Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Film

Membandingkan XXI dan CGV, Penguasa Bioskop di Indonesia, Mana yang Lebih Unggul?

Muhammad Sabilurrosyad oleh Muhammad Sabilurrosyad
17 April 2022
A A
Share on FacebookShare on Twitter

XXI vs CGV, mana menurut kalian yang lebih unggul?

Sebagai seorang yang hobi nonton, bioskop sudah menjadi fasilitas penyaluran hobi yang sangat nyaman. Meskipun saat ini sudah ada berbagai fasilitas menonton tambahan seperti OTT yang membuat akses menonton film secara legal jadi lebih mudah, bioskop tetap sulit digantikan.

Pasalnya, pengalaman menonton di bioskop masih belum bisa digantikan. Menonton sebuah film dengan layar yang besar, kualitas suara yang menggelegar nan jernih, ditambah pencahayaan yang tertuju pada layar saat lampu bioskop dimatikan, membuat pengalaman menonton kita begitu menyenangkan. Dengan kata lain, bioskop membantu saya mendapatkan cinema experience suatu film menjadi begitu optimal.

Popcorn (Pixabay.com)

Di Indonesia, ada beberapa pilihan perusahaan bioskop dengan kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Buat saya pribadi, yang mungkin juga dialami orang banyak, XXI atau Cineplex 21 merupakan tempat nonton bioskop yang paling familiar dan umum karena ada di setiap tempat merajai berbagai mall di Indonesia dalam beberapa dekade terakhir. 

Baru kemudian beberapa perusahaan bioskop selanjutnya bermunculan memberikan beberapa keunggulan yang tidak dimiliki XXI, salah satunya adalah CGV.

Mungkin ada beberapa orang yang belum ngeh, memang apa sih bedanya masing-masing perusahaan bioskop? Toh sama-sama tempat buat nonton ini. Nah, berikut adalah beberapa hal yang menjadi pembeda bagi masing-masing bioskop, tepatnya perbedaan antara XXI dan CGV sebagai perusahaan bioskop terbesar dan terbanyak tersebar di Indonesia saat ini.

Harga dan akses

Sebenarnya, bagi sebagian orang, apalagi di kota besar, harga antara XXI dan CGV tidak begitu selisih jauh sehingga tidak menimbulkan kesan dilematis. Tapi, tentu bagi sebagian orang lagi, harga yang lebih murah, meski selisih sedikit, bisa mempengaruhi keputusan pembeli. Untuk hal ini, XXI menurut pengamatan saya terkesan lebih murah.

XXI terkesan lebih murah karena secara jumlah lebih banyak sehingga memberi berbagai alternatif kelas, tinggal mau milih yang mahal atau yang lebih murah. Sementara CGV, biasanya tidak memberi opsi tempat yang banyak karena memang jumlahnya tidak sebanyak perusahaan satunya. Tapi di tempat tersebut, CGV memiliki varian harga dengan berbagai tingkat fasilitas. Biasanya, meski memiliki studio dengan harga termurah kelas reguler, CGV masih memiliki pilihan kelas studio lain dengan harga bermacam-macam, mulai dari Velvet Class 4DX2D, hingga Gold Class di satu tempat bioskop.

Baca Juga:

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Nggak Cuma Popcorn, Ini 5 Menu Bioskop XXI Paling Enak yang Cocok untuk Teman Nonton

Meskipun CGV memang memiliki beberapa tempat yang hanya menyediakan kelas reguler, tapi secara jumlah termasuk minoritas, itu pun di mall kecil. Sementara XXI, yang minoritas justru tempat yang memiliki varian kelas layar, seperti The Premiere dan IMAX. Kebanyakan bioskop XXI yang di mall hanya menyediakan kelas reguler. Karena banyak, jadi terkesan lebih murah, sehingga jadi lebih mudah diakses.

Fasilitas

Secara fasilitas, keduanya memiliki pesona yang berbeda. Hal pertama, seperti yang sudah dibahas, CGV memiliki varian kelas layar atau studio yang cukup banyak. Mulai dari Reguler, Sweetbox, ScreenX, 4DX, Gold Class,dan Velvet. Sementara XXI memiliki 4 jenis studio saja, yaitu Reguler, Dolby Atmos, IMAX, dan The Premiere.

CGV (Anh Phuong Nguyen via Unsplash.com)

Bagi orang yang nggak suka ribet seperti saya, mungkin akan lebih nyaman dengan XXI karena tidak banyak memberi pilihan di satu tempat. Kalaupun memilih, pilih berdasarkan tempat, mau yang murah apa yang mahal? Tapi, bagi yang suka eksplorasi, CGV mungkin akan jadi tempat yang menarik karena memberi berbagai pilihan di satu tempat.

Selain itu, secara design interior, XXI memiliki kesan yang mewah dan elegan, namun terkesan sederhana, formal, dan to the point karena tidak banyak memberi pilihan fasilitas tambahan, yang sekali lagi, mungkin akan lebih nyaman bagi orang yang males ribet. Sementara CGV cenderung aestetis dengan gaya retronya yang cozy dan banyaknya pilihan fasilitas. Mulai dari banyaknya pilihan tempat makan, ada tempat merchandise, ruang tunggu yang tidak monoton, dan banyak inovasi lainnya.

