ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Luar Negeri

5 Hal yang Terjadi di Jepang Saat Musim Hujan Tiba

Nurjanah oleh Nurjanah
23 Juni 2023
A A
5 Hal yang Terjadi di Jepang Saat Musim Hujan Tiba

5 Hal yang Terjadi di Jepang Saat Musim Hujan Tiba (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Emangnya di Jepang ada musim hujan?

Kalau Sapardi Djoko Damono menuliskan dalam puisinya bahwa tak ada yang lebih tabah dari bulan Juni, hal ini tentu beliau maksudkan untuk konteks Indonesia yang memiliki dua musim, yakni musim hujan dan musim kemarau. Yang mana seharusnya di bulan Juni ini, musim hujan sudah lama berlalu.

Sementara itu di Jepang, di negara yang memiliki empat musim, musim hujan turut hadir sebagai transisi perpindahan dari musim semi ke musim panas. Dan itu umumnya terjadi di bulan Juni sampai Juli. Terutama untuk wilayah Kanto, Tohoku, Kinki, dan Shikoku. Musim hujan biasanya berlangsung selama satu atau satu setengah bulan. Ada kemungkinan juga berlangsung lebih lama tergantung perubahan cuaca.

Saya sendiri sekarang berdomisili di Tokyo, dan berdasarkan pengamatan saya, setidaknya ada lima hal yang terjadi di Jepang saat musim hujan tiba:

Daftar Isi

  • #1 Guruh, petir, dan angin topan
  • #2 Makanan khas musim hujan
  • #3 Musim bunga
  • #4 Upacara pemurnian memasuki musim panas
  • #5 Memakai pernak-pernik musim hujan

#1 Guruh, petir, dan angin topan

Sama halnya seperti di Indonesia, saat musim hujan tiba, awan kumolunimbus menumpuk dan menyebabkan hujan deras serta guruh yang kemudian disusul dengan petir. Badan Cuaca Jepang (Japan Meteorological Agency-JMA), biasanya mengeluarkan peringatan kepada warganya untuk tetap berada di rumah atau dalam ruangan saat hujan sebagai antisipasi bahaya petir yang mematikan. Tingginya curah hujan juga menyebabkan ancaman bencana hidrometeorologi seperti banjir dan longsor.

Selain guruh dan petir, musim hujan di Jepang sering kali disertai embusan angin kencang, bahkan terkadang disertai angin topan. Seperti yang terjadi pada 2 Juni 2023 kemarin, Topan Mawar dengan kecepatan angin maksimum 87 kilometer per jam melewati Samudera Pasifik. Lintasannya melewati pulau-pulau di wilayah Honshu dan berdampak di sepanjang tepian daratan Jepang bagian selatan dalam waktu yang lebih lama karena badai bergerak dengan lambat dengan durasi mencapai tiga hari.

Musim hujan yang dibarengi dengan badai topan semakin menambah ancaman. Biasanya saat musim ini tiba, ponsel kami sering kali berdering menerima “Emergency Alert” sebagai tanda peringatan untuk meningkatkan kesiagaan bencana. Tak jarang evakuasi harus dilakukan terutama untuk para lansia dan disabilitas yang tinggal di dekat bantaran sungai yang rawan banjir. Mereka akan dipandu mengungsi sementara ke gedung penyelamatan.

Hujan badai dan angin topan sering kali menerbangkan atap-atap bangunan di Jepang. Selain itu juga menyebabkan gelombang tinggi yang mengharuskan kapal-kapal penyeberangan antarpulau dihentikan untuk sementara. Bahkan beberapa jalur penerbangan serta kereta cepat yang berisiko juga harus ditunda keberangkatannya.

Bila terjadi perubahan cuaca ekstrem, musim hujan di Jepang menjadi lebih panjang. Sering kali terjadi hujan dan badai topan di pertengahan musim panas di bulan Agustus, bahkan sampai akhir musim panas di bulan September-Oktober.

Saya mengalami beberapa kali peristiwa hujan dan badai topan di Jepang. Salah satu yang terbesar saat Topan Super Nanmadol menyerang daratan Kyushu pada 18 September 2022 dengan kecepatan angin maksimum 126 kilometer per jam. Meskipun saya tinggal di Tokyo yang jauh dari pusaran badai topan, embusan angin yang kencang cukup menggetarkan kaca dan dinding bangunan, lho, terutama di gedung-gedung tinggi.

#2 Makanan khas musim hujan

Indonesia terkenal dengan khazanah kulinernya. Saat musim hujan, minuman dan makanan hangat bisa kita nikmati. Sebut saja bandrek, bajigur, hingga bakso dan soto bisa untuk menghangatkan badan.

