia ambil untuk dipelihara. Saya mengapresiasi hal yang ia lakukan.

Ternyata, di balik kebaikan ada rencana yang ia siapkan. Beberapa minggu kemudian, induk kucing beserta dua anaknya sudah tak nampak lagi. Tinggallah seekor kitten yang sebenarnya masih menyusu berjenis kelamin jantan.

Setelah melakukan interogasi pada anaknya—karena nggak mungkin juga saya menginterogasi ibunya—tahulah saya bahwa induk dan dua kitten betina lain telah dibuang entah ke mana. Hmmm, saya cukup sedih mendengarnya. Membayangkan induk kucing harus kembali ke alam liar dan berjuang bersama kedua anaknya.

Saya menyayangkan kenapa tetangga saya nggak mencoba mencari adopter lain yang bersedia memelihara hewan-hewan lucu itu. Namun, saya nggak bisa berbuat banyak karena kos tempat tinggal saya melarang untuk memelihara kucing. Jadi, saya nggak bisa mencari dan menampung hewan-hewan kecil itu.

Dibuang karena berjenis kelamin betina

Usut punya usut, motif pembuangan kitten betina beserta induknya yang dilakukan tetangga saya alasannya satu: karena jenis kelamin mereka betina. Tetangga saya beranggapan memelihara kucing betina akan merepotkan karena mereka akan terus beranak. Lain halnya dengan kucing jantan, selamanya mereka nggak akan beranak pinak.

Tahun lalu, ibu saya juga mengalami kejadian serupa. Tentu saja ibu saya nggak membuang kucing betina, blio justru mendapat tiga kitten betina dari tetangga. Sementara tetangga ibu memilih untuk tetap merawat kitten jantan.

Jika di hari Minggu saya jalan-jalan ke pantai, tak jarang saya menemukan beberapa ekor kucing betina. Di antaranya ada yang sedang mengandung. Ada juga kitten yang masih kecil dan kebingungan mencari arah.

Nggak tega melihat kucing dibuang

Di sekolah tempat saya mengajar, sering kali juga muncul kucing baru. Nampaknya ia baru saja dibuang oleh pemiliknya. Ada yang masih tiga bulan, ada yang sudah siap kawin. Ada yang kucing kampung, ada juga hasil kawin silang. Namun, mereka memiliki jenis kelamin yang sama, betina.

Baca Juga:

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Memilih Prabowo Subianto karena Memelihara Kucing adalah Alasan Paling Ngawur!

Saya selalu sedih saat melihat tatapan hewan-hewan kecil berkaki empat itu. Matanya nampak kosong, bingung, tapi juga pasrah. Kadang mereka mengeong kepada siapa saja yang lewat di dekat mereka. Kadang ada kitten kecil yang dengan setia menunggu di bawah bangku kantin sekolah. Berharap sepotong ayam ia dapatkan sebagai upah telah mau dielus-elus sama anak-anak.

Awalnya, saya merasa tidak begitu peduli dengan mereka. Namun saat saya melihat seekor kucing yang warnanya belang telon, mirip dengan peliharaan saya di rumah, saya luluh juga. Saya siapkan pakan dry food di salah satu sudut teras ruang guru setiap pagi dan sore ketika pulang.

Beberapa dari mereka memakannya. Namun hanya ada satu kucing yang mengenali dan hafal apa yang saya lakukan. Ia bertahan. Kitten-kitten kecil itu tak tahu lagi ada di mana.

Sebenarnya saya merasa sangat bersalah setiap kali melihat tatapan pasrah mereka. Tapi, di rumah sudah cukup banyak anabul yang saya pelihara. Sehingga hanya itu yang bisa saya lakukan.

Baca halaman selanjutnya

Dituduh sebagai oknum atas melonjaknya populasi kucing

Halaman 1 dari 2
12Next

Terakhir diperbarui pada 18 Februari 2023 oleh

Tags: anak kucingkittenKucing
Rezha Rizqy Novitasary

Rezha Rizqy Novitasary

Seorang perempuan, pengajar SMA, dan penikmat waktu pagi.

ArtikelTerkait

gajah hamil mati berdiri di india petasan dalam nanas penyiksaan hewan mojok.co

Gajah Mati Berdiri di India, Kodok Diledakin pakai Petasan, Kucing dan Kura-kura Dikeroyok sampai Ajal

7 Juni 2020
kucing liar jangan memberi makanan kucing tulang ikan tulang ayam mojok.co

Please, Tulang Ikan atau Ayam Jangan Dijadikan Makanan Kucing, Bahaya!

11 Juli 2020
anabul

4 Kesalahan Pengasuh Anabul Pemula

24 Desember 2021
Persahabatan Tom dan Jerry yang Sering Disalahartikan sebagai Pertikaian Abadi Menghitung Pendapatan Kucing Kampung di Tengah Pandemi Corona

Persahabatan Tom dan Jerry yang Sering Disalahartikan sebagai Pertikaian Abadi

27 Mei 2020
kucing mengusir setan hantu makhluk halus jin genderuwo mojok.co

Kehadiran Kucing Menghindarkan Saya dari Gangguan Makhluk Halus

22 Juni 2020
Hewan Peliharaan, Korban Pandemi yang Terlewatkan terminal mojok

Hewan Peliharaan, Korban Pandemi yang Terlewatkan

20 Agustus 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

Toyota Corolla Altis, Sedan Tua Terbaik yang Masih Sulit Dikalahkan di Harga Kurang dari Rp100 Juta

17 Desember 2025
Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

Kerja Dekat Monas Jakarta Nggak Selalu Enak, Akses Mudah tapi Sering Ada Demo yang Bikin Lalu Lintas Kacau

17 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025
Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

Tips Makan Mie Ongklok Wonosobo agar Nggak Terasa Aneh di Lidah

22 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Melacak Gerak Sayap Predator Terlangka di Jawa Lewat Genggaman Ponsel
  • Regenerasi Atlet Panahan Terancam Mandek di Ajang Internasional, Legenda “3 Srikandi” Yakin Masih Ada Harapan
  • Jogja Mulai Macet, Mari Kita Mulai Menyalahkan 7 Juta Wisatawan yang Datang Berlibur padahal Dosa Ada di Tangan Pemerintah
  • 10 Perempuan Inspiratif Semarang yang Beri Kontribusi dan Dampak Nyata, Generasi ke-4 Sido Muncul hingga Penari Tradisional Tertua
  • Kolaboraya Bukan Sekadar Kenduri: Ia Pandora, Lentera, dan Pesan Krusial Warga Sipil Tanpa Ndakik-ndakik
  • Upaya “Mengadopsi” Sarang-Sarang Sang Garuda di Hutan Pulau Jawa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.