Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup

4 Alasan Layanan Taksi Online Maxim Nggak Lebih Baik dari InDrive

Bella Yuninda Putri oleh Bella Yuninda Putri
19 Februari 2024
A A
4 Alasan Layanan Taksi Online Maxim Nggak Lebih Baik dari InDrive

4 Alasan Layanan Taksi Online Maxim Nggak Lebih Baik dari InDrive (Unsplash.com)

Share on FacebookShare on Twitter

Maxim jangan besar kepala dulu. Masih ada inDrive yang punya keistimewaan.

Layanan taksi online memang kini lebih dipilih oleh masyarakat ketimbang jasa taksi konvensional. Pertimbangan seperti harga, kenyamanan, dan kemudahan memesan menjadi sebab utama taksi online jauh lebih populer di kalangan warga. Makanya banyak perusahaan taksi online yang berlomba-lomba menawarkan inovasi baru tanpa melupakan tiga faktor di atas. Contohnya Gojek dan Grab yang unggul dalam layanannya yang beragam dan banyak diskon. Lalu ketika era bakar duit habis, tak jarang orang-orang ingin mengambil opsi taksi online yang lebih murah, Maxim contohnya.

Sejatinya saya setuju dengan pendapat Mas Diaz Robigo kalau Maxim memang menawarkan harga yang sangat murah, bahkan bisa dibilang nggak masuk akal karena tarifnya bisa saingan dengan angkutan umum. Namun, kali ini saya ingin memperkenalkan jasa taksi online yang agak underrated tapi lebih worth ketimbang Maxim, namanya inDrive.

Aplikasi hijau muda asal Rusia ini terbilang jauh lebih baru dari Maxim sebab dia baru saja masuk ke Indonesia pada tahun 2019. Saat itu, uji coba pertama kali dilakukan di kota Medan.

Tarif inDrive disepakati bersama

Keunggulan inDrive adalah harganya yang jauh lebih terjangkau ketimbang Grab dan Gojek. Namun, harga tersebut nggak mutlak ditetapkan di laman aplikasi, melainkan dengan cara disepakati bersama. Lho, lho, gimana?

Jadi, inDrive memiliki prinsip bahwa harga jasa itu harus menguntungkan kedua belah pihak. Jangan sampai pelanggannya keberatan, sementara driver untung, begitu pula sebaliknya. Makanya aplikasi ini menggunakan tarif kesepakatan supaya adil.

Caranya, ketika hendak memesan, kita dapat mematok harga yang kita inginkan. Nggak perlu bingung karena pada kolom harga sudah terdapat harga yang disarankan agar nggak kebangetan kalau mau mematok harga. Nah, ketika sudah pesan, nantinya akan muncul pilihan driver dengan harga yang mereka tawarkan. Enak, kan?

Pilihan layanannya nggak neko-neko

InDrive adalah aplikasi taksi online yang tergolong baru, sehingga nggak heran bila pilihan layanannya belum sebanyak Gojek, Grab, dan Maxim. Adapun layanan yang ditawarkan berupa taksi motor, mobil, antar barang, serta kargo. Sementara layanan pesan antar makanan masih belum tersedia.

Baca Juga:

“Gojek, Mengapa Tak Menyapa Jumantono? Apakah Kami Terlalu Pelosok untuk Dijangkau?” Begitulah Jeritan Perut Warga Jumantono

4 Sikap Green Flag Driver Ojol yang Bikin Penumpang Nyaman

Meski begitu, pilihan layanan yang masih sedikit ini menurut saya cukup menguntungkan. Soalnya menurut saya, inDrive jadi lebih fokus untuk terus mengembangkan pelayanan yang sudah ada, sehingga kualitas yang diberikan juga sangat baik. Percuma punya banyak layanan tapi kualitasnya nggak maksimal, kan? Saya sudah beberapa kali memesan taksi mobil melalui aplikasi inDrive dan nggak pernah mengecewakan, lho.

Aplikasi inDrive nggak bikin pusing

Keunggulan inDrive yang lain adalah aplikasinya yang nggak bikin bingung. Desain aplikasinya secara keseluruhan sudah bagus, nggak bikin pengguna jadi terdistraksi dengan elemen-elemen dalam aplikasi.

Ketika masuk aplikasi, pengguna langsung disuguhi laman untuk memesan taksi. Hanya dalam satu laman, pengguna bisa langsung mengatur destinasi, layanan taksi, sampai booking.

