Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Keramatnya Kata “Skripsi” Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir

Dwi Wahyu Mutiara oleh Dwi Wahyu Mutiara
22 November 2019
A A
Keramatnya Kata "Skripsi" Bagi Mahasiswa Tingkat Akhir
Share on FacebookShare on Twitter

Saya seorang mahasiswa akhir yang sedang bersingungan dengan skripsi. Sebab, untuk mendapatkan gelar sarjana saya terpaksa harus lulus ujian skripsi dulu. Ternyata, dalam menyusunnya kudu banyakin sabar, kuatin mental, harus terus semangat. Kebanyakan kita yang berdedikasi sebagai mahasiswa tingkat akhir malasnya kebangetan dalam menyusunnya. Ia seolah menjadi momok yang menakutkan, meresahkan, dan mengkhawatirkan buat mahasiswa akhir.

Apa betul skripsi adalah kata yang sangat keramat? Mungkin karena sebagian mahasiswa tingkat akhir malas menyusunnya. Sebab, banyaknya drama di dalamnya. Ya, harus nunggu dosen, ngejar-ngejar dosen, ngerjain revisian, dan banyak lagi alasan lainnya yang semakin bikin malas. Tapi, gimana mau kelar skripsiannya, karena tanpa sadar diri sudah terhipnotis oleh kata malas?

Sebenarnya yang keramat itu bukan kata skripsinya, tapi diri kita sendiri. Segala pikiran buruk tentangnya membuat kita malas ngerjainnya. Jadi nggak perlu menyalahkan skripsi, lha wong dia kan benda mati.

Yang perlu di-upgrade adalah pemikiran kita. Menjadi seorang mahasiswa itu pikirannya harus selalu positif dong. Katanya, mahasiswa adalah agent of change (agen perubahan). Masa iya ketemu skripsi aja nyali langsung jadi ciut.

Ayo dong semangat mengejar dosennya sampai luluh. Semangat menunggu dosen meskipun menunggu itu nggak ada enak-enaknya. Bimbinganya jangan bosan, jangan malas revisi. Percayalah, revisi pasti berlalu dan skripsi ini pasti terlewati. Lalu, kita akan memakai toga.

Sebuah pesan dari dosen saya yang selalu terngiang, “Skripsinya harus selalu dibawa ke mana-mana. Jangan pernah ditinggal. Harus selalu dibaca, dilihatin. Pokoknya kasih perhatian terbaikmu buat skripsi.”

Jangan ada kata bosan antara diri kita dengan skripsi. Nanti nggak kelar-kelar dong ngerjainnya. Memangnya mau jadi mapala (mahasiswa paling lama)? Nggak kan? Kasihan si doi yang pengin segera dihalalkan tapi kamu masih terhalang skripsian~

Menjadi mahasiswa akhir memang lumayan membebani pikiran, hati, jiwa, dan raga. Jenuh, bosan, galau, semua rasa pasti ada dalam penyusunan tugas akhir ini. Waktu yang 24 jam serasa begitu kurang untuk mengerjakannya. Tapi ya sudahlah, itu konsekuensi untuk kita mahasiswa tingkat akhir yang lagi diburu-buru biar segera kelar.

Baca Juga:

4 Hal Menjengkelkan yang Saya Alami Saat Kuliah di UPN Veteran Jakarta Kampus Pondok Labu

4 Aturan Tidak Tertulis Saat Menulis Kata Pengantar Skripsi agar Nggak Jadi Bom Waktu di Kemudian Hari

Rasa ingin menunda-nunda itu pasti ada. Tapi ingatlah pesan motivasi saya ini: Satu hari menunda skripsi sama dengan satu hari menunda pernikahan. Hehehe. Gimana masih mau menunda-nunda?

Terkadang ada perasaan sedih, haru, panas, bahagia melihat teman sebaya yang sudah wisuda. Meski kudu banyakin ngelus dada. Mereka yang dapat gelar duluan harus menjadi cambuk bagi diri sendiri, supaya semakin semangat dalam menyelesaikan skripsi.

Kita juga sering sekali dibuat tersinggung oleh pertanyaan-pertanyaan yang datang dari berbagai pihak. Entah itu kerabat, atau teman, “Kapan selesai kuliahnya? Anak tetangga sudah ada yang sarjana kamu kapan?” dan berbagai pertanyaan lainnya yang menyayat hati. Hmmm, gini amat jadi mahasiswa akhir.

Saya beritahu kepada kalian semua, tenang, kita ini manusia-manusia kuat. Yakinlah kita pasti bisa melewatinya. Semangat pejuang sarjana. Yang keramat itu pikiran kita sendiri kok, bukan skiripsinya. Jadi, jangan suka ngeluh. Skripsi itu dikerjakan bukan diacuhkan. Jadikan skripsimu layak dihargai karena butuh waktu yang panjang untuk menyusunnya.

Menyusun skripsi itu harus pantang menyerah walaupun tak kunjung di-acc. Tabahlah wahai engkau mahasiswa tingkat akhir. Tuhan itu Maha Bijaksana, setiap takdir-Nya itu selalu indah. Yakinlah, Tuhan selau mengiringi langkah kita, mahasiswa tingkat akhir yang belum kelar-kelar skripsian.

BACA JUGA Alternatif Tugas Akhir Pilihan Pengganti Skripsi bagi Sobat Ambyar atau tulisan Dwi Wahyu Mutiara lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 22 November 2019 oleh

Tags: MahasiswamalassemangatSkripsi
Dwi Wahyu Mutiara

Dwi Wahyu Mutiara

ArtikelTerkait

Mbak Nana, Tagar #WisudaLDR2020 Itu Bukannya Nyemangatin Malah Bikin Sedih Rasanya Patah Hati Melihat Teman Sendiri Sudah Wisuda

Rasanya Patah Hati Melihat Teman Sendiri Sudah Wisuda

1 Desember 2019
Soe Hok Gie dan Mohammad Roem saja Setuju dengan Perpeloncoan Ospek terminal mojok.co

Serba Serbi Mahasiswa Baru Beserta Sambatannya

2 Juli 2019
software statistika legal mojok

Software Statistik Legal dan Gratis yang Bisa Digunakan Saat Skripsian

5 Agustus 2021
5 Hal yang Harus Disiapkan sebelum Kuliah di Turki Mojok.co

5 Hal yang Harus Disiapkan sebelum Kuliah di Turki

5 November 2024
divisi desain kepanitiaan paling capek banyak kerjanya selama pandemi corona mojok.co

Di Kehidupan Serbadaring, Divisi Desain Jadi Divisi yang Paling Nambah Capeknya

20 Juli 2020
Curahan Hati Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang Digadang-gadang jadi Da'i Mojok.co

Curahan Hati Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam yang Digadang-gadang jadi Da’i

7 November 2023
Muat Lebih Banyak

Terpopuler Sepekan

Malang Nyaman untuk