• Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Login
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
  • Home
    • Mojok.co
  • NusantaraHOT
  • Gaya Hidup
    • Game
    • Fesyen
    • Otomotif
    • Olahraga
    • Sapa Mantan
    • Gadget
    • Personality
  • Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Acara TV
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Politik
  • Profesi
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
  • Pojok Tubir
  • Kampus
  • Hiburan
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Otomotif

4 Perilaku Penumpang Taksi Online yang Tak Disukai Driver

Rahadian oleh Rahadian
26 November 2021
A A
4 Perilaku Penumpang Taksi Online yang Tak Disukai Driver terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Dari awal tahun 2018 hingga pertengahan 2019, saya bekerja sebagai driver taksi online. Sebagai seorang driver, saya sudah bertemu banyak penumpang dengan beragam sikap. Terkadang, penumpang menunjukkan sikap yang bersahabat, namun tak jarang juga mereka menunjukkan sikap yang kurang bersahabat.

Dari sekian banyak penumpang yang saya pernah temui, ada 4 perilaku penumpang yang biasanya kurang disukai driver. Kalau kamu bekerja sebagai driver taksi online, kamu mungkin juga pernah merasakannya. Kalau gitu, apa saja perilaku nyebelin penumpang yang nggak disukai driver?

#1 Berdebat soal rute jalan menuju tujuan

Saya pernah mengantarkan penumpang dari Cisaranten ke Rumah Sakit Mata Cicendo. Kebetulan saat itu penumpang saya adalah dua orang perempuan berusia paruh baya. Untuk menuju ke Rumah Sakit Cicendo, saya menggunakan aplikasi Waze. Aplikasi ini banyak digunakan driver taksi online ketika mengantar penumpang.

Sepanjang jalan, salah satu dari penumpang ngomel-ngomel terkait rute jalan yang saya ambil. “Mas, kenapa lewat jalan ini, sih? Tambah jauh, kan?”

“Bu, saya mengikuti rute yang ada di aplikasi Waze,” jawab saya. “Kalau mengikuti rute jalan ibu, perjalanan jadi lebih lama karena macet.”

Si ibu ini pun menunjukkan muka masam. Alih-alih diam, si ibu tetap ngomel sepanjang jalan. Saya jadi nggak nyaman mengemudikan mobil.

Padahal dengan menggunakan aplikasi Waze, kita bisa mengetahui suatu jalan sedang macet atau nggak. Berdasarkan maps yang tampil di Waze, rute jalan yang diminta penumpang saya memang lebih pendek, tapi jalanan saat itu sedang macet sehingga perjalanan akan lebih lama.

Sepanjang bekerja menjadi driver taksi online, saya sering bertemu penumpang seperti ibu itu. Biasanya saya menjelaskan dengan sopan pada para penumpang bahwa rute jalan yang saya ambil akan mempercepat perjalanan.

#2 Meminta melanggar peraturan lalu lintas agar perjalanan lebih cepat

Saya pernah mengantarkan penumpang dari Kiaracondong ke kompleks perumahan yang berlokasi di Cikaso. Di sebuah jalan, penumpang meminta saya untuk berbelok supaya perjalanan jadi lebih cepat. Namun, saya tak membelokkan mobil lantaran ada tanda dilarang belok. Sebagai pengendara kendaraan roda empat yang baik, tentu saja saya nggak mau melanggar peraturan lalu lintas.

Alih-alih menghargai sikap yang saya ambil, si penumpang malah ngomel-ngomel begini, “Kenapa nggak belok, Mas? Kan nggak ada polisi. Kalau lurus jadi lama lagi!”

Saya berusaha menjelaskan kalau ada tanda dilarang belok di sana. Namun penumpang saya tetap saja ngomel. Saya sih hanya bisa bersabar mendengar omelan si bapak. Lebih baik diomelin penumpang ketimbang terjadi kecelakaan. Kalau terjadi kecelakaan, tentu saya yang harus bertanggung jawab, kan?

Penumpang seperti ini cukup sering saya temui. Bahkan, ada penumpang yang meminta saya untuk menerobos lampu merah di perempatan jalan. Saat itu jalanan sedang sepi dan blio tampak terburu-buru. Namun, di perempatan jalan saya tetap berhenti. Saya menolak permintaan blio karena nggak mau terjadi kecelakaan

#3 Tidak hati-hati saat makan dan minum di dalam mobil

Suatu hari, saya mengantarkan penumpang dari sebuah mini market ke salah satu kompleks perumahan yang berlokasi di Bandung timur. Penumpangnya berjumlah tiga orang. Satu orang duduk di kursi depan dan dua orang duduk di kursi belakang.

Nah, penumpang yang duduk di kursi depan meminum kopi yang dibelinya di mini market. Karena tak berhati-hati, kopinya tumpah mengenai jok mobil. Saya ingin marah kepada penumpang, tapi saya menahannya. Saya harus menyisihkan waktu untuk membersihkan kotoran tersebut. Untung saja, setelah dibersihkan, tumpahan kopi bisa hilang dari jok.

