Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Kombo Menyebalkan Fans Rachel Vennya yang Bilang: Buna Berhak Bahagia

Fatimatuz Zahra oleh Fatimatuz Zahra
15 Oktober 2021
A A
Share on FacebookShare on Twitter

Belakangan, netizen lagi rame-rame naikin topik soal Rachel Vennya yang kabur dari karantina setelah kepulangannya dari Amerika Serikat. Kemarahan ini menurut saya sangat wajar karena apa yang dilakukan Rachel itu merugikan banyak orang. Baik secara langsung untuk orang-orang yang berinteraksi dengan dia karena risiko tertular virus, maupun secara tidak langsung kepada orang-orang yang merasa diperlakukan tidak sama dengan Rachel.

Baca, deh, komen-komen postingan Buna, atau thread di Twitter soal dia. Pasti kamu akan menemukan orang-orang yang cerita kalau mereka habis pulang dari luar negeri dan pengin ketemu keluarganya, tapi nggak bisa langsung memenuhi kepinginannya itu. Aturan prokes yang begitu ketat ketika WNI masuk Indonesia bisa ditembus oleh Rachel. Kabar terakhirnya, sih, ada oknum TNI yang membantu meloloskannya.

Saya pikir, cuma itu yang nyebelin dari kejadian kaburnya Rachel Vennya ini. Ternyata nggak, ada juga yang nggak kalah nyebelin: pembelaan para penggemar Rachel Vennya yang pakai kalimat template. Tentu kita sering mendengar “Buna berhak bahagia” ini, kan?

Entah ada yang kasih komando (laiknya buzzer pemerintah) atau nggak, tapi mereka kompak ramai-ramai meng-counter kemarahan netizen pada Rachel dengan kalimat yang isinya biasanya gitu-gitu aja, apa pun dramanya. Bukan main memang sikap militan para fansnya ini.

Bukannya saya nggak paham kalau yang namanya fans memang sudah biasa melahirkan fanatisme yang bisa membunuh akal sehat. Kalau, toh, ini bukan sebuah penyimpangan pikir, setidaknya berpikirlah sedikit untuk kritis atas tindakan idola kalian. Namun, apa harus “counter argumennya” sejelek itu?

Kalau kalian ingin si buna cepat bahagia, seharusnya ajak buna kalian untuk meminta maaf atas tindakannya yang membahayakan kebahagiaan orang lain. Alih-alih bikin yang marah jadi tenang, yang ada justru makin marah karena counter argumennya nggak nyambung sama permasalahannya.

Memang apa hubungannya antara kemarahan publik atas kaburnya Rachel Vennya sama “Buna berhak bahagia” itu? Apa artinya orang nggak boleh marah sama Rachel yang kabur dari karantina karena kita harus mementingkan kebahagiaan dia? Lantaran si buna berhak bahagia, artinya dia boleh melakukan apa pun untuk menebus “bahagia”nya itu, termasuk melanggar protokol kesehatan yang membahayakan banyak orang?

Plis, lah, para fans-nya Rachel. Ketahuilah kalau kemarahan orang-orang terhadap kelakuan idola kalian ini sama sekali nggak ada keinginan untuk merusak kebahagiaan Rachel. Kemarahan mereka adalah reaksi spontan manusia, ketika mereka merasa diperlakukan tidak adil. 

Baca Juga:

Pengalaman Saya Menjalani KKN Gaib, Sendirian Ngerjain Proker, Tau-tau Selesai

Resistensi Antibiotik, Pemicu Pandemi Mematikan di Masa Depan

Kalau saja Rachel mau bersabar sebentar untuk karantina, orang juga nggak akan menumpahkan kemarahannya seperti yang terjadi sekarang, kok. Sialnya, narasi kalian terlalu berani mengatasnamakan demi “kebahagiaan” satu orang yang jelas-jelas melakukan kesalahan secara sadar.

