Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Memang Dasar Minat Baca Rendah, Bedain Format PDF dan DOC Aja Nggak Bisa

Diaz Radityo oleh Diaz Radityo
6 September 2019
A A
Dear Korban Bullying, Baca 3 Buku ini untuk Menemanimu Bangkit terminal mojok.co

Dear Korban Bullying, Baca 3 Buku ini untuk Menemanimu Bangkit terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Biasanya sebelum menuju tempat kerja, saya sering menyempatkan diri untuk berselancar di dunia maya. Selain untuk mengetahui isu-isu terkini, saya juga kadang suka stalking seperti kebanyakan orang pada umumnya. Maklum, saya memang punya minat baca yang tinggi hehe.

Kemarin sewaktu menjelajah media sosial, saya melihat sebuah status di whatsapp yang ditulis oleh teman. Status itu, tampaknya sangat serius. Tidak seperti biasanya dia menuliskan sesuatu dengan nada keras. Hmm sepertinya ada yang aneh, begitu pikir saya.

Di statusnya, dia menuliskan dengan bahasa khas Jawa Timuran yang intinya adalah: membaca saja tidak bisa!

Tak berselang lama, saya kemudian berinisiatif menghubunginya. Maklum saja, kami sudah lama tak bersua, jadi momen ini bisa sekalian jadi ajang silaturahmi sekaligus ghibah hehehehe.

Ia kemudian menceritakan kenapa sampai harus membuat status yang lumayan “keras” seperti itu. Ternyata oh ternyata, alasannya adalah dia merasa kesal dengan orang-orang yang menghujani surel dan gawainya. Eits, bukan, bukan masalah seberapa banyak surel yang masuk, tapi lebih kepada format dokumen dalam surel itu.

“Apa karena minat baca orang-orang ini rendah, padahal jelas-jelas sudah saya cantumkan itu di pengumuman, formatnya .doc bukan .pdf. Lha kok malah ngumpulnya malah pada .pdf. Udah gitu malah aku disuruh ubah formatnya! Emang aku cah selo?” ujarnya sambil meradang.

Percakapan pun terhenti.

“Lah emang tulisan itu buat apa to?” tanya saya melanjutkan.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Dosa Pemilik Jasa Laundry yang Merugikan Banyak Pihak

“Tulisan ini nantinya buat seminar nasional. Mosok ta kayak gini. Bisa gila aku.”

“Tenang bro, yang ngirim makalah itu siapa to?”

“Mahasiswa. Dari yang masih sekolah sampai pascasarjana. Di whatsapp juga sudah tak kasih tau. Email juga sudah. Kurang apa aku?”

“Kamu kurang sabar aja sih,” jawab saya sambil tertawa bahagia.

“Woooo dasar wong edan.” Dan kembali percakapan pagi itu terhenti untuk kedua kalinya.

Dari kisah nyata tersebut, saya hanya bisa mengelus dada. Tak bisa berkata-kata. Jika bertukar posisi dengan teman saya, entah apakah mampu atau tidak. Sudah lelah menjadi panitia seminar masih harus mengurusi naskah makalah yang bermasalah. Jadi tukang convert pdf ke doc, gak dibayar pula. Ya males pake banget lah!

Terus terang saya merasa miris sekali. Padahal sejak sekolah dasar—-bahkan sekarang ada jenjang pendidikan anak usia dini (PAUD), kita sudah dikenalkan dengan huruf dan angka. Bisa dibilang buku dan berbagai produk turunannya sudah menjadi bagian dari kehidupan kita. Tapi mengapa minat baca sangatlah rendah?

Membedakan format pdf dan doc adalah hal yang sangat mudah bukan? Secara kasat mata terpampang dengan jelas hurufnya dan dapat dieja. Kecuali jika format tersebut tak kasat mata maka pantaslah untuk bingung. Haaa ini itu jelas-jelas ada wujudnya dan tinggal dipilih saja lho. Gak lebih dari itu! Apa perlu besok pas orientasi kampus diadakan pelatihan dasar-dasar format penyimpanan file? Kalau perlu nih, manggil mbah Bill Gates sekalian buat ngasih kuliah umum.

Saya pun lantas membayangkan isi dari makalah yang dikirimkan kepada panitia seminar tersebut. Bukan tidak mungkin teman saya akan bertambah lagi beban tugasnya. Menjadi editor! Melihat tulisan salah ketik, atau penulisan yang tidak sesuai dengan format dan mungkin juga plagiasi.

Hal yang simpel dan mendasar saja mereka tidak berusaha untuk memahaminya, apalagi yang lebih besar. Ini tentu jadi sebuah keprihatinan yang luar biasa. Jangan dianggap remeh! Kalau masih sekolah dasar saja sih sah-sah saja. Bolehlah dibantu untuk memperbaiki. Lhaaa ini mahasiswa, maha yang artinya paling, tentunya mereka adalah individu yang sudah menduduki kasta tertinggi dalam dunia persiswaan.

