Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Fesyen

Memakai Sandal Gunung untuk Kebutuhan Sehari-hari Itu Nggak Nyaman

Ahmad Arief Widodo oleh Ahmad Arief Widodo
21 November 2022
A A
Memakai Sandal Gunung untuk Kebutuhan Sehari-hari Itu Nggak Nyaman

Memakai Sandal Gunung untuk Kebutuhan Sehari-hari Itu Nggak Nyaman (Pixabay.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Seminggu yang lalu, sandal Swallow x Noij (salah satu brand dari malang) milik saya hilang. Tentu saja saya sedih. Siapa yang nggak sedih kehilangan sandal?

Akhirnya, hal tersebut bikin saya kembali menggunakan sandal gunung. Ya gimana je, stok sandal di rumah saya adanya ya sandal gunung. Akhirnya, mobilitas saya sekarang dibantu oleh sandal gunung.

Gara-gara kaki ini terbiasa menggunakan Swallow, sandal gunung jadi super nggak nyaman buat saya. Akhirnya, saya pun berpikir, beneran, sandal gunung emang nggak tepat untuk kegiatan sehari-hari. Apa alasannya?

#1 Berat

Ini jelas nggak bisa ditawar lagi, Swallow memang ringan. Seolah-olah, tak ada beban di kaki. Bahkan jika utangmu banyak sekalipun, kakimu tetap ringan melangkah. Beda cerita dengan sandal gunung. Jelas berat, meski kau tak punya utang sekalipun.

#2 Keras

Seempuk-empuknya sandal gunung, ya tetep keras. Apalagi dibandingkan Swallow, ya jauh. Dibandingkan dengan sandal lain pun tetap kalah keras. Sandal yang keras jelas nggak pas untuk mobilitas sehari-hari. Cocoknya sih, buat nampar maling.

#3 Talinya bikin ribet

Tali sandal gunung itu ribet, dah, nggak bisa didebat. Ada yang kudu dikendorin terus diceklek, ada yang harus pake iket simpul pramuka, pokoke ribet. Bandingin sandal lain. Tinggal beli, pake, kelar. Belinya itu sih yang ribet.

#4 Talinya bikin sakit

Udah ribet, bikin sakit karena kegesek-gesek terus. Dah itu aja mau penjelasannya. Mau kek mana lagi?

#5 Mainstream

Meski nggak nyaman, entah kenapa, banyak yang pake sandal gunung. Saya nggak tahu sih kenapa. Saya juga nggak tahu kenapa punya. Saya juga nggak tahu kenapa poin ini saya masukkan.

Baca Juga:

Kasta Sandal Santri dari yang Lumayan Murah hingga Murah Banget

5 Sandal Swallow Hasil Kolaborasi yang Keren biar Nggak Lagi Tertukar

#6 Khawatir dicuri

Nah, pembahasan ini agak serius. Sandal gunung, bagaimanapun, lebih mahal ketimbang sandal kebanyakan. Kecuali sandal jepit Louis Vuitton atau Balenciaga. Nggak tahu mereka jual sandal jepit atau nggak, bodo amat. Nah, karena mahal, bisa jadi sandal jenis ini jadi sasaran curandal (curanmor, tapi sandal). Udah makenya ribet, nggak nyaman, gampang ilang lagi.

Itulah alasan sandal jenis ini kurang nyaman untuk kebutuhan sehari-hari. Mau beli sandal baru, kok eman-eman masih ada dua pasang sandal di rumah. Mau nunggu rusak, tapi kok awet banget. Ya sudahlah menyesuaikan diri saja dengan dompet yang saya miliki.

Penulis: Ahmad Arief Widodo
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA Sandal Swallow Angkat Bicara: Tolong Hargai Kami Layaknya Barang Branded

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Anda penulis Terminal Mojok? Silakan bergabung dengan Forum Mojok di sini.

