ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Gaya Hidup Sapa Mantan

Sayangku ke Bleki Terhalang Racun Tikus Tetangga

Prima Ardiansah Surya oleh Prima Ardiansah Surya
18 Agustus 2021
A A
Sayangku Ke Bleki Terhalang Racun Tikus Tetangga terminal mojok
Share on FacebookShare on Twitter

Kamu tahu nggak rasanya kehilangan Bleki?

Dia masih lima bulan. Umur yang terbilang masih muda, kawin pun sepertinya belum. Bahkan dia masih bisa diajak main kejar-kejaran umpan. Bleki, Bleki, walaupun badannya terlihat sangar dengan warna hitam kelam ditambah sedikit corak putih di ujung kaki kiri dan kanan depan, agaknya dia tidak bisa bertahan melawan racun tikus yang menyebar dari perutnya.

***

Krok, krok… 

“Le, kucingnya keluarin dari kamarmu, kayaknya dia mau muntah.” Ibuku teriak begitu kencang. Aku yang sedang bersantai di depan tidak seberapa peduli. Bleki cukup punya etika untuk menjaga muntahannya supaya tidak dikeluarkan sembarangan, apalagi di kamar. Saat itu, dia sedang main kejar-kejaran dengan si Putih yang empat tahun lebih tua darinya. 

Aku pun menyempatkan melihat kolong kamar. Sial, ternyata dugaanku salah, dia betul-betul muntah di sana. Putih pun juga masih mengerang sembari mengejarnya. Gelagat Bleki kali ini begitu berbeda daripada biasanya. Karena marah, aku mendaratkan dua sentilan keras-keras ke kuping Bleki. Tanda kesal sekaligus hukuman. 

Dia pun lari tunggang-langgang ke luar, bersama Putih yang masih mengejarnya. 

***

Malam pun datang, adikku yang memberi makan kedua kucing itu hanya menemukan Putih. Tidak dengan Bleki. Firasatku buruk, apakah dia begitu marah ketika kupingnya kusentil tadi siang? 

Aku, kakak, dan adikku pun berkeliling ke sekitar rumah. Berharap kami bisa menemukannya. Sebetulnya hal ini cukup biasa, dia memang sering kali menghilang entah ke mana, namun ketika kami panggil untuk makan, dia juga bisa muncul kembali entah dari mana. 

Namun hari itu berbeda, kami betul-betul tidak bisa menemukannya. Mulai dari habis magrib kami mencari, selepas isya juga iya, bahkan tengah malam aku sendiri bangun untuk segera mencarinya. Sial, malam itu dia benar menghilang. 

***

Esok paginya, Bleki datang. Tiba-tiba dia sudah di belakang rumah. Ibu yang menemukannya. 

Alhamdulillahhh…

Aku tidak lupa mengucap syukur. Langsung dia kuangkat, kucium, kupeluk, dan meminta maaf atas kesalahanku kemarin padanya. Kala itu dia mengeong lembut, hampir seperti biasanya. 

Tapi…

Menjelang siang, dia semakin lemah. Aku mulai curiga. Kejadian ini bukan yang pertama kalinya terjadi pada kucing-kucing kami. Kakakku datang. Persis seperti yang kuduga, kucing ini keracunan racun tikus. Matanya mulai berair, hidungnya mengeluarkan cairan, duburnya pun sama, sisa makanan di ususnya keluar perlahan. 

Ah, jancok!!! Ngene maneh. Entah ini kali ke berapa. Tetangga brengsek!!!

***

Depan rumahku ada hamparan sawah luas. Awal musim tanam seperti ini, tikus-tikus memang seperti biasa merajalela. Tak cuma di sawah, di dalam rumah keadaannya juga sama. Mereka memang tidak memiliki musim kawin, suka-suka mereka berkembang biak kapan pun waktunya. 

Kebetulan, tetangga memang kurang ajar. Mereka gemar bikin pasangan tikus-tikus itu. Selain mengurangi populasi tikus di sawah, mereka juga bertujuan supaya beras di rumah aman. 

***

(masa lalu)

“Pus, pus, pus… Bleki, ayo cari cicak,” Bleki kecil pun langsung melihat gerakan ujung sapu yang terangkat siap mengempas cicak dari dinding dengan saksama.  

Ciat!!! Gerakan cepatnya telah mengantarkan cicak dinding itu di taring. Lantas dia melahapnya dengan ganas. Sampai suatu hari, dia membawa tikus di mulutnya. Siapa pun dari kami—baik kakak, adik, bapak, maupun saya—jika sampai menemui Bleki membawa tikus untuk dilahap, kami tidak akan membiarkan dia sampai memakannya. 

Kami cepat merebut tikus itu, dan meninggalkan Bleki bertanya-tanya di mana kami membuang tikus hasil buruannya. 

Semakin hari, Bleki semakin lihai menangkap tikus. Begitupun kami yang makin lihai merebut tikus itu dari cengkeraman taringnya. Sampai pada hari dia tidak beruntung karena menangkap tikus yang lemas akibat memakan racun tetangga. 

***

Aku menelepon semua dokter hewan yang kutahu. Sialnya, di desa sisi selatan Kabupaten Trenggalek ini layanan rawat inap kucing keracunan masih belum tersedia. Seharusnya dia mendapat antiracun, bantuan oksigen, bantuan cairan, dan semua hal yang bisa mendukung kehidupannya sampai bisa menghilangkan racun dari tubuh mungilnya itu. 

Apa dayaku? Pekerjaanku sebagai dokter umum tidak bisa menolongnya sama sekali. Bangsat!!! 

Dan tibalah saat yang paling aku benci dari hasil sekolahku bertahun-tahun ini. Tanda vitalnya semakin jelek, kesadarannya makin menurun. Dia yang sebelumnya dipanggil bisa mengeong, kini semakin tidak berdaya. Terakhir dia masih bisa menggerakkan ekor ketika kupanggil. Namun, semakin lama dia semakin melemah. Aku tahu persis ajal mengintainya.

Terakhir kutengok, hidungnya sudah dihinggapi lalat. Tanda nyawanya sudah tidak di sana. Kini dia meninggal, mengkhianati rekaman memori yang kusaksikan sejak dia kecil hingga sekarang.

Putih mendengus di sampingnya, mungkin dia mengucapkan salam perpisahan, atau sedang berkomat-kamit dengan doa-doa untuk mengantarkan Bleki ke surga para kucing di atas sana. 

***

Kini, kami tidak pernah memberi makan kucing dengan ikan atau daging basah, apalagi melatihnya berburu dengan cicak lagi. Kami sepakat untuk memberi adik-adik Bleki makanan kucing dalam kemasan. 

Karena kami sadar, kami tidak bisa melarang tetangga kami untuk berhenti memasang racun tikus di rumahnya. Maaf, ya Bleki, kami terlambat sadar, sampai kau pulang duluan.

BACA JUGA Pengalaman Merawat Kucing yang Dibuang Babunya karena Scabies Kronis dan tulisan Prima Ardiansah Surya lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.
Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 18 Agustus 2021 oleh

Tags: hewan peliharaanKucingracun tikus
Prima Ardiansah Surya

Prima Ardiansah Surya

Dokter internship di RSU Aisyiah Ponorogo dan Puskesmas Jenangan Ponorogo.

ArtikelTerkait

5 Rekomendasi Film Tentang Kucing yang Bikin Kita Makin Sayang Anabul Terminal Mojok

5 Rekomendasi Film Tentang Kucing yang Bikin Kita Makin Sayang Anabul

8 Maret 2022
Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah Kita terminal mojok.co

Bukan Benci, Ada Alasan Kenapa Perlu Mengusir Kucing dari Rumah

27 Januari 2021
shiro aturan pelihara anjing di jepang shibuya hachiko mojok

Shiro, Shinchan, dan Aturan Memelihara Hewan di Jepang

1 Agustus 2021
6 Tips Aman Grooming Kucing Sendiri untuk Pemula

6 Tips Aman Grooming Kucing Sendiri untuk Pemula

15 Juni 2022
Pelihara Ikan Koi Stres Nggak Hilang, Malah Bisa Bikin Gila terminal mojok

Pelihara Ikan Koi: Stres Tak Sirna, Malah Bisa Bikin Gila

11 Oktober 2021
Pelajaran Hidup yang Saya Dapatkan dari Memelihara Burung Ciblek

Pelajaran Hidup yang Saya Dapatkan dari Memelihara Burung Ciblek

3 September 2023
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Departemen di Kampus yang Sering Menelurkan Anggotanya Menjadi Ketua Organisasi terminal mojok

Departemen Kampus yang Sering Menelurkan Anggotanya Menjadi Ketua Organisasi

Realme realmebook mojok

Realme Nggak Mahal, Kitanya Aja yang Nggak Mampu Beli

tokoh miskin di drakor mojok

4 Barang yang Dimiliki Tokoh Miskin di Drakor yang Bikin Orang Bokek di Negeri Ini Misuh-Misuh

Terpopuler Sepekan

Warung Madura Nggak Cocok Lagi di Jakarta, Mending Buka di Bondowoso

Warung Madura Nggak Cocok Lagi di Jakarta, Mending Buka di Bondowoso

20 Mei 2025
Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah Mojok.co

Membayangkan Sewon Bantul Tanpa ISI Jogja, Cuma Jadi Daerah Antah-berantah

19 Mei 2025
 Terminal Janti: Gerbang untuk Pulang, Rindu, dan Patah Hati di jogja flyover janti

Jembatan Janti Dibuat Jogja Menjadi Tempat yang Celaka bagi Warga : Sudah Gelap Gulita, Akses Jalan Dibiarkan Rusak

22 Mei 2025
Trans Jogja Diskriminatif dan Nggak Inklusif, Hanya Menyusahkan Masyarakat

Trans Jogja Diskriminatif dan Nggak Inklusif, Hanya Menyusahkan Masyarakat

20 Mei 2025
Jepara Ketinggalan Zaman, tapi Warganya Tetap Bahagia

Jepara Ketinggalan Zaman, tapi Warganya Tetap Bahagia

17 Mei 2025
Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa Mojok.co

Puncak Moyeng Kulon Progo Hidden Gem yang Bikin Motor Saya Tersiksa

23 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=Zbmdu5T4vVo

DARI MOJOK

  • Kampus di Bawah Kementerian Pertahanan Tak Membuat Saya Menyesal Melepas Beasiswa S2 dari UGM buat Jadi Dosen
  • Tinggal di Kos Dekat UPN Jogja: Murah tapi Mewah, Fasilitas bikin Iri Penghuni Kos Rp700 Ribu
  • Siswa “Terpintar” SMA Sombong Bakal Lolos Mudah ke PTN, Berakhir Kuliah di Kampus Tak Terkenal setelah Dua Tahun Gagal UTBK
  • Butuh Gaji Rp15 Juta untuk Hidup Nyaman di Jakarta, Perantau yang Miskin Kudu Rela Tinggal Bersama Kecoa-Tikus dan Melahap Makanan Sisa
  • Perkara Transportasi Wisata, Jogja Sangat Tidak Kreatif dan Perlu Belajar dari Cara Surabaya Mengelola Trans Jatim Bus Jaka Tingkir
  • Terkucilkan dari Acara Kelulusan Sekolah karena Nunggak SPP, Lemah Ekonomi Jadi Objek Diskriminasi

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.