Saya pun jadi semakin paham kesulitan yang dialami oleh para guru dan dosen untuk meningkatkan literasi anak didiknya. Padahal literasi itu tidak hanya sekadar membaca, menulis dan berhitung. Masih banyak jenis lainnya, seperti literasi sains, literasi digital, literasi finansial, dan literasi budaya.

Bagaimana kita mau melanjutkan membahas jenis literasi yang lain? Jika literasi dasar saja kita belum mampu menerapkannya secara benar? Saya tidak tahu pasti kenapa bangsa ini menjadi malas baca. Bukankah hal yang pertama kali dilakukan adalah iqra dan itulah yang akan menjadi pondasi dalam menjalani hidup ini.

Tulisan di atas sebenarnya mungkin hanya bentuk ketakutan yang saya alami terkait tingkat literasi yang masih rendah di negeri ini. Tetapi saya berusaha menepis asumsi tersebut.  Lha wong nyatanya di media sosial sana banyak yang hobi membaca dan pintar nulis kok. Tapi biasanya nulis hoaks sih.(*)

BACA JUGA Mencari Angka Kemiskinan Tidak Berbanding Lurus dengan Makan Gorengan atau tulisan Diaz Radityo lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 6 September 2019 oleh

Tags: LiterasiMahasiswaMembacaminat baca
Diaz Radityo

Diaz Radityo

Peramu kata-kata, kadang juga jual omongan.

ArtikelTerkait

fiksi

Bacaan Kok Cuma Fiksi, Pasti Kerjaannya Mengkhayal Mulu!

2 Juli 2019
Skripsi souvenir informan Perhatikan 5 Hal Ini Kalau Nggak Mau Ditolak Responden Penelitian terminal mojok.co

Perhatikan 5 Hal Ini Kalau Nggak Mau Ditolak Responden Penelitian

25 September 2020
Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa

Dosen Bukan Lagi Manusia Setengah Dewa, tapi Memang Sudah (Cosplay) Jadi Dewa

12 Januari 2024
Menebak Karakter Mahasiswa dari Warna Jas Almamater terminal mojok

Menebak Karakter Mahasiswa dari Warna Jas Almamater

19 Desember 2021
Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

Hidup Penerima KIPK Kerap Disangka Enak karena Dapat Bantuan, padahal Hidupnya Terseok-seok dan Berdarah-darah

19 Juni 2025
Unpopular Opinion: Skripsi Adalah Matkul Favorit Saya Sampai Rela Kuliah 7 Tahun Mojok.co

Unpopular Opinion: Skripsi Adalah Matkul Favorit Saya Sampai Rela Kuliah 7 Tahun

2 September 2025
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Saya Bangga Setengah Mati Lahir dan Besar di Kebumen (Unsplash)

Dulu Malu Bilang Orang Kebumen, Sekarang Malah Bangga: Transformasi Kota yang Bikin Kaget

10 Desember 2025
Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

Pengalaman Naik Bus Eka dari Banjarnegara ke Surabaya: Melihat Langsung Orang Berzikir Saat Pedal Gas Diinjak Lebih Dalam

15 Desember 2025
3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

3 Kebiasaan Pengendara Motor di Solo yang Dibenci Banyak Orang

16 Desember 2025
Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

Lontong Kupang Tidak Cocok untuk Lidah Saya yang Terlampau Agraris

10 Desember 2025
3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

3 Alasan Berkendara di Jalanan Jombang Itu Menyebalkan

14 Desember 2025
4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget Ketika Hidup di Solo Mojok.co

4 Hal yang Membuat Orang Salatiga seperti Saya Kaget ketika Hidup di Solo

12 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kemampuan Wajib yang Dimiliki Pamong Cerita agar Pengalaman Wisatawan Jadi Bermakna
  • Kedewasaan Bocah 11 Tahun di Arena Panahan Kudus, Pelajaran di Balik Cedera dan Senar Busur Putus
  • Raibnya Miliaran Dana Kalurahan di Bantul, Ada Penyelewengan
  • Hanya Punya 1 Kaki, Jadi Kurir JNE untuk Hidup Mandiri hingga Bisa Kuliah dan Jadi Atlet Berprestasi
  • UNY Mengajarkan Kebebasan yang Gagal Saya Terjemahkan, sementara UAD Menyeret Saya Kembali ke Akal Sehat Menuju Kelulusan
  • Cerita Robet: Teknisi Yamaha Indonesia Ukir Prestasi di Ajang Dunia usai Adu Skill vs Teknisi Berbagai Negara

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.