Aplikasinya ramah banget buat orang tua yang mau pesan taksi online. Nggak seperti aplikasi taksi online lainnya yang langsung menyuguhkan banyak elemen pada laman home. Alhasil pengguna lansia cenderung kebingungan karena gambar, iklan, dan berita yang bikin mereka terdistraksi. Kalau kayak gini kan mereka jadi kesulitan ketika hendak memesan taksi online.

Kendaraan nyaman dan driver ramah

Keunggulan terakhir dari inDrive adalah kendaraannya nyaman serta driver yang ramah. Entah keberuntungan atau memang semua armadanya sudah teruji kualitasnya, beberapa kali memesan taksi online lewat inDrive, saya belum pernah mendapatkan mobil yang nggak nyaman.

Beda ketika saya memesan menggunakan aplikasi taksi online lainnya yang kebersihan mobil, sifat driver dan cara berkendara drivernya lebih beraneka ragam. Kalau di inDrive, mobilnya bersih dan AC-nya dingin. Selain itu, drivernya juga ramah-ramah.

Usut punya usut, setelah saya tanya-tanya beberapa driver ternyata kebanyakan dari mereka adalah alumni aplikasi taksi online hijau. Pantesan, meski harganya murah, pelayanannya tetap bintang 5. Kalau kayak gini sih jadi nggak ragu lagi kalau mau pakai inDrive.

Penggunaan taksi online memang sangat masif di Indonesia, terutama di kota-kota besar. Dan inDrive hadir dengan keunggulan yang nggak dimiliki Maxim atau taksi online lainnya, yakni tarif dengan kesepakatan bersama. Penumpang untung, driver pun untung. Gimana? Tertarik untuk mencoba?

Penulis: Bella Yuninda Putri
Editor: Intan Ekapratiwi

BACA JUGA Era Bakar Duit Berakhir, Gojek dan Grab Minggir Dulu. Kini Saatnya Maxim Bersinar.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 19 Februari 2024 oleh

Tags: drivergojekgrabindrivemaximojek onlinetaksi online
Bella Yuninda Putri

Bella Yuninda Putri

Seorang Gen Z. Doyan menulis nonfiksi, fiksi, sampai puisi. Suka membahas topik seputar budaya, bahasa, dan keseharian di masyarakat.

ArtikelTerkait

Mode Hening GrabCar Itu Harus Tetap Ada, Nggak Semua Orang Suka Diajak Ngobrol

Mode Hening GrabCar Itu Harus Tetap Ada, Nggak Semua Orang Suka Diajak Ngobrol

27 Oktober 2023
Sikap Customer yang Menyusahkan Driver Ojek Online

Sikap Customer yang Menyusahkan Driver Ojek Online

10 Desember 2019
4 Merek Mobil yang Nggak Cocok Jadi Taksi Online, Penumpang Jadi Pegal-pegal Sepanjang Perjalanan Mojok.co

4 Merek Mobil yang Nggak Cocok Jadi Taksi Online, Penumpang Jadi Pegal-pegal Sepanjang Perjalanan

18 Juli 2024
pengumuman kabinet kerjs

3 Tips Saat Dipanggil Presiden ke Istana di Hari Pengumuman Kabinet Kerja

21 Oktober 2019
Zona Merah Ojek Online Stasiun, Sebuah Kebijakan Tak Masuk Akal yang Menyusahkan Penumpang

Zona Merah Ojek Online Stasiun, Sebuah Kebijakan Tak Masuk Akal yang Menyusahkan Penumpang

26 Juli 2025
Beberapa Kekurangan Maxim yang Wajib Diperbaiki

Beberapa Kekurangan Maxim yang Wajib Diperbaiki

22 November 2022
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

Rekomendasi 8 Drama Korea yang Wajib Ditonton sebelum 2025 Berakhir

2 Desember 2025
4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih (Unsplash)

4 Hal Sepele tapi Sukses Membuat Penjual Nasi Goreng Sedih

29 November 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

5 Hal yang Bikin Orang Solo Bangga tapi Orang Luar Nggak Ngerti Pentingnya

29 November 2025
Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lagu Sendu dari Tanah Minang: Hancurnya Jalan Lembah Anai dan Jembatan Kembar Menjadi Kehilangan Besar bagi Masyarakat Sumatera Barat
  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.