Lain halnya dengan di Jepang. Salah satu penganan yang menjadi ciri khas saat musim hujan tiba di Negeri Sakura adalah minazuki. Minazuki adalah kue beras berbentuk segitiga dengan kacang merah di atasnya. Mengonsumsi kue ini selama musim hujan dipercaya dapat meningkatkan kesehatan dan menangkal nasib buruk.

Kue manis ini berasal dari era Heian. Bentuk segitiga sendiri merupakan simbol es yang melambangkan kesejukan melawan udara panas. Toko-toko kue tradisional, terutama di Kyoto, menjual jajanan ini saat musim hujan.

Musim hujan di Jepang juga dikenal dengan sebutan “Tsuyu” karena musim ini bertepatan dengan matangnya buah plum. Sudah menjadi budaya orang Jepang untuk makan nasi dengan acar plum di atasnya. Kebiasaan ini juga menjadi tradisi di keluarga saya.

#3 Musim bunga

Ada beberapa jenis bunga yang mekar saat musim hujan di Indonesia, misalnya bunga melati, pacar air, kembang sepatu, teratai, dll. Begitu juga yang terjadi di Jepang. Di balik fenomena alam di musim hujan yang mengandung ancaman, ada berkah lain dari tingginya curah hujan di Negeri Sakura, yaitu bunga-bunga khas musim hujan yang tumbuh subur dan bersemi.

Bunga hydrangea, atau ajisai dalam bahasa Jepang, merupakan bunga yang menjadi simbol musim hujan. Selain itu ada juga bunga iris atau hanashobu yang banyak tumbuh di sekitar kuil.

Di Kuil Kumano Nachi Taisha, Wakayama, misalnya, digelar Festival Hydrangea setiap tanggal 14 Juni. Ada persembahan hydrangea warna-warni di atas altar dengan iringan tarian dan lagu suci “Hoei no Mai” yang dilantunkan oleh miko atau gadis kuil.

#4 Upacara pemurnian memasuki musim panas

Ritual atau upacara untuk memanggil atau menyambut hujan, cukup umum di kalangan masyarakat Indonesia. Misalnya saja tradisi cowongan di Banyumas, cambuk badan di Tulungagung, gebug ende di Karangasem, gundala-gundala di Karo, ojung di Bondowoso, dan tari sintren di Cirebon.

Sementara itu di Jepang, di mana sebagian besar penduduknya menganut kepercayaan Shinto, ada kepercayaan bahwa selama setengah tahun sejak tahun baru, kotoran hati sudah menumpuk. Makanya di akhir bulan tanggal 30 Juni, banyak kuil yang mengadakan upacara Nagoshi no Harae. Ini adalah upacara pemurnian untuk melewati musim panas, penyucian hati dari dosa dan najis, serta penangkal nasib buruk dan penyakit. Upacara ini dipimpin oleh biksu kuil dan boleh diikuti siapa pun.

#5 Memakai pernak-pernik musim hujan

Ada pepatah yang mengatakan “sedia payung sebelum hujan”. Nah, kalau kalian berkunjung ke Jepang saat musim hujan tiba dan belum memiliki payung, kalian bisa mengunjungi Weakeri Honpo di Asakusa. Toko satu ini menjual payung dengan aneka bentuk. Mulai dari payung berbentuk sushi sampai payung lipat dengan pegangan kayu macam boneka kokeshi Jepang ada di sini.

Atau kalau ingin melihat lebih banyak koleksi payung, kalian bisa mengunjungi Cool Magic SHU’s di Jiyugaoka, Meguro Tokyo. Di sini kalian dapat menemukan sekitar 500-an jenis payung mulai dari payung lipat, payung bergagang panjang, payung untuk pria, dan payung khusus wanita.

Nggak usah heran melihat kedua toko payung tersebut. Orang Jepang memang senang memakai pernak-pernik saat musim hujan tiba. Selain beragam payung unik, tersedia juga jas hujan hingga sepatu bot karet yang trendi dan fashionable. Pernak-pernik musim hujan ini bisa menjadi alternatif oleh-oleh bagi wisatawan yang berkunjung ke Jepang.

Oh ya, sedikit saran dari saya. Jika kalian ingin berkunjung ke Jepang di musim hujan, kalian harus lebih selektif memilih jadwal, penginapan, alat transportasi, bahkan pakaian yang akan dikenakan. Pastikan kalian mengikuti ramalan cuaca dari website JMA yang cukup akurat.

Selain payung, sebaiknya siapkan juga jas hujan dan sepatu kedap air yang akan bermanfaat saat diterpa hujan dan angin kencang. Tentu saja jangan ketinggalan untuk membawa Tolak Angin dan minyak gosok yang nggak dijual bebas di warung atau toko obat di Jepang.

