• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Cerita Cinta
    • Gadget
    • Hewani
    • Personality
    • Nabati
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
Home Gaya Hidup Olahraga

Bukan Kopites Tipikal Pacar Idaman, Tapi Juventini

Muhajir Dono Husodo oleh Muhajir Dono Husodo
7 Agustus 2019
0
A A
juventini

juventini

Share on FacebookShare on Twitter

Ada anggapan klise yang beredar di kalangan para suporter sepak bola Eropa bahwa para Kopites (pendukung Liverpool) adalah tipikal cowok yang layak dijadikan pacar karena secara personal mereka merepresentasikan tiga sifat cowok idaman—setia, optimistis, dan romantis. Pertama, setia—para Kopites tetap setia mendukung Liverpool walau sudah hampir tiga puluh tahun lamanya tim kesayangan mereka tidak lagi juara liga lokal. Kedua, optimis dengan selalu menyuarakan slogan next year. Ketiga, romantis—karena dikit-dikit nyanyi you’ll never walk alone.

Tapi apakah anggapan demikian itu benar? Bisa iya, tapi sepertinya juga bisa tidak, lho. Karena ada para Juventini (pendukung Juventus) yang kayaknya lebih layak dari pada Kopites menurut penerawangan saya. Untuk membuktikannya, mari kita simak argumen dan fakta-fakta berikut.

Juventini adalah tipikal pacar yang pemaaf

Para penggemar liga Seri A Italia pasti tidak akan melupakan skandal Calciopoli tahun 2006—skandal pengaturan skor yang menggegerkan dunia sepak bola Eropa terlebih sepak bola Italia. Ada empat tim yang terlibat tapi yang paling disorot adalah Juventus. Hal ini bisa disebabkan karena Juventus adalah tim yang juara pada musim itu dan direktur umumnya Luciano Moggi menjadi dalang utama kasus pengaturan skor tersebut. Sehingga tidak heran belakangan banyak yang menyebut skandal ini dengan nama moggiopoli.


Nah, ibarat di dunia percintaan, klub dengan julukan “Nyonya Tua” ini pernah melakukan kesalahan yang teramat sangat fatal—bisa lha dibilang selingkuh. Akan tetapi lihat kenyataaanya, para suporternya—baik lelaki maupun perempuan yang dipukul rata disebut Juventini—ternyata memaafkan kesalahan fatal ini. Bukan main para Juventini ini~

Juventini adalah tipikal pacar yang tidak gampang bosan

Ada ungkapan satire yang makjleb dalam rangka menggambarkan betapa membosankannya Liga Seri A Italia, yakni menyebut Liga utama negeri pizza itu dengan sinonim Liga Juventus. Bagaimana tidak, sejak musim kompetisi 2011-2012 titel scudeto tidak pernah bisa direbut oleh para kompetitornya—Napoli, AS Roma Duo Milan, Lazio dan yang lainnya cuma penggembira saja di Liga Juventus. Ini lho kompetisi atau apa?

Maka tidak lah heran jika kemudian pamor Liga Seri A Italia terus meredup. Lha siapa lagi yang suka dengan kompetisi yang mirip telenovela, bahkan sepertinya telenovela pun lebih menarik dari Seri A karena di tiap episodenya menghadirkan beragam drama,  sedangkan Liga Juventus ini sudah bertele-tele dan berlarut-larut endingnya sudah bisa ditebak. Membosankan bukan?

Mari kita bayangkan, seandainya kita punya pacar para Juventini, nggak perlu modal terlalu banyak untuk tiap harinya dan tiap pekannya melakukan hal-hal istimewa dan berbeda supaya dia tetap terkesan, dijamin doi gak bakalan bosan.

Juventini adalah tipikal pacar yang cerdik mengelolah keuangan

Tidak bisa dipungkiri, saat ini di Italia Juventus adalah klub sepak bola paling sukses tiada tanding. Belum ada tim pesaing yang bisa menyamai levelnya—Juventus seakan memiliki segalanya, bahkan Juventus adalah tim satu-satunya di Italia yang memiliki stadion sendiri. Terdengar kuno ya?