Masih mending tumpahan kopinya hilang, sih. Gimana kalau tumpahan kopi si penumpang nggak hilang? Selain itu, pernah ada penumpang yang makan makanan kecil di kursi belakang. Tumpahan saus dari makanannya mengenai jok belakang mobil. Setelah saya coba membersihkan berkali-kali, saus yang menempel nggak bisa hilang dari jok belakang. Untung saja nodanya nggak terlalu besar, jadi nggak mengganggu kenyamanan penumpang yang duduk di kursi belakang.

#4 Penumpang merokok

Bagi driver yang nggak merokok, tentu akan merasa nggak nyaman jika penumpang yang naik mobilnya merokok. Driver yang nggak merokok mau nggak mau harus menghirup asap rokok.

Untuk mencegah penumpang merokok, saya memasang stiker ini di dashboard dan di bagian belakang jok kursi depan. Stiker ini bertuliskan: TERIMA KASIH KARENA TIDAK MEROKOK. Meskipun sudah ada stiker tersebut, tetap saja ada beberapa penumpang yang merokok. Mau tak mau saya harus jadi perokok pasif.

Itulah 4 perilaku penumpang yang nggak disukai driver. Memang sih setiap pekerjaan pasti ada konsekuensinya. Menghadapi penumpang yang punya perilaku demikian menjadi konsekuensi yang harus dialami driver seperti saya.

Sumber Gambar: Unsplash

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 November 2021 oleh

Tags: driverPenumpangtaksi online

Ikuti untuk mendapatkan artikel terbaru dari Terminal Mojok

Unsubscribe

Rahadian

Rahadian

Gemar berbagi melalui tulisan.

ArtikelTerkait

4 Halte Transjakarta yang Bikin Stres Penumpang

4 Halte Transjakarta yang Bikin Stres Penumpang

31 Desember 2022
Bantal Leher Memang Tidak Diciptakan untuk Dipakai di Kereta Ekonomi Terminal Mojok

Bantal Leher Memang Tidak Diciptakan untuk Dipakai di Kereta Ekonomi

19 Desember 2022
Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar Terminal Mojok

Pesawat Bukan Bus Patas, Penumpang Nggak Usah Berdiri di Dekat Pintu Keluar

7 Oktober 2022
Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-Pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

Teruntuk Penumpang KRL Jogja-Solo yang Pura-pura Tidur, Mbok ya Nuraninya Lho

31 Agustus 2022
6 Tipe Penumpang LRT Palembang Terminal Mojok

6 Tipe Penumpang LRT Palembang yang Sering Saya Jumpai

6 Agustus 2022
5 Penumpang yang Sebaiknya Nggak Naik Bus TransJakarta Terminal Mojok tap out

5 Penumpang yang Sebaiknya Nggak Naik Bus TransJakarta

4 Juli 2022
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Unpad terminal mojok

4 Hal Nggak Enaknya Jadi Mahasiswa Unpad

Drama Korea buat Kamu Para Pejuang Mimpi terminal mojok

Rekomendasi Drama Korea buat Kamu Para Pejuang Mimpi

Warna-warni Hanbok, Pakaian Orang Korea yang Filosofis dan Elok terminal mojok

Warna-warni Hanbok, Pakaian Orang Korea yang Penuh Filosofi dan Elok

Tinggalkan Komentar


Terpopuler Sepekan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa
Pendidikan

3 Dosa Tempat Kursus Bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare yang Bikin Kecewa

oleh Elyatul Muawanah
20 Maret 2023

Sebagus-bagusnya tempat kursus bahasa Inggris di Kampung Inggris Pare, pasti tetap ada kekurangannya.

Baca selengkapnya
Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

Pengalaman Saya Naik ATR 72, Pesawat Baling-baling yang Katanya Berbahaya

23 Maret 2023
Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

Tersiksa dari Bali ke Jepang Bersama Maskapai LCC Terbaik di Dunia Bernama AirAsia

19 Maret 2023
Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

Ibu Kota Jawa Timur Boleh Pindah ke Mana Saja, Asal Nggak ke Lamongan

25 Maret 2023
5 Keunikan Purbalingga yang Tidak Dimiliki Daerah Lain (Unsplash.com)

Keluh Kesah Menjadi Warga Kabupaten Purbalingga

22 Maret 2023

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_zeY2N8MAE4

Subscribe Newsletter

* indicates required

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
DMCA.com Protection Status

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Login
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Gaya Hidup
    • Sapa Mantan
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Hewani
    • Kecantikan
    • Nabati
    • Olahraga
    • Otomotif
    • Personality
  • Pojok Tubir
  • Kampus
    • Ekonomi
    • Loker
    • Pendidikan
  • Hiburan
    • Acara TV
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Tiktok
  • Politik
  • Kesehatan
  • Mau Kirim Tulisan?
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2023 Mojok.co - All Rights Reserved .

Halo, Gaes!

atau

Masuk ke akunmu di bawah ini

Lupa Password?

Lupa Password

Silakan masukkan nama pengguna atau alamat email Anda untuk mengatur ulang kata sandi Anda.

Masuk!