Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

Memastikan Keberadaan The Real Sekolah Suzuran di Jepang

Primasari N Dewi oleh Primasari N Dewi
26 Oktober 2022
A A
Memastikan Keberadaan The Real Sekolah Suzuran di Jepang

Memastikan Keberadaan The Real Sekolah Suzuran di Jepang (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Takahashi Hiroshi mungkin tak akan menyangka, ia akan mengubah hidup banyak orang ketika menciptakan Crows. Dimulai dari Bouya Harumichi, dan dipertegas oleh Genji Takiya, remaja seluruh dunia menemukan role model mereka. Pada titik tertentu, remaja-remaja tersebut ingin hidup di Toarushi dan bersekolah di Suzuran All-Boys, sekolah terburuk seantero Jepang.

Remaja bermuka tanggung mulai mencukur rambut mereka seperti Genji, meski tahu mereka tak (akan) seganteng Shun Oguri. Beberapa membentuk geng, memulai pertarungan, dan terkapar setelah pukulan pertama. Tindakan yang bodoh, tapi justru itulah daya tariknya: kebodohan masa muda, adalah hal paling indah untuk dikenang.

Tapi, pertanyaannya, apakah elemen dalam Crows itu nyata? Atau, apakah sekolah mirip Suzuran itu ada?

Untuk apakah elemen dalam manga itu nyata, tentu saja tidak semuanya nyata. Mungkin ada orang berpenampilan konyol macam Tsukishima Hana atau Zetton, tapi tak semuanya nyata. Crows adalah karya fiksi, setidaknya, biarkan seperti itu.

Tapi bicara apakah sekolah seperti Suzuran itu ada, jawabnya: ada!

Maka dari itu, kita akan kupas Suzuran dan kenyataan di lapangan, biar kalian paham serba-serbi kehidupan remaja di Jepang.

Sekolah seperti Suzuran

Sebenarnya kalau dipikir dengan nalar, memangnya ada sekolah seperti SMA Suzuran ini di negara manapun itu? Ngeri sekali membayangkan mereka setiap hari berkelahi dan berebut kekuasaan.

Namun demikian, ada dua model sekolah yang mirip dengan SMA Suzuran ini, lho, yakni SMA Sakashita di Prefektur Fukushima dan SMA Swasta Wakamatsu Daiichi (saat ini SMA Aizu Hokurei). Meskipun disebut model, sebenarnya hanyalah model gedung sekolah saja, bukan model siswanya seperti siswa SMA Suzuran ya. Jadi, tolong jangan salah paham. Ada orang bodoh di Jepang, tapi bukan berarti mereka bermimpi meratakan sekolah lawan.

Baca Juga:

Demi Pacar, Saya Rela Menyukai Minuman Matcha yang Selama Ini Dibenci karena Rasanya Mirip Rumput

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Sebenarnya SMA Sakashita di prefektur Fukushima adalah almamater Takahashi Hiroshi. Wajar saja jika sekolah itu menjadi model penggambaran SMA Suzuran, kan? Menariknya lagi, perpustakaan SMA Sakashita ini juga memiliki koleksi karya seperti Crows yang disumbangkan oleh Takahashi Hiroshi sendiri, lho.

Siapa yang nggak bangga punya alumni macam Takahashi Hiroshi?

Suzuran isinya laki-laki semua

Kalian kadang bingung, melihat Suzuran isinya cowok semua. Pastilah menyebalkan. Lanang thok, koyo Makise kabeh. Tapi, ini fakta, Gaes. Di Jepang memang ada SMA khusus anak laki-laki, kok.

Dari data Kementerian Pendidikan dan Budaya Jepang, ada 4.874 SMA di Jepang. Dari jumlah tersebut, ada 4.466 SMA biasa (campur), 289 SMA khusus anak perempuan, dan 101 SMA khusus anak laki-laki. Dari 101 sekolah tersebut, ada satu sekolah negeri, 14 sekolah publik, dan 86 sekolah swasta. Nah, salah satu yang pernah bersekolah di SMA khusus anak laki-laki ini ya temannya Jerome Polin yang bernama Tomo.