Juventus pernah terpuruk gara-gara skandal pengaturan skor pada tahun 2006, titel juaranya dibatalkan, diturunkan kelasnya ke Seri B, dilarang mengikuti UCL pada tahun itu, mendapat denda pengurangan sembilan poin dan dipaksa membayar uang tilang.

Namun dengan kilat Juventus berhasil bangkit dan pelan-pelan membalik keadaan, banyak pengamat mengatakan semua itu didapat karena Juventus cerdik dalam mengelolah keuangan.

Kini Juventus menjadi club sepak bola terkaya di negaranya, kekayaanya dua bahkan tiga kali lipat dari kekayaan tim pesaingnya.

Jika ditarik di dunia asmara, Juventini ini tipikal pacar yang suka nabung dan rajin bekerja. Tidak sekedar kerja kerja kerja saja, tapi kerja cerdas dan berkualitas.

Juventini itu lucuk

Siapa yang tidak suka dengan pacar yang lucuk?

Pemirsa sekalian, Juventus itu lucuk, Juventini juga, pada tahun ini tepatnya. Silahkan kalian tertawa, karena setahun yang lalu legenda sepak bola mereka Gianluigi Buffon dilepas dengan banjir air mata keharuan oleh para Juventini baik yang di dalam stadion maupun yang menyaksikan di layar TV.


Setidaknya ada tiga alasan kenapa momen itu begitu mengharukan. Pertama, tentu saja kesetiaan Buffon. Kiper timnas Italia itu sudah membela Juventus sejak tahun 2001, bahkan di saat-saat Juventus terpuruk ia tetap setia dengan timnya ini. Alasan kedua menjadi emosional, karena di Juventus Buffon belum bisa mewujudkan impiannya mengangkat trofi UCL. Ada rasa sakit di sana mengingat betapa lama kebersamaan dia dengan mereka. Sudah banyak trofi yang didapat tapi untuk yang satu itu segalanya begitu dramatis. Adapun alasan ketiga adalah bayang-bayang perpisahan menuju keputusan untuk pensiun dari profesi yang dicintainya—mengingat usia Buffon pada saat itu sudah menginjak 40 tahun. Jadi wajar jika tergambar di banyak mata bahwa ini adalah momen langka, saat-saat terakhir melihat Gigi Buffon bermain di Juventus maupun di sepak bola.

Spanduk besar bertuliskan ucapan terima kasih dan perpisahan pun dibentangkan, nyanyian-nyanyian bernada pilu pun didengungkan, tak sedikit kiper-kiper ternama di banyak negara dan kompetisi menghadiahkan kepadanya ungkapan respek yang mendalam.

Sementara Buffon sendiri menulis di akun media sosialnya: “Enam ribu seratus sebelas hari. Enam ribu seratus sebelas momen penuh hasrat, kebahagiaan, air mata, kekalahan, dan kemenangan. Terima kasih. Terima kasih untuk kalian semua. Karena kalian semua sudah membuat hidup saya dalam balutan jersey Bianconeri terasa spesial. Jersey itu sudah menjadi seperti kulit kedua saya. Kulit yang saya pakai, cintai, dan hormati. Saya menghargai dan melindunginya dengan seluruh diri saya. Memang saya punya batasan, tapi saya juga punya hasrat yang selalu menemani saya dan bla bla bla dan bla …”

Tidak disangka, mantan penjaga gawang andalan Parma FC ini di musim 2018-2019 meneken kontrak dengan tim PSG dari liga utama Prancis. Dan di musim kompetisi tahun ini, secara mengejutkan pula penjaga gawang yang mendapat julukan “Superman” ini kembali lagi ke kandangnya yakni Juventus.

