Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Acara TV

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar

Femas Anggit Wahyu Nugroho oleh Femas Anggit Wahyu Nugroho
10 Juni 2024
A A
Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar Mojok.co

Membayangkan Upin Ipin dan Anak-anak Tadika Mesra Ikut Kampus Mengajar (escopaque.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa waktu yang lalu saya telah menuliskan imajinasi saya kalau Upin Ipin dan anak-anak Tadika Mesra jadi mahasiswa jurusan PGSD. Mereka akan menjadi sosok yang berbakat dengan keunikan masing-masing. Nah, kali ini saya akan membuat tulisan mirip seperti itu lagi. Saya membayangkan, bagaimana kalau anak-anak itu tumbuh jadi mahasiswa dan mengikut program Kampus Mengajar besutan Kemendikbud itu ya?

Kampus Mengajar merupakan kanal pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus. Selama satu semester mahasiswa melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru. Mereka bisa berinovasi dalam pembelajaran, pengembangan strategi, dan model pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan.

Nah kalau Upin, Ipin, dan anak-anak Tadika Mesra mengikuti program tersebut dan ditempatkan di sebuah SD. Kira-kira program kerja seperti apa yang akan diajukan ya? 

#1 Proker asistensi mengajar di bawah tanggung jawab Upin Ipin

Upin dan Ipin jelas akan menjadi pusat perhatian karena begitu mirip. Bapak atau ibu guru di sekolah tersebut pasti akan bertanya-tanya cara membedakan kedua anak tersebut. Upin dengan cepat akan merespon bahwa perbedaan mereka ada di rambut. 

Selain jadi pusat perhatian bapak/ibu guru, duo kembar ini jelas akan menjadi pusat perhatian anak-anak. Nah, karena jadi pusat perhatian, jelas Upin Ipin akan mudah berinteraksi dengan anak-anak. Duo kembar ini akan berkontribusi untuk pengajaran di kelas. Anak-anak yang diajar oleh duo kembar ini pasti sangat antusias dan semangat.

#2 Ehsan jadi ketua kelompok penugasan

Ehsan sudah pasti jadi ketua kelompok penugasan. Kepemimpinan Ehsan sudah teruji sejak dia TK dengan menjadi ketua kelas. Dia memang punya bakat menjadi pemimpin sejak dini.

Itu mengapa, ketika menjadi mahasiswa, Ehsan dapat dengan mudah berkoordinasi dengan kepala sekolah atau guru ketika menjalankan sebuah program kerja. Dia juga akan menjadi pengarah yang baik bagi anggota kelompoknya. Ya, meskipun mungkin terkadang agak dengan marah-marah. Di saat seperti ini, biasanya Upin Ipin yang akan menenangkan Ehsan. 

Di bawah pimpinan Ehsan, semua program kerja yang telah disusun rapi akan terlaksana tanpa molor-molor sedikitpun. Ehsan pasti rutin seminggu sekali mengadakan rapat evaluasi dengan anggota kelompoknya. Kegiatan program kerja selama seminggu dievaluasi bersama agar minggu berikutnya bisa lebih baik lagi.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

Tok Dalang dalam Serial Upin Ipin: Sosok Lansia Produktif dan Berdaya yang Patut Kita Tiru

#3 Proker kantin kejujuran jelas berada di bawah tanggung jawab Mail

Kemampuan wirausaha Mail tidak perlu diragukan lagi. Itu mengapa dia menjadi penanggung jawab proker kantin kejujuran. Bukan sekadar berjualan makanan dan minuman, proker ini bertujuan melatih kemampuan hitung-hitungan anak-anak melalui jual beli.

Tidak seperti kantin kejujuran yang menyediakan kotak untuk siswa membayar jajanannya. Mail akan melibatkan anak-anak kelas 5 dan 6. Mereka secara bergiliran menjadi pengelola kantin kejujuran. Ini sebuah terobosan karena bisa melatih anak-anak memiliki jiwa wirausaha, kreatifitas, dan tanggung jawab sejak dini. Untuk mewujudkan terobosan ini, Mail meminta tolong Upin dan Ipin yang populer untuk mengajak anak-anak. 