Apakah Tomo pernah gelut dan dipukuli? Saya nggak tahu dan nggak mau tahu juga.

Kenakalan anak Suzuran

Sebenarnya “kenakalan level ultimate” anak SMA Suzuran itu beneran ada nggak, sih?

Kalau ini, saya bisa bilang itu fiktif, ya. Kenakalan umum anak SMA di Jepang mungkin hampir sama seperti di Indonesia, ya. Mulai dari jahil (termasuk menjahili gurunya), nggak punya tata krama, bolos dan nggak mau belajar, menonton hal vulgar, sampai naik motor dan mbleyer yang sampai mengganggu pengguna jalan lain. Yang paling parah adalah bullying yang sampai menyebabkan kematian. Itu paling parah, sih, karena kalau terbukti salah bisa dimasukkan ke penjara khusus anak.

Kesimpulannya, Suzuran itu fiktif (ya iyalah), tapi sekolah yang mirip kek mereka ada. Kenakalan di Crows bisa jadi hanya imajinasi liar, bisa jadi kenyataan, tergantung seberapa dalam kalian menggali.

Penulis: Primasari N Dewi
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA ‘Crows Explode’, Film yang Seharusnya Tidak Pernah Dibuat

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2022 oleh

Tags: crowsjepangsuzurantakiya genji
Primasari N Dewi

Primasari N Dewi

Guru bahasa Jepang tapi suka drakor.

ArtikelTerkait

Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja Terminal Mojok.co

Di Jepang, Belanja Baju di Uniqlo dan GU Itu Biasa Aja

18 April 2022
Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

Pengalamanku sebagai Warga Lokal Jepang Merasakan Langsung Sistem Siaga Bencana di Jepang: Jauh Lebih Siaga Menghadapi Bencana, Jauh ketimbang Indonesia

1 Agustus 2025
7 Fakta Sisi Gelap Negara Jepang: Dari Industri Seks hingga Gelandangan Terminal Mojok.co

7 Fakta Sisi Gelap Negara Jepang: Dari Industri Seks hingga Gelandangan

18 Mei 2022
Suzuki Avenis 125 Nggak Belajar dari Pengalaman. Apakah Suzuki Sengaja Memproduksi Sepeda Motor yang Nyeleneh biar Dibilang Rare di Masa Depan?

Suzuki Avenis 125 1999, “Nenek Moyang” Yamaha NMAX, Bukti bahwa Suzuki Sebenarnya Peramal Ulung!

17 Juli 2024
Tokutei Ginou, Alternatif Kerja di Jepang selain Magang Terminal Mojok

5 Sisi Gelap Magang di Jepang yang Jarang Diketahui

3 November 2022
7 Tips Belajar Bahasa Korea Otodidak biar Makin Lancar Nonton Drakor

7 Tips Belajar Bahasa Korea Otodidak biar Makin Lancar Nonton Drakor

14 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal (Wikimedia)

Potensi Wisata Indramayu yang Belum Tergarap Maksimal

21 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

Jepara Adalah Kota Ukir, Kota yang Ahli Memahat Indah kecuali Masa Depan Warganya

26 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

4 Alasan Orang Jakarta Lebih Sering Liburan ke Bogor daripada ke Pulau Seribu

25 Desember 2025
Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

Banyuwangi: Ditinggal Ngangeni, Ditunggui Bikin Sakit Hati

20 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa
  • Sempat “Ngangong” Saat Pertama Kali Nonton Olahraga Panahan, Ternyata Punya Teropong Sepenting Itu
  • Pantai Bama Baluran Situbondo: Indah tapi Waswas Gangguan Monyet Nakal, Itu karena Ulah Wisatawan Sendiri

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.