Terakhir diperbarui pada 20 November 2022 oleh

Tags: sandal gunungswallow
Ahmad Arief Widodo

Ahmad Arief Widodo

Stand like a hero and die bravely.

ArtikelTerkait

5 Sandal Swallow Hasil Kolaborasi yang Keren biar Nggak Lagi Tertukar

5 Sandal Swallow Hasil Kolaborasi yang Keren biar Nggak Lagi Tertukar

22 April 2022
Suka Duka Pakai Sandal Swallow 05 D, Sandal Sejuta Umat terminal mojok.co sandal jepit sehun exo

Suara Dari Aktivis Sandal Swallow

18 September 2019
Kasta Sandal Santri dari yang Lumayan Murah hingga Murah Banget Mojok.co

Kasta Sandal Santri dari yang Lumayan Murah hingga Murah Banget

22 Desember 2023
Perancang Sandal Gunung Jepit Layak Masuk Surga karena Karyanya Sangat Berguna Terminal Mojok

Perancang Sandal Gunung Jepit Layak Masuk Surga karena Karyanya Sangat Berguna

9 Januari 2021
Nggak Mau Sandal Hilang Sewaktu Salat di Masjid, tapi Enggan Tertib Saat Menyimpannya

Nggak Mau Sandal Hilang Sewaktu Salat di Masjid, tapi Enggan Tertib Saat Menyimpannya

15 Februari 2020
Suka Duka Pakai Sandal Swallow 05 D, Sandal Sejuta Umat terminal mojok.co sandal jepit sehun exo

Sandal Swallow Angkat Bicara: Tolong Hargai Kami Layaknya Barang Branded

26 Mei 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Garut Bukan Cuma Dodol, tapi Juga Tempat Pelarian Hati dan Ruang Terbaik untuk Menyendiri

Garut Itu Luas, Malu Sama Julukan Swiss Van Java kalau Hotel Cuma Numpuk di Cipanas

23 Desember 2025
Dosen Pembimbing Nggak Minta Draft Skripsi Kertas ke Mahasiswa Layak Masuk Surga kaprodi

Dapat Dosen Pembimbing Seorang Kaprodi Adalah Keberuntungan bagi Mahasiswa Semester Akhir, Pasti Lancar!

25 Desember 2025
Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

Universitas Terbuka (UT): Kampus yang Nggak Ribet, tapi Berani Tampil Beda

26 Desember 2025
Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

Pekalongan (Masih) Darurat Sampah: Ketika Tumpukan Sampah di Pinggir Jalan Menyapa Saya Saat Pulang ke Kampung Halaman

28 Desember 2025
Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi (Unsplash)

Desa Sumberagung, Desa Paling Menyedihkan di Banyuwangi: Menolong Ribuan Perantau, tapi Menyengsarakan Warga Sendiri

22 Desember 2025
Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan Mojok.co

Pertama Kali Mencicipi Swike: Makanan Berbahan Dasar Kodok yang Terlihat Menjijikan, tapi Bikin Ketagihan 

23 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kala Sang Garuda Diburu, Dimasukkan Paralon, Dijual Demi Investasi dan Klenik
  • Pemuja Hujan di Bulan Desember Penuh Omong Kosong, Mereka Musuh Utama Pengguna Beat dan Honda Vario
  • Gereja Hati Kudus, Saksi Bisu 38 Orang Napi di Lapas Wirogunan Jogja Terima Remisi Saat Natal
  • Drama QRIS: Bayar Uang Tunai Masih Sah tapi Ditolak, Bisa bikin Kesenjangan Sosial hingga Sanksi Pidana ke Pelaku Usaha
  • Libur Nataru: Ragam Spot Wisata di Semarang Beri Daya Tarik Event Seni-Budaya
  • Rp9,9 Triliun “Dana Kreatif” UGM: Antara Ambisi Korporasi dan Jaring Pengaman Mahasiswa

Konten Promosi



Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.