#4 Proker literasi sastra di bawah tanggung jawab Jarjit

Nah, kehadiran Jarjit akan membawa kebangkitan gairah anak-anak dengan dunia literasi. Kelompok penugasan jelas akan mengadakan program ini dan menjadikan Jarjit sebagai penanggung jawabnya. Program ini akan membawa anak-anak menyelami dunia sastra secara lebih asyik. 

Pertama-tama, Jarjit akan berkolaborasi dengan Perpusda (perpustakaan daerah) untuk pengadaan buku-buku sastra anak. Jarjit akan membuat proposal untuk meminta sumbangan buku atau kerja sama program perpustakaan berjalan. Mobil perpusda yang dipenuhi buku akan ke sekolah dua kali seminggu.

Jarjit tidak hanya melepaskan anak-anak membaca buku sastra begitu saja. Dia pasti akan membuat suasana untuk mendiskusikan buku sastra yang telah dibaca anak. Dengan begini, anak-anak akan menjadi semakin tertarik untuk membaca dan kemampuan memahami bacaan mereka juga akan meningkat. Sebuah terobosan juga yang dilakukan oleh Jarjit.

Nah, itulah bayangan saya jika Upin Ipin dan teman-temannya jadi mahasiswa dan ikut program Kampus Mengajar yang berada di bawah kebijakan Kampus Merderka Kemendikbud. Cukup keren juga ya terobosan program kerja yang mereka buat. Namun, sekali lagi, ini hanyalah imajinasi saya dan untuk seru-seruan saja yaa.

Penulis: Femas Anggit Wahyu Nugroho
Editor: Kenia Intan

BACA JUGA Gosip-gosip yang Beredar di Kampung Durian Runtuh “Upin Ipin”: Kak Ros, Rajoo, dan Bang Roy Jadi Topik Hangat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 10 Juni 2024 oleh

Tags: Kampus MengajarKuliahMahasiswatadika mesraupin-ipin
Femas Anggit Wahyu Nugroho

Femas Anggit Wahyu Nugroho

Hamba Allah yang ditetapkan tinggal di bumi sejak 2003 dan suka nasi goreng.

ArtikelTerkait

4 Hal Jadi Mahasiswa UIN Malang Itu Nggak Menyenangkan terminal mojok.co

4 Hal yang Nggak Menyenangkan Jadi Mahasiswa UIN Malang

10 Januari 2022
Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

Mahasiswa Semarang KKL ke Jogja Buat Apa? Banyak Tempat yang Lebih Baik dari Jogja

15 Februari 2024
Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan

Sisi Kelam Kak Ros dalam Serial Upin dan Ipin. Bikin Sebel, tapi Sebenarnya Kasihan

30 September 2024
Bagaimanapun, KKN Online Itu Pasti Ada Urgensinya! terminal mojok.co

Bagaimanapun, KKN Online Itu Pasti Ada Urgensinya!

14 Juli 2021
4 Tipe Motivator Indonesia Menyebalkan yang Biasanya Ada di Seminar Perkantoran terminal mojok.co

Forum Diskusi Anak Jurusan Tasawuf Nggak Kalah Absurd dari Anak Filsafat

15 November 2020
polisi bahasa

Dipanggil Polisi Bahasa Saja Tidak Pantas, Apalagi Kamus Berjalan

15 Juni 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

Culture Shock Orang Lamongan Menikah dengan Orang Mojokerto: Istri Nggak Suka Ikan, Saya Bingung Lihat Dia Makan Rujak Pakai Nasi

2 Desember 2025
Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

Suzuki Karimun Wagon R Boleh Mati, tapi Ia Mati Terhormat

1 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

Kuliah Jurusan Ekonomi Pembangunan Bikin Saya Tidak Bisa Enjoy Shopping Lagi

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.