Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Olahraga

Manchester United Adalah Lelucon Dimulai dari Internal, tapi Selalu Bodoh lalu Menyalahkan Pelatih dan Pemainnya

Riko Prihandoyo oleh Riko Prihandoyo
20 September 2025
A A
Manchester United Cuma Lelucon, Hobi Nyalahin Orang Lain (Pixabay)

Manchester United Cuma Lelucon, Hobi Nyalahin Orang Lain (Pixabay)

Share on FacebookShare on Twitter

Setiap kali Manchester United kalah, headline selalu sama, yaitu salahin pelatih, pemain, dan strategi. Seolah-olah masalah selesai kalau ganti manajer atau beli bintang baru. 

Padahal, sebenarnya, masalah Manchester United itu bukan sekadar di lapangan, tapi di balik layar kayak manajemennya. Klub ini ibarat rumah mewah dengan fondasi rapuh.

Coba kita flashback sejak Sir Alex Ferguson pensiun, berapa pelatih sudah datang dan pergi? Moyes, van Gaal, Mourinho, Solskjaer, Rangnick, Ten Hag, sampai Ruben Amorim. Semua dikasih label gagal. 

Padahal, polanya sama. Mereka datang dengan semangat, dikasih dana belanja, sempat ada progres, lalu pelan-pelan merosot, akhirnya dipecat. Kalau kasusnya berulang terus, mungkin masalahnya bukan di pelatihnya, tapi di sistem Manchester United yang nggak sehat.

Lelucon Manchester United

Transfer pemain juga jadi bahan lelucon. Manchester United dikenal sebagai klub yang “royal” tapi sering salah sasaran. Beli pemain dengan harga selangit, tapi nggak sesuai kebutuhan tim. 

Kadang kesannya cuma ikut-ikutan tren, bukan strategi jangka panjang. Ujung-ujungnya, pemain jadi korban hujatan fans, padahal mereka sendiri nggak pernah benar-benar dipasang dalam sistem yang jelas.

Yang lebih parah, manajemen Manchester United terkesan lebih sibuk mikirin bisnis ketimbang prestasi. Stadion penuh, sponsor bejibun, jersey laku keras. 

Secara finansial, Manchester United memang mesin uang yang luar biasa. Tapi justru itu yang mungkin menjadi masalahnya, ketika uang terus mengalir, urgensi buat benar-benar berbenah di bidang olahraga jadi menurun. 

Baca Juga:

Persamaan Kontroversi Feodalisme Pondok Pesantren dan Liverpool yang Dibantu Wasit ketika Menjadi Juara Liga Inggris

Manchester United dan Final Cap Taek: Sampai Kapan Terpuruk dan Menjadi Pecundang?

Selama neraca keuangan bagus, performa di lapangan kayak dianggap bukan prioritas atau nomor sekian.

Bukan lagi klub besar?

Manchester United sering dibilang “klub besar,” tapi di Eropa prestasi mereka makin mengecil. Fans disuguhi nostalgia masa lalu sambil diminta tetap setia membeli merchandise terbaru. “Glory, Glory Man United” masih dikumandangkan, tapi kadang terdengar lebih seperti iklan ketimbang semangat juang pemainnya.

Kalau klub lain sibuk membangun filosofi, MU sibuk membangun narasi. Narasi buat anak cucu nanti. Coba lihat bagaimana tim-tim seperti City, Liverpool, Arsenal bahkan klub yang baru promosi mulai menemukan pola permainan yang konsisten. 

Sementara Manchester United? Sibuk mencari scapegoat tiap musim. Kalau bukan pelatih, ya pemain. Kalau bukan pemain, ya wasit. Pokoknya semua salah kecuali manajemen.

Manchester United butuh perubahan internal

Padahal, kalau manajemen berani jujur, masalah inti sudah jelas. Klub butuh restrukturisasi dari atas sampai bawah. Bukan cuma soal siapa yang duduk di bangku cadangan, tapi siapa yang duduk di ruang rapat dan menahkodai diluar lapangan. 

Manchester United ini butuh orang-orang yang benar-benar paham sepak bola. Bukan hanya paham akuntansi dan marketing saja.

Pada akhirnya, pemain dan pelatih bisa datang dan pergi, tapi kalau sistem klub tetap berantakan, siklus gagal akan terus berulang. Fans akan terus kecewa, stadion tetap penuh, dan manajemen tetap tenang menghitung laba. 

Klub sebesar Manchester United malah terlihat takut melakukan hal yang paling penting: berbenah dari dalam. 

Jadi, kalau mau jujur, yang salah dari MU itu bukan pemainnya, bukan pelatihnya. Yang salah adalah klubnya sendiri. Dan selama itu nggak dibenahi, “Theatre of Dreams” mungkin pelan-pelan bakal berubah jadi “Theatre of History”.

Penulis: Riko Prihandoyo

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Belajar dari ‘Gini Doang nih Grup Neraka’, Manchester United Jadi Nggak Goblok dan Bruno Fernandes Makin Rajin

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 20 September 2025 oleh

Tags: arsenaljadwal Manchester Unitedliga inggrisLiverpoolmanchester citymanchester unitedRuben AmorimSir Alex Fergusonvan gaal
Riko Prihandoyo

Riko Prihandoyo

Suka bola.

ArtikelTerkait

newcastle united liga inggris dibeli pangeran muhammad bin salman arab saudi mojok

Memimpikan Kejayaan Newcastle United Jika Jadi Dibeli Pangeran Muhammad bin Salman

26 April 2020
Ralf Rangnick Manchester United

Meragukan Kiprah Ralf Rangnick di Manchester United

1 Desember 2021
Casemiro, Bukti Bahwa Dunia Tak Berputar Mengelilingi Inggris

Casemiro, Bukti bahwa Dunia Tak Berputar Mengelilingi Inggris

28 Februari 2023
ole pemain underrated fans bola fans Manchester United MU jesse lingard manchester united liverpool Real Madrid #GlazersOut Gini doang nih grup neraka? MOJOK.CO

Balasan Fans Manchester United untuk Fans Real Madrid yang Pansos dan Nampaknya Buta Aksara Itu

11 Juli 2020
Jadi Admin Fanspage Sepak Bola Indonesia, dari Bikin Meme Sampai Ngurusin Orang Ribut fantasy premier league MOJOK.CO

Fantasy Premier League: Permainan, Strategi, dan Kejelian dalam Memilih Pemain

18 September 2020
Mengutuk Jeda Internasional Sebagai Pelanggan Vidio Bulanan (Unsplash)

Mengutuk Jeda Internasional Sebagai Pelanggan Vidio Bulanan

14 November 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Isuzu Panther, Mobil Paling Kuat di Indonesia, Contoh Nyata Otot Kawang Tulang Vibranium

Isuzu Panther, Raja Diesel yang Masih Dicari Sampai Sekarang

19 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba! (Pixabay)

3 Rekomendasi Brand Es Teh Terbaik yang Harus Kamu Coba!

18 Desember 2025
Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

Nasib Sarjana Musik di Situbondo: Jadi Tukang Sayur, Bukan Beethoven

17 Desember 2025
Bali, Surga Liburan yang Nggak Ideal bagi Sebagian Orang

Pengalaman Motoran Banyuwangi-Bali: Melatih Kesabaran dan Mental Melintasi Jalur yang Tiada Ujung  

19 Desember 2025
Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

Bangsring Underwater, Surga Wisata Bawah Laut Banyuwangi yang Tercoreng Pungli

15 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.