• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Hiburan Musik

4 Lagu Alternatif Pengiring Demonstrasi selain ‘Buruh Tani’

Nasrulloh Alif Suherman oleh Nasrulloh Alif Suherman
13 November 2020
A A
demonstrasi Soal Negara Demokrasi, Semua Orang di Dunia Itu Norak! terminal mojok.co

Soal Negara Demokrasi, Semua Orang di Dunia Itu Norak! terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap demonstrasi, baik itu yang dilakukan oleh mahasiswa atau kaum buruh di Indonesia, pasti selalu yang didengungkan adalah lagu “Buruh Tani” dan “Darah Juang” sebagai lagu wajib dalam mengiringi aksi. Padahal, lagu “Buruh Tani” yang berjudul asli “Pembebasan” itu adalah lagu yang sudah cukup lama, dari masa Orde Baru, Cuyyy. Masa iya nggak ganti-ganti?

Oke oke, maaf ini memang bukan masalah selera musik atau sekadar musik, perlawanan dan perjuangan memang lebih dari itu. Tetapi, tidak ada salahnya jika lagu pengiring demonstrasi tidak hanya stuck dengan lagu itu saja, bukan?

Sebagai orang yang pernah ikut demonstrasi pula, saya iseng-iseng mengumpulkan beberapa lagu yang sekiranya cocok untuk pendamping iringan demonstrasi. Apalagi, masa-masa sekarang sepertinya akan tetap banyak demonstrasi mengingat masih ada beberapa kontroversi yang terjadi perihal undang-undang yang baru saja disahkan.

Baiklah, mungkin memang saya bukan orang yang paham-paham amat soal musik, tapi setidaknya ini adalah beberapa alternatif musik pengiring demonstrasi selain lagu “Pembebasan” dan “Darah Juang” yang mungkin bisa dinyanyikan saat chant demonstrasi, biar banyak pilihan dan alternatif. Let’s gooo~

#1 Bangkit Melawan atau Tunduk Ditindas – Straight Answer

“Bergerak terus dan jangan berhenti

Yakinlah dengan apa yang kau pilih

Bersatu, jangan bercerai-berai

Rebut apa yang telah jadi hak

Bangkit melawan, tunduk ditindas

Bangkit melawan, tunduk ditindas” 

Lagu dari band hardcore punk bernama Straight Answer yang berjudul “Bangkit Melawan atau Tunduk Ditindas“ itu menurut saya memiliki energi yang bawaannya pengin bergerak, bergerak, dan menuntut apa yang telah menjadi hak kita. Lirik di atas saja isinya kalimat perintah agar beraksi, nggak ada kalimat mundur. Sesuai judulnya pula, bangkit melawan atau tunduk ditindas. Cocok dengan demonstrasi yang terus menerus maju untuk mendapatkan haknya. Lirik yang singkat dan mudah itu pun bisa dijadikan chant yang mudah untuk para demonstran. 

#2 B.Y.O.B – System of a Down

“You depend on our protection

Yet you feed us lies from the tablecloth” 

Lagu yang satu ini memang berbahasa Inggris, sudah begitu genre lagunya juga agak amburadul karena campuran rock dengan sedikit reggae di dalamnya. Namun, lagu ini sangat relate dengan masa-masa kini, khususnya dengan keadaan elite di atas makin subur dan yang di bawah makin tertekan lalu diberikan makanan bernama kebohongan.

Why don’t presidents fight the war?

Why do they always send the poor?

Lirik di atas bahkan bisa dimaknai dan interpretasi dengan cukup relate dengan keadaan sekarang? Gimana, lumayan, kan? 

#3 Shinzo wo Sasageyo! – Linked Horizon

Jangan salah, ini bukan mengadi-ngadi loh! Di antara banyaknya demonstran, pasti di antara mereka yang seorang wibu dan mengetahui lagu ini. Apalagi, lagu ini juga sangat dikenal sebagai lagu yang meningkatkan semangat “patriotik” dalam hati orang yang menyanyikannya. Bahkan, sudah ada mahasiswa yang menggunakan lagu ini sebagai pengiring saat demonstrasi. Ini lihat kalau nggak percaya, di sini. 

Lirik “Shinzo wo Sasageyo” yang terkandung di dalamnya saja bermakna “abdikan dirimu” atau bermakna “kuatkan hatimu,” yang maknanya bisa berarti untuk memantapkan hati untuk meraih hak dan apa yang harusnya dilakukan, dalam hal ini keadilan dan tuntunan yang dilayangkan oleh demonstran. 

#4 Salawat Badar

Biar nggak terlalu panas-panas amat, dan bikin sejuk hati di tengah demonstrasi yang kemungkinan sangat sesak dan rentan terjadi kerusuhan, salawat jadi obat di tengah itu semua. Bikin hati adem, dan barangkali juga bikin para oknum aparat yang suka memukul, pikirannya jadi tenang. Jadi damai deh itu demonstrasi.

Apalagi, “Salawat Badar” itu adalah salawat tentang peristiwa Perang Badar. Perang Badar yang hanya berkisar kekuatan 300 kaum muslimin bisa menang melawan kaum Quraisy yang lebih dari 1000. Dengan berkah dan syafaat salawat yang dilantunkan dalam demonstrasi, semoga bisa membuat qabul hajat para demonstran. Benar, kan?

Jadi, di antara sekian lagu alternatif pilihan di atas, mana yang kira-kira akan kalian pilih? Tidak jadi masalah mana saja yang dipilih, asalkan niat demonstrasi tetap benar untuk menyampaikan aspirasi dan kebenaran! Panjang umur untuk hal-hal baik. 

BACA JUGA Menanti Demonstrasi Besar yang Dilakukan oleh Pasukan Revolusi One Piece dan artikel Nasrulloh Alif Suherman lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform Use Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 31 Oktober 2021 oleh

Tags: buruh taniDemolagu

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Nasrulloh Alif Suherman

Nasrulloh Alif Suherman

Penulis merupakan mahasiswa Sejarah semester akhir di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, doakan ya cepat lulus. Kalau mau ngobrol di Twitter: @nasrul_alif atau IG: @alif_nasrul

ArtikelTerkait

5 Lagu Underrated Arctic Monkeys yang Harus Didengar sebelum Nonton Konsernya

5 Lagu Underrated Arctic Monkeys yang Harus Didengar sebelum Nonton Konsernya

18 Maret 2023
6 Lagu yang Sebaiknya Nggak Usah Didengarkan Dulu kalau Nggak Mau Gagal Move On

6 Lagu yang Sebaiknya Nggak Didengarkan kalau Nggak Mau Gagal Move On

17 Maret 2023
Orang Indonesia Sering Pilih Lagu yang Nggak Nyambung sama Konsep Pernikahan Terminal Mojok

Orang Indonesia Sering Pilih Lagu yang Nggak Nyambung sama Konsep Pernikahan

3 Januari 2023
8 Lagu dari Musisi Indonesia yang Asyik buat Belajar Bahasa Inggris Terminal Mojok

8 Lagu dari Musisi Indonesia yang Asyik buat Belajar Bahasa Inggris

25 Desember 2022
10 Lagu Slank yang Sebaiknya Nggak Usah Didengarkan

10 Lagu Slank yang Sebaiknya Nggak Usah Didengarkan

22 Desember 2022
5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

5 Boyband Non-Asia Legendaris yang Lagunya Tetap Eksis hingga Kini

13 Desember 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Takut Mabuk di Tongkrongan Itu Memang Hal yang Wajar terminal mojok.co

Takut Mabuk di Tongkrongan Itu Memang Hal yang Wajar

Daftar 7 Vokalis Band Indonesia dengan Gaya Paling Ikonis di Era 2000-an terminal mojok.co

Daftar 7 Vokalis Band Indonesia dengan Gaya Paling Ikonis di Era 2000-an

PS1 Stop Romantisasi PS, Konsol Super Nintendo Adalah Puncak Kenangan Terbaik terminal mojok.co

Mengenang Games di PS1 yang Begitu Membekas di Hati dan Ingatan Saya



Terpopuler Sepekan

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia
Otomotif

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

oleh Tiara Uci
19 Maret 2023

Saya merasa baik-baik aja naik AirAsia dan udah akrab dengan delay-nya. Tapi kok penerbangan kali ini rasanya berbeda.

Baca selengkapnya
7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

7 Kelebihan dan Kekurangan yang Saya Rasakan Saat Naik Pelita Air, Maskapai “Baru” Pertamina

16 Maret 2023
3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

3 Hal Tersembunyi dalam Struk Belanja Ramayana Robinson Bukittinggi

18 Maret 2023
Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

Shower and Locker Stasiun Tugu: Bersih sih, tapi Nggak Cocok untuk Kaum Mendang-Mending

15 Maret 2023
6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

6 Benefit Rumah Dekat Kuburan yang Jarang Disadari Banyak Orang

17 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!