Pengalaman menonton

Soal fasilitas yang lebih mengarah ke teknis, yang juga akan berpengaruh pada pengalaman menonton, keduanya juga memiliki kelebihan masing-masing.

XXI menang telak dari segi kualitas audio. Dengan teknologi Dolby, sound system XXI terasa lebih rapi dan memuaskan, bahkan untuk bioskop-bioskop yang murah sekalipun. Sementara CGV di beberapa tempat masih terasa bocor suaranya. Selain itu, XXI juga menjamin soal kualitas gambar yang selalu tajam.

Dolby (Pixabay.com)

Bicara soal kualitas gambar dan layar, hal ini memang memberi pengaruh yang relatif. XXI memiliki pilihan IMAX yang akan memberi pengalaman menonton memuaskan secara visual. Sementara CGV menang dari segi variasi jenis studio yang begitu banyak. Bahkan, CGV memiliki studio 4DX yang setingkat di atas 3D karena memberi sensor gerakan seperti percikan air, cahaya, angin, dan aroma, sehingga memberi pengalaman menonton menjadi lebih menarik.

Pilihan film

Buat saya yang tidak begitu ambil pusing dengan berbagai tawaran fasilitas yang ada, pilihan film akan menjadi penentu pengambilan keputusan pembelian saya.

Dari segi pilihan film, CGV amat berbeda dengan XXI. Selain box office, CGV dikenal memberi ruang yang besar bagi film-film Asia dan film-film kualitas festival. Jadi, jika kalian merupakan penggemar cinema Asia, entah itu Thailand, Korea Selatan, India, hingga anime Jepang, CGV menyediakan layar bagi film-film tersebut.

Sementara XXI, selama ini memang dikenal sebagai bioskop yang memutar film-film mainstream, khususnya Hollywood. 

Bedanya, khusus untuk film Indonesia, XXI justru punya layar lebih banyak, meski sering dikritik hanya memberi jatah layar kepada PH yang besar saja. Dan film Indonesia yang tayang lebih bervariasi. Meski, tetap saja, jatahnya kalah jauh ketimbang Hollywood.

Secara pribadi, saya masih memilih XXI dan merasa memang perusahaan satu ini jauh lebih unggul ketimbang CGV. Meski fasilitasnya tidak banyak, namun cinema experience yang didapat jauh lebih unggul. Pun, mudah diakses karena jumlahnya lebih banyak. Kualitas audio dan visualnya pun merata, bahkan untuk mall daerah sekali pun. Benar CGV memberikan banyak pilihan visual, tapi, kalau audionya kalah telak, yaaa sama saja sih.

Sumber gambar: Anh Phuong Nguyen via Unsplash

Penulis: Muhammad Sabilurrosyad
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Menggugat Ketiadaan Bioskop Modern di Bukittinggi

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 17 April 2022 oleh

Tags: BioskopCGVFilmIndonesiaXXI
Muhammad Sabilurrosyad

Muhammad Sabilurrosyad

Tukang nonton.

ArtikelTerkait

india nggak jorok mojok

Bersyukur Tidak Lahir di India, padahal Indonesia Sama Saja: Artikel Balasan

10 Mei 2021
Tollywood: Kadang, Melawan Nalar Itu Menyenangkan

Tollywood: Kadang, Melawan Nalar Itu Menyenangkan

7 Juni 2023
7 Film yang Cocok Ditonton Saat Hujan, Bikin Hangat Acara Nonton di Rumah Terminal Mojok

7 Film yang Cocok Ditonton Saat Hujan, Bikin Hangat Acara Nonton di Rumah

25 November 2022
Secercah Hidayah dari Kursi Bioskop yang diberi Jarak terminal mojok.co

FYI Aja, Ternyata Tiket Bioskop Itu Multifungsi!

17 Januari 2020
3 Saran Alur Cerita Petualangan Sherina 2 terminal mojok.co

3 Saran Alur Cerita Petualangan Sherina 2

3 November 2020
iri dengan orang madura

Akui Saja, Kita Ini Iri dengan Madura

16 September 2019
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

3 Alasan Soto Tegal Susah Disukai Pendatang

30 November 2025
5 Hal yang Jarang Diketahui Orang Dibalik Kota Bandung yang Katanya Romantis Mojok.co

5 Hal yang Jarang Diketahui Orang di Balik Kota Bandung yang Katanya Romantis 

1 Desember 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

Pengakuan Pengguna Tumbler Lion Star: Murah, Awet, dan Tidak Mengancam Masa Depan Karier Siapa pun

29 November 2025
Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

Bukan Hanya Perpustakaan Daerah, Semua Pelayanan Publik Itu Jam Operasionalnya Kacau Semua!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana
  • Senyum Pelaku UMKM di Sekitar Candi Prambanan Saat Belajar Bareng di Pelatihan IDM, Berharap Bisa Naik Kelas dan Berkontribusi Lebih


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.