Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Profesi

Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam 

Esha Mardhika oleh Esha Mardhika
3 September 2025
A A
Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam  Mojok.co

Dilema Mantan Aktivis yang Kini Jadi PNS: Ingin Ikut Demo, tapi Takut Karier Terancam  (unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Kerja jadi PNS banyak tantangannya. Terlebih untuk mantan aktivis seperti saya. Ada banyak sekali dilema yang dihadapi ketika bekerja. Tidak terkecuali, saat kondisi negara sedang memanas seperti sekarang ini. 

Di tengah kondisi negara yang sedang acak-kadut dan demo di mana-mana, hati kecil ini sebenarnya tergerak. Saya sangat ingin turun ke jalan bersama masyarakat lain. Di sisi lain, sekarang saya bekerja sebagai PNS. Kalau tidak menurut kata atasan, bisa habis karier saya. Apalagi, belum genap setahun saya diangkat jadi PNS. 

Rindu turun ke jalan

Jujur saja, melihat gelombang aksi yang terjadi di berbagai daerah, saya rindu untuk ikut menyuarakan tuntutan mereka. Kerinduan itu sangat besar mengingat selama  setahun terakhir kehidupan sebagai PNS sangat monoton. Sehari-hari saya hanya bisa mengatakan, “Siap Pak,” dilanjutkan melakukan perintah yang diberikan. 

Suara massa aksi yang menyanyikan lagu gerakan seperti Buruh Tani hingga Darah Juang mengetuk hati saya. Terlebih, tuntutan yang terus menerus digaungkan di megaphone maupun media sosial. Semua itu seolah-olah memanggil saya untuk kembali turun ke jalan. 

Akan tetapi, apa daya, saya dan mungkin banyak mantan aktivis lain kini sudah jadi PNS atau terjebak dalam intitusi negara. Kami perlu lebih berhati-hati demi karier dan keluarga yang perlu dihidupi. 

Para PNS juga marah seperti masyarakat lain

Kalau boleh memberikan gambaran kondisi para PNS sekarang ini, sebenarnya kami juga marah atas ketidakadilan yang terjadi di negeri ini. Sama seperti masyarakat yang turun ke jalan untuk demonstrasi, kami juga muak dengan para pejabat yang arogan. 

Akan tetapi, berbeda dengan kebanyakan warga yang bisa bebas menyuarakan isi hatinya, kami yang terikat di pemerintahan perlu lebih hati-hati. Saya tetap harus mematuhi setiap arahan dan perintah pimpinan. 

Sejujurnya saya dan mungkin banyak PNS lain malu. Gaji kami berasal dari pajak rakyat, tapi kami tidak bisa berada di baris terdepan melindungi hak rakyat. 

Baca Juga:

4 Alasan Pegawai P3K Baru Harus Pamer di Media Sosial

Tunjangan Kinerja buat ASN, Beban Kerja buat Honorer, di Mana Adabmu?

Akan tetapi, biarlah kami yang PNS ini berjuang dengan jalan lain. Berjuang dengan cara yang berbeda dengan mereka yang turun ke jalan, tapi tetap berdampak. Bagaimana caranya? Kalau saya, hingga detik ini, masih memegang teguh nilai-nilai yang mungkin sepele, tapi penting untuk sebuah negara ideal. Semoga sikap saya ini bisa berdampak, setidaknya dalam lingkup paling kecil. Syukur-syukur perjuangan kecil-kecilan ini bisa menginspirasi yang lain untuk berbuat serupa. 

Maafkan, saat ini saya mungkin tidak bisa turun langsung ke jalan. Saya mendukung dari jauh dahulu. Itu mengapa, saya ucapkan banyak terima kasih kepada seluruh masyarakat yang sudah turun ke jalan. Panjang umur perjuangan! Jangan mau terprovokasi dan dimanfaatkan untuk kepentingan elit yang menunggangi aksi. 

Penulis : Esha Mardhika
Editor : Kenia Intan

BACA JUGA Alasan Aliansi Jogja Memanggil Pilih Bundaran UGM Jadi Tempat Aksi, Bukan Malioboro.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 3 September 2025 oleh

Tags: AktivisasnDemodemonstranpns
Esha Mardhika

Esha Mardhika

ArtikelTerkait

Wacana PNS Naik Gaji Jadi Rp9 Juta: Saran yang Perlu Dipertimbangkan agar Tepat Sasaran kenaikan gaji asn single salary ASN

Single Salary ASN Cuma Mimpi Jika yang Bilang Bukan Bu Sri Mulyani

13 September 2023
Gaji ke-13 PNS: Tradisi Musiman yang Dirayakan dengan Sepatu Baru dan Kecemasan Baru

Gaji ke-13 PNS: Tradisi Musiman yang Dirayakan dengan Sepatu Baru dan Kecemasan Baru

21 Mei 2025
Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

Bersyukurlah ASN Muda yang Dipindah ke IKN

22 April 2023
8 Barang yang Sering Dijumpai di Meja Kerja PNS Terminal Mojok

8 Barang yang Sering Dijumpai di Meja Kerja PNS

24 Februari 2022
max havelaar multatuli eduard douwes dekker mojok

‘Max Havelaar’, Novel yang Harus Masuk dalam Kurikulum Diklat PNS

19 Februari 2021
Suara PNS Biasa: Kalau Kami Nggak Mau Kredit Bank, Jangan Ditawari Terus dong!

Suara PNS Biasa: Kalau Kami Nggak Mau Kredit Bank, Jangan Ditawari Terus dong!

21 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

Pengalaman Nonton di CGV J-Walk Jogja: Murah tapi Bikin Capek

4 Desember 2025
Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

Jalur Pansela Kebumen, Jalur Maut Perenggut Nyawa Tanpa Aba-aba

2 Desember 2025
Nggak Ada Gunanya Dosen Ngasih Tugas Artikel Akademik dan Wajib Terbit, Cuma Bikin Mahasiswa Stres!

Dosen yang Minta Mahasiswa untuk Kuliah Mandiri Lebih Pemalas dari Mahasiswa Itu Sendiri

5 Desember 2025
Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

Jogja Sangat Layak Dinobatkan sebagai Ibu Kota Ayam Goreng Indonesia!

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.