Jika dengan lolosnya Rachel dari karantina sebagai bentuk hak untuk berbahagia. Izinkan mereka yang sampai saat ini masih berupaya patuh dengan prokes pemerintah menunjukkan kebahagiaannya dengan mempertanyakan sikap Rachel. 

Saya kira itu akan menjadi impas untuk kedua belah pihak. Rachel bisa bisa merasakan mudahnya menembus benteng prokes karantina. Sementara mereka yang tidak terima atas privilese tersebut juga berhak bahagia atas ganjaran yang layak untuk diberikan kepada Rachel baik itu hujatan maupun hukuman penjara.

Kalau dipikir-pikir, enak juga hidup jadi idola, benar atau salah sudah ada penggemar yang siap jadi benteng pertahanan walaupun pembelaannya nggak nyambung juga.

Sumber Gambar: Akun Instagram Rachel Vennya

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 15 Oktober 2021 oleh

Tags: BunafanskarantinapandemiRachel Vennya
Fatimatuz Zahra

Fatimatuz Zahra

Sedang belajar tentang manusia dan cara menjadi manusia.

ArtikelTerkait

Pandemi Adalah Saat Paling Tepat untuk Daftar Universitas Terbuka terminal mojok.co

Pandemi Adalah Saat Paling Tepat untuk Daftar Universitas Terbuka

27 Oktober 2021
Tips Beli Tanaman Hias di Grup Jual Beli Facebook biar Kamu Nggak Ketipu terminal mojok.co

Tips Beli Tanaman Hias di Grup Jual Beli Facebook biar Kamu Nggak Ketipu

22 September 2020
tetaplah bahagia meski hampir gila mojok

Tetaplah Bahagia, meski Hampir Gila

17 Juli 2021

21 Benda di Twit Meja Kerja Jokowi Ini Harus Dibawa Saat Pandemi

12 Oktober 2021
Liga 1 ditunda pilkada pandemi mojok

Keputusan Menunda Liga 1 dan Tetap Melanjutkan Pilkada Itu Sudah Sangat Tepat

30 September 2020
vaksinasi vaksin berbayar covid-19 Hoaks Vaksin Mengandung Virus Itu Wagunya Sampai Ubun-ubun terminal mojok.co

Pihak yang Jelas-jelas Bahagia atas Vaksin Berbayar Adalah Orang-orang yang Nggak Percaya Covid-19

12 Juli 2021
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

Tinggal di Kabupaten Magelang: Dekat Borobudur, tapi Tidak Pernah Merasa Hidup di Tempat Wisata

18 Desember 2025
Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

Jujur, Saya sebagai Mahasiswa Kaget Lihat Biaya Publikasi Jurnal Bisa Tembus 500 Ribu, Ditanggung Sendiri Lagi

16 Desember 2025
Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

Ngemplak, Kecamatan yang Terlalu Solo untuk Boyolali

15 Desember 2025
Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

Kasta Sambal Finna dari yang Enak Banget Sampai yang Mending Skip Aja

19 Desember 2025
Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

Tombol Penyeberangan UIN Jakarta: Fitur Uji Nyali yang Bikin Mahasiswa Merasa Berdosa

16 Desember 2025
Drama Puskesmas yang Membuat Pasien Curiga dan Trauma (Unsplash)

Pengalaman Saya Melihat Langsung Pasien yang Malah Curiga dan Trauma ketika Berobat ke Puskesmas

14 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Kartu Pos Sejak 1890-an Jadi Saksi Sejarah Perjalanan Kota Semarang
  • Ketika Rumah Tak Lagi Ramah dan Orang Tua Hilang “Ditelan Layar HP”, Lahir Generasi Cemas
  • UGM Dorong Kewirausahaan dan Riset Kehalalan Produk, Jadikan Kemandirian sebagai Pilar
  • Liburan Nataru di Solo Safari: Ada “Safari Christmas Joy” yang Bakal Manjakan Pengunjung dengan Beragam Sensasi
  • Upaya Merawat Gedung Sarekat Islam Semarang: Saksi Sejarah & Simbol Marwah yang bakal Jadi Ruang Publik
  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.