Apa yang lebih bodoh ketimbang mahasiswa main judi slot online? Nggak ada, udah paling bodoh itu mah
Akhir-akhir ini, slot online menjadi masalah serius yang harus segera ditangani pemerintah. Berdasarkan data PPATK, di tahun 2023 terdapat transaksi senilai lebih dari Rp200 triliun yang berputar di situs slot online. Hal ini menandakan kalau permainan ini menjadi tren baru yang mulai digemari masyarakat.
Saking masifnya, slot online sampai dimainkan oleh berbagai kalangan. Beberapa orang yang pernah saya temui seperti bapak-bapak, anak SMA, dan yang paling parah mahasiswa. Pertanyaan saya, kok bisa seorang mahasiswa masih tergiur tipu daya slot online? Bukannya saya mengistimewakan mahasiswa, tapi cara berpikir mereka seharusnya lebih kritis, kan?
Maka dari itu, saya termasuk salah satu orang yang nggak terima kalau ada mahasiswa yang main slot online. Benar-benar nggak bisa dinormalisasi dan patut dipertanyakan pola berpikirnya.
Daftar Isi
Kontradiksi agent of change pada mahasiswa yang main slot online
Salah satu peran mahasiswa yang sampai sekarang sering digaungkan adalah mahasiswa merupakan agen perubahan. Hal ini lantaran mahasiswa termasuk ke dalam orang-orang yang diharapkan untuk mengubah kondisi negeri ini menjadi lebih baik. Lalu, bagaimana ceritanya orang-orang yang diharapkan di masa depan, justru sekarang sibuk main judi?
Kalau alasannya adalah kenakalan remaja, saya makin nggak terima. Sebab, berjudi bukan tergolong dalam tindak kenakalan, melainkan kriminal. Apalagi, saya pernah menemui mahasiswa yang sok sepuh di depan maba, tapi ternyata dia terlibat permainan haram ini. Ayolah, kalau gini apa kalian nggak malu udah sok iye menggugat pemerintah, tapi kelakuan sendiri juga nggak kalah menyimpangnya. Nggak masuk, blas.
Salah kaprah pemikiran deposit menggunakan uang panas
Tindakan yang nggak kalah tolol dari mahasiswa yang bermain judi adalah deposit menggunakan uang pinjaman. Gini, judi pakai uang sendiri aja udah salah, apalagi pakai uang pinjaman? Percaya nggak percaya, meskipun pemikiran seperti ini terlihat goblok, tapi beneran ada yang melakukannya, lho.
Saya bahkan mengetahui sendiri mahasiswa yang terang-terangan deposit menggunakan uang UKT pemberian orang tua. Di kasus yang lebih parah, ada juga yang rela deposit dengan meminjam teman sampai mengajukan pinjaman online. Entah mereka ini terlanjur kecanduan, kepepet, atau memang goblok.
Kalau boleh membandingkan, saya juga pernah di momen kepepet uang menipis untuk sehari-hari, tapi saya nggak pernah sedikitpun kepikiran untuk mengalihfungsikan uang UKT untuk memenuhi kebutuhan saya, apalagi untuk depo. Sebab, ini perkara tanggung jawab dan komitmen, nggak seharusnya bisa ditawar.
Itu juga yang deposit menggunakan uang teman atau pinjol. Percayalah bukannya untung besar, kalian justru akan buntung total. Memangnya kalian mau terlilit utang di usia muda? Kalau saya, sih, nggak. Mending uangnya ditabung buat karaoke.
Pemerintah harus lebih serius dari sekadar blokir-blokiran
Nggak bisa dimungkiri kalau pemerintah juga menjadi salah satu sosok yang bisa disalahkan, selain pemain judi itu sendiri. Bagaimana keseriusan dan upaya pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini akan turut menentukan bagaimana masyarakat harus bersikap.
Gampangnya gini, selama upaya yang dilakukan pemerintah hanya sebatas memblokir situs slot online. Maka selama itu juga mereka kucing-kucingan dengan pengelola situs judi. Toh, mereka langsung membuat situs dengan alamat baru ketika mengetahui situsnya yang lama diblokir. Jadi, perlu tindakan yang lebih serius agar bisa diberantas sampai akar.
Saya yakin kalau memang ditangani dengan serius, pemerintah pasti bisa, kok. Buktinya perkara TikTok Shop kemarin bisa cepat ditangani, kemudian beberapa pinjol ilegal juga mulai ditindak, lalu kapan giliran slot online?
Terakhir, saya berpesan untuk teman-teman yang belum pernah dan ingin mencoba slot online, mending langsung urungkan niatmu dari sekarang. Tapi, kalau kamu masih ngeyel, sebaiknya nonton pengalaman rungkad pemain judi di YouTube dulu, deh. Dijamin auto tobat.
Masak ya nunggu diri sendiri boncos baru tobat. Itu mah, goblok!
Penulis: Dito Yudhistira Iksandy
Editor: Rizky Prasetya
BACA JUGA Akui Saja Kalian Kecanduan Judi Slot, Pake Ngaku Hobi Segala