Jika mengingat momen yang sangat mengharukan di atas, lalu ketemu fakta bahwa dia—Gianluigi Buffon—balikan lagi ke pelukan hangat para Juventini, saya jadi ingat kelakar Om Jin di iklan rokok Djarum 76 yang penuh parodi itu—“ealaaaa~”

Terakhir diperbarui pada 9 Februari 2022 oleh

Tags: buffonjuventinijuventuskopitesliga inggrisLiverpoolSepak Bolaserie A
Muhajir Dono Husodo

Muhajir Dono Husodo

Artikel Lainnya

Mengenal Sell-on Percentage dan Efeknya untuk Klub-klub Kecil

Mengenal Sell-on Percentage dan Efeknya untuk Klub-klub Kecil

11 Juni 2022
5 Alasan Banyak Pemain Asal Jepang Memilih Berkarier di Liga Indonesia

5 Alasan Banyak Pemain Asal Jepang Memilih Berkarier di Liga Indonesia

7 Juni 2022
Liverpool, Kenapa Kita Tidak Melanjutkan Pestanya Terminal Mojok

Liverpool, Kenapa Kita Tidak Melanjutkan Pestanya?

29 Mei 2022
Fans Bola Layar Kaca yang Hobi Banter Harusnya Berantem Betulan Saja

Fans Bola Layar Kaca yang Hobi Banter Harusnya Berantem Betulan Saja

24 Mei 2022
Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

Surat Terbuka untuk Seluruh Pendukung Liverpool: Apa pun Hasilnya, Tetaplah Jatuh Cinta

21 Mei 2022
Perubahan Format Champions League: Demi Kualitas atau Keuntungan?

Perubahan Format Champions League: Demi Kualitas atau Keuntungan?

11 Mei 2022
Pos Selanjutnya
mbah moen

Mbah Moen, Dari Jauh Sekali

Terpopuler Sepekan

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

Jangan Nyinyirin Megawati yang Tak Mau Punya Menantu Tukang Bakso

24 Juni 2022
Lawang Sewu Semarang (Unsplash.com)

5 Fakta Keliru Terkait Semarang yang Telanjur Dipercaya Banyak Orang

21 Juni 2022
juventini

Bukan Kopites Tipikal Pacar Idaman, Tapi Juventini

7 Agustus 2019
4 Oleh-oleh Khas Solo yang Sebaiknya Jangan Dibeli

Kota Solo, Sebaik-baiknya Kota untuk Menetap

24 Juni 2022
Stasiun Cipeundeuy Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati Terminal Mojok

Stasiun Cipeundeuy: Beneran Sakti Atau Keselamatan Harga Mati?

21 Juni 2022
6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala Terminal Mojok

6 Budaya Kerja Jepang yang Bikin Geleng-geleng Kepala

25 Juni 2022
Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan Terminal Mojok

Sudahi Perdebatan Antara Indomie dan Mie Sedaap, Misoa Instan Adalah Sebenar-benarnya Mi Instan

22 Juni 2022

Dari MOJOK

  • Penyimpangan Izin Holywings Buat Usaha Lain Cemburu
    by Hammam Izzuddin on 28 Juni 2022
  • Tjipto Mangoenkoesoemo: Jurnalis dan Dokter Radikal Anti Raja dan Anti Kolonial [Bag.1]
    by Ali Ma'ruf on 28 Juni 2022
  • Daftar Negara yang Mengalami Serangan Hacker Rusia Setelah Invasi ke Ukraina
    by Hammam Izzuddin on 28 Juni 2022
  • Polisi Amankan 15 Pelaku Kecurangan SBMPTN di UPN Veteran Yogyakarta
    by Yvesta Ayu on 28 Juni 2022
  • Cara Mahasiswa India Lolos Interview Kerja di Google, Amazon, dan Facebook
    by Hammam Izzuddin on 28 Juni 2022

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=GzeZNzywPSE&t=45s

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Cerita Cinta
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2022 Mojok.co - All Rights Reserved .

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In