Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Hewani

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Sholy Khoirudi Zuhri oleh Sholy Khoirudi Zuhri
5 September 2024
A A
Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Kucing Tak Hanya Hewan Peliharaan, bagi Petani, Kucing Adalah Pahlawan

Share on FacebookShare on Twitter

Bagi sebagian besar kalangan, memiliki hewan peliharaan menjadi sebuah identitas tersendiri. Selain sebagai hobi, mereka juga kerap menjadikan hewan peliharaan sebagai teman bermain atau ngobrol saat di rumah. Tak jarang banyak dari pencinta hewan rela menghabiskan biaya yang cukup mahal demi merawat hewan peliharaannya. Salah satu hewan yang banyak dipelihara yaitu kucing, bahkan hampir ada di setiap rumah.

Alasan utama mengapa kucing menjadi salah satu hewan peliharaan yang digemari, karena kucing sering bertingkah laku lucu, unik, dan menggemaskan. Tingkah laku inilah yang menarik minat seseorang untuk memeliharanya karena ya dapat menghibur disaat sedang penat atau bosan. Selain itu, kemolekan yang terletak pada bulu seperti warnanya yang bervarian hingga bulunya yang tebal dan lebut menjadi daya tarik tersendiri. Terlebih kucing varian Eropa dengan ciri khas bulunya yang tebal dari Jawa.

Kalau pada umumnya kalangan pencinta kucing memelihara karena hobi dan kecantikan, beda dengan orang desa yang mayoritas berprofesi sebagai petani. Rata-rata orang desa memiliki kucing karena dapat membantu dalam menjaga aset berharga. Walaupun ada satu dua yang memelihara karena keindahan atau hobi, tapi dilihat dari sisi kebutuhan lebih mendominasi. Mengapa dapat membantu? Karena anabul dapat menjaga aset utama mereka apalagi kalau bukan gabah.

Bagi yang nggak tahu apa itu gabah, gabah merupakan padi yang sudah terpisah dari tangkainya tapi belum menjadi beras. Paham kan? Lanjut.

Tikus pun berpesta

Gabah sendiri menjadi hasil para petani desa yang nantinya akan disimpan dan dijadikan sebagai bahan makanan pokok untuk bekal menghadapi satu musim kedepan. Walaupun ada beberapa yang dijual, tapi tidak semuanya.

Nah mengapa kucing dapat menjaga gabah, karena mayoritas petani desa rumahnya mewah, alias mepet sawah. Sawah, ironinya, merupakan habitat musuh bebuyutan petani, yakni tikus. Musim panen itu nggak hanya membawa kebahagiaan bagi petani, tapi juga si tikus ini.

Mau karungnya dari bahan premium atau kain tebal, tikus tetap sanggup menghajarnya. Nah, di sinilah peran kucing dibutuhkan. Kucing bertugas memburu dan mengusir tikus yang menyerang gabah.

Mending pakai kucing ketimbang racun tikus

“Kenapa nggak diracun aja sih tikusnya?”

Baca Juga:

Curahan Hati Mantri Tani, Dicari Saat Bantuan Tiba, Dicaci Tatkala Gagal Panen Melanda

Buruh Tani Situbondo: Pekerjaan yang Sering Disepelekan, tapi Upahnya Bisa Bikin Iri Pegawai Kantoran

Orang-orang nggak sadar kalau racun tikus justru menimbulkan masalah baru, yaitu bangkai tikus yang tak terduga tempatnya. Oleh karena tikus tak langsung mati, bisa jadi dia mendekam di atap rumah, atau plafon, atau manalah itu asal tersembunyi. Nah, kalau matinya di situ, pusing lah kita ngurusnya.

Makanya cara yang ampuh meminimalisirnya yakni dengan memelihara kucing sebagai hewan pemangsa tikus. Berbekal ketajaman penciuman dan pendengaran, mereka dapat mengetahui keberadaan tikus walau hanya sekedar lewat sekalipun tidur akan tetap mengetahui. Dengan kelincahan serta cengkeraman yang kuat, mereka dapat memanjat, berlari dan menerkam mangsanya dengan maximal.

Bahkan menurut beberapa penelitian kucing memiliki kecepatan refleks sekitar 22-70 milidetik, melebihi refleks ular yang kisaran 44-70 milidetik. Hal ini dapat dilihat saat kucing kaget, berlari, atau saat mengejar mangsanya.

Tapi tak berarti kucing yang dipelihara hanya makan tikus saja. Ya nggak gitu konsepnya. Mereka tetap dikasih makanan proper macam Whiskas sesekali, dan dirawat sebagaimana kucing rumahan pada umumnya. Fungsinya saja yang ditambah, cara merawatnya tetap sama.

Sisi lain kucing yang hidup di desa menunjukkan bahwa memang hewan ini sahabat terbaik manusia. Tak hanya jadi “majikan”, tapi juga bisa jadi partner kerja yang saling menguntungkan. 

Penulis: Sholy Khoirudi Zuhri
Editor: Rizky Prasetya

BACA JUGA 10 Ciri Kucing Pembawa Rezeki

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 5 September 2024 oleh

Tags: GabahKucingPetanitikus
Sholy Khoirudi Zuhri

Sholy Khoirudi Zuhri

Berkelana, menulis, dan berkontribusi dalam keagamaan.

ArtikelTerkait

Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan kos

Jualan Makanan Kucing, Ide Bisnis yang Sangat Menjanjikan

6 April 2023
cara petani bantul membawa gabah kronjot Starter Pack Wajib Perempuan Saat Lockdown dengan Kearifan Lokal aka Menjemur Padi

Membedah Berbagai Metode Petani Bantul saat Membawa Gabah

18 Mei 2020
Alasan Kenapa Anak Kost Harus Memelihara Kocheng

Alasan Kenapa Anak Kos Harus Memelihara Kocheng

17 Maret 2020
mahasiswa pertanian vietnam bus sleeper mojok

5 Alasan Banyak Mahasiswa Pertanian Ogah Jadi Petani

6 Agustus 2021
Nasib Pramugari di Tengah Pandemi: Terjebak di Negeri Asing dan Bermain Bersama Kucing pesawat terbang

Nasib Pramugari di Tengah Pandemi: Terjebak di Negeri Asing dan Bermain Bersama Kucing

26 Mei 2020
Ketika Bulik Saya yang Seorang Petani Main Gim Harvest Moon terminal mojok.co

Ketika Bulik Saya yang Seorang Petani Main Gim Harvest Moon

21 Desember 2020
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Tetap Menyenangkan Mojok.co

4 Aturan Tak Tertulis Berwisata di Jogja agar Liburan Tetap Menyenangkan

30 November 2025
3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall Mojok.co

3 Alasan Saya Lebih Senang Nonton Film di Bioskop Jadul Rajawali Purwokerto daripada Bioskop Modern di Mall

5 Desember 2025
Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang Mojok.co

Alasan Orang Surabaya Lebih Sering Healing Kilat ke Mojokerto daripada ke Malang

5 Desember 2025
Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

Nasi Goreng Palembang Nggak Cocok di Lidah Orang Jogja: Hambar!

1 Desember 2025
Angka Pengangguran di Karawang Tinggi dan Menjadi ironi Industri (Unsplash) Malang

Ketika Malang Sudah Menghadirkan TransJatim, Karawang Masih Santai-santai Saja, padahal Transum Adalah Hak Warga!

29 November 2025
8 Aturan Tak Tertulis Tinggal Surabaya (Unsplash)

8 Aturan Tak Tertulis di Surabaya yang Wajib Kalian Tahu Sebelum Datang ke Sana

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • JogjaROCKarta 2025: Merayakan Perpisahan dengan Kemegahan
  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.