Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Kuliner

Kopi Saset Sering Dianggap Warga Kelas Bawah Dunia Perkopian, Para Pecinta Kopi Itu Terlalu Serius Menilai Lidah Orang

Wahyu Tri Utami oleh Wahyu Tri Utami
30 Juni 2025
A A
Kopi Saset Dianggap Warga Kelas Bawah Dunia Perkopian (Unsplash)

Kopi Saset Dianggap Warga Kelas Bawah Dunia Perkopian (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Mari kita jujur-jujuran. Banyak dari kita pertama kenal kopi itu ya dari kopi saset.

Di dunia ini ada 2 jenis manusia: yang minum kopi untuk menikmati rasa dan yang minum kopi karena butuh kafein biar nggak nyundul keyboard pukul 9 pagi. Keduanya sah. 

Padahal keduanya manusiawi. Tapi entah kenapa, beberapa orang merasa dirinya lebih tinggi kasta kopinya hanya karena minumnya kopi pahit hitam tanpa gula dari biji single origin yang digiling pakai tangan kiri saat purnama. 

Dan di tengah medan perkopian yang penuh ego dan suhu 90 derajat celcius itu, berdirilah para peminum kopi saset. Kalem, murah meriah, dan tetap berkeringat walau ngopi di bawah kipas angin.

Kopi saset sering dianggap warga kelas bawah dunia perkopian

Mereka dituduh tak tahu rasa kopi sejati, dianggap cuma minum “air gula rasa kopi”, dan tidak berhak mengaku coffee lover. Katanya, kalau ngaku pecinta kopi, ya seharusnya bisa membedakan notes chocolatey dari biji Ethiopia dan earthy dari Toraja. Lah, saya minum kopi kadang sambil makan mie instan, gimana mau fokus ke notes?

Padahal ya, mari kita jujur-jujuran. Banyak dari kita pertama kenal kopi itu ya dari kopi saset. Entah itu Kapal Api, Luwak, atau kopi yang bungkusnya ada gambar orang ngasih semangat kerja. Rasanya mungkin lebih manis dari kata-kata gebetan yang PHP, tapi itu tetap kopi. Tetap mengandung kafein. Tetap bikin melek, dan kadang bikin deg-degan lebih dari jatuh tempo cicilan.

Buat sebagian orang, kopi saset bukan soal rasa, tapi soal kenyamanan dan keterjangkauan. Harganya Rp2 ribuan, bisa dibeli di warung atau bahkan di penjual pinggir jalan. Tidak perlu grinder atau French press, cuma perlu air panas dan hidup jadi lebih baik dalam tiga tegukan. Apa itu membuat mereka tidak berhak disebut pecinta kopi?

Lucu juga kalau dipikir-pikir

Orang yang minum kopi hitam tanpa gula sering merasa superior, seolah lidahnya lebih tinggi derajatnya dari lidah manusia biasa. Tapi mereka lupa kalau kopi adalah soal rasa, maka rasa itu seharusnya tidak didikte oleh orang lain.

Baca Juga:

5 Menu Angkringan Jogja yang Membahayakan Pembeli, Jangan Lengah meski Murah!

5 Angkringan Jogja yang Perlu Dihindari biar Nggak Menyesal

Lagipula, kalau memang mau ngotot kopi saset itu “bukan kopi”, coba kasih kopi hitam pahit ke bapak-bapak sopir angkot yang biasa sruput Good Day dari gelas plastik. Lihat reaksinya. Bisa-bisa kamu dilempar balik pakai sedotan.

Kopi, pada akhirnya, adalah soal kebiasaan, kenyamanan, dan momen kecil yang membuat hidup sedikit lebih menyenangkan. Dan untuk banyak orang di negeri ini, kopi saset adalah teman setia dari pagi hingga lembur malam.

Saya percaya, justru pecinta kopi sejati adalah mereka yang tidak membeda-bedakan. Yang ngerti bahwa kopi bukan cuma minuman, tapi pengalaman yang personal. Kalau kamu memang cinta kopi, maka kamu juga harus cinta keragaman bentuk dan rasanya, dari espresso kental di kafe fancy sampai kopi saset 3-in-1 yang diseduh pakai termos.

Lagian, lebih enak mana, ngopi sambil ngobrol di angkringan walau cuma kopi saset, atau ngopi di kafe mahal tapi sibuk update story dan tidak berbicara sepatah kata pun ke teman yang duduk di depan?

Kopi saset jangan minder

Jadi, buat kalian yang tiap pagi minum kopi sachet sambil cari semangat kerja: teruskan. Jangan minder. Kalian tetap pecinta kopi, meski bukan third wave atau fourth wave. Kalian tetap pecinta kopi, meski tidak tahu perbedaan Robusta dan Arabica. Yang penting, kalian tahu kalau hidup itu pahit, jadi tidak semua kopi harus ikut-ikutan.

Dan untuk para penikmat kopi yang merasa lidahnya level dewa, semoga kalian tidak kehilangan kehangatan karena terlalu sibuk menakar suhu dan pH air. Karena pada akhirnya, semua kopi berasal dari biji yang sama: pahit, hangat, dan bikin candu.

Sruput terus kopi saset itu, kawan. Yang penting kamu tidak stres.

Penulis: Wahyu Tri Utami

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Berhenti Meremehkan Kopi Saset, karena Penikmat Kopi Saset Butuh Ngopi dan Melek, Bukan Validasi dan Terlihat Intelek

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 30 Juni 2025 oleh

Tags: angkringanarabicaGood Daykopi hitamkopi sasetrobusta
Wahyu Tri Utami

Wahyu Tri Utami

Pembaca buku, penonton film, penulis konten. Sesekali jadi penyelam andal (di internet, bukan di air).

ArtikelTerkait

Perilaku Rakyat di Angkringan Adalah Cerminan Pemerintah terminal mojok

Perilaku Orang-orang di Angkringan Adalah Cerminan Pejabat Pemerintahan

23 September 2021
5 Menu Angkringan Jogja yang Membahayakan Pembeli, Jangan Lengah meski Murah!

5 Menu Angkringan Jogja yang Membahayakan Pembeli, Jangan Lengah meski Murah!

3 Oktober 2025
Top Coffee Barista Vs Kapal Api Fresco: Mana Kopi Hitam Saset Paling No Debat? terminal mojok.co

Top Coffee Barista Vs Kapal Api Fresco: Mana Kopi Hitam Saset Paling No Debat?

27 September 2021
Alasan Saya Lebih Memilih Ngopi dengan Good Day Saset daripada Good Day Botol Mojok.co

Alasan Saya Lebih Memilih Ngopi dengan Good Day Saset daripada Good Day Botol

27 Maret 2025
Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah terminal mojok.co

Perlahan tapi Pasti, Warmindo Menggeser Angkringan dari List Tempat Makan Murah

28 Januari 2021
Good Day Freeze, Kopi Saset Terbaik yang Pernah Ada. Pendekar Kopi Nggak akan Tahu Rasanya

Good Day Freeze, Kopi Saset Terbaik yang Pernah Ada. Pendekar Kopi Nggak akan Tahu Rasanya

20 November 2023
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Setup Makaroni Kuliner Khas Solo, tapi Orang Solo Nggak Tahu

Setup Makaroni: Kuliner Khas Solo tapi Banyak Orang Solo Malah Nggak Tahu

19 Desember 2025
KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

KA Ijen Expres, Kereta Premium Malang-Banyuwangi, Penyelamat Mahasiswa asal Tapal Kuda

18 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Solo Gerus Mental, Sragen Memberi Ketenangan bagi Mahasiswa (Unsplash)

Pengalaman Saya Kuliah di Solo yang Bikin Bingung dan Menyiksa Mental “Anak Rantau” dari Sragen

13 Desember 2025
Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

Hal-hal yang Harus Diketahui Calon Perantau sebelum Pindah ke Surabaya agar Tidak Terjebak Ekspektasi

18 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.