Penulis: Nurjanah
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Lifebuoy Merah: Sabun yang Dituduh Punya Bau Nggak Enak dan Bikin Apek.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 23 Juni 2023 oleh

Tags: jepangmusim hujan
Nurjanah

Nurjanah

Lulusan Program Doktor di Tokyo Metropolitan University, lanjut program Postdoc dan menjadi peneliti di universitas yang sama. Saat ini sudah menikah dengan orang Jepang dan membantu usaha suami di bidang real estate dan ibu rumah tangga.

ArtikelTerkait

Lansia di Jepang dan Korea Justru Bekerja untuk Nikmati Masa Tua terminal mojok.co

Lansia di Jepang dan Korea Justru Bekerja untuk Nikmati Masa Tua

28 Januari 2022
Hutan Aokigahara dan Mitos Ubasuteyama di Jepang

Hutan Aokigahara dan Mitos Ubasuteyama di Jepang

24 Februari 2022
Pengalaman Pergi ke Tempat Terbengkalai di Jepang yang Bikin Bulu Kuduk Merinding terminal mojok

Pengalaman Pergi ke Tempat Terbengkalai di Jepang yang Bikin Merinding

23 Desember 2021
shiro aturan pelihara anjing di jepang shibuya hachiko mojok

Shiro, Shinchan, dan Aturan Memelihara Hewan di Jepang

1 Agustus 2021
Derita Menggunakan Jas Hujan Indomaret Murahan Saat Naik Motor Mojok.co

Derita Menggunakan Jas Hujan Indomaret Murahan Saat Naik Motor

21 Desember 2023
Salon de thé François industri musik jepang mojok

Mengenal Salon de thé François, Kafe Sarang Aktivis Legendaris di Jepang

31 Mei 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Rahasia Mie Gacoan Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Viral yang Gulung Tikar

Semua Bisa Meniru Mie Gacoan, tapi Tak Semua Bisa Menyamai Kesuksesannya

Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Lebih Cocok Disebut Bus Wisata, Nggak Cocok buat Sobat Sat Set!

Suroboyo Bus dan Trans Semanggi Lebih Cocok Disebut Bus Wisata, Nggak Cocok buat Sobat Sat Set!

Lagu Underrated Dewa 19, Cocok untuk Bahan Renungan

Lagu Underrated Dewa 19, Cocok untuk Bahan Renungan

Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Alfamart Beli Lawson dari Alfamidi: Lha, Bukannya Mereka Saudaraan? Sebuah Panduan Memahami Hubungan Alfamart, Alfamidi, dan Lawson

Alfamart Beli Lawson dari Alfamidi: Lha, Bukannya Mereka Saudaraan? Sebuah Panduan Memahami Hubungan Alfamart, Alfamidi, dan Lawson

16 Mei 2025
4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

4 Alasan Gunungkidul Nggak Perlu Bangun Mal, Salah Satunya Merugikan Warga Bumi Handayani!

12 Mei 2025
4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, Biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu Mojok.co

4 Perpustakaan Gunungkidul yang Layak Dikenal Lebih Banyak Orang, biar Mainnya Nggak ke Pantai Melulu

11 Mei 2025
Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

Keresahan Saya Sebagai Warga Gununghalu, Kecamatan di Bandung Barat yang Nggak Diakui Masyarakat

14 Mei 2025
Bintaro, Kelurahan yang Krisis Identitas. Disangka Tangerang Selatan padahal Jakarta Selatan

Bintaro, Kelurahan yang Krisis Identitas. Disangka Tangerang Selatan padahal Jakarta Selatan

13 Mei 2025
Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker Mojok.co

Siasat yang Bisa Diambil Bondowoso supaya Naik Kelas dan Tidak Jadi Kabupaten Medioker 

16 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Sisi Suram Kos Pasutri Jogja, Tetangga Tak Tahu Batasan hingga Jadi Kedok “Hubungan Terlarang”
  • Puluhan Tahun Tinggal di Jagakarsa, Berdamai dengan Hal-hal Menyebalkan di Balik Label “Daerah Ternyaman” Se-Jakarta Selatan
  • Ribuan Warga Kecamatan Kandangan Dibiarkan Menderita Selama 10 Tahun Lebih oleh Temanggung
  • Sulitnya Jadi Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi, Disuruh Servis Laptop hingga Dituduh Hacker
  • Sulitnya Pegawai Pinjol Menjelaskan ke Orang Tua soal Pekerjaannya: Ngaku Kerja di Bank hingga Jadi Sasaran Pinjam Uang Tetangga
  • Fantasi Menjijikkan 40.000 Ribu Orang di Grup Facebook Fantasi Sedarah, Rumah Sendiri Terasa Makin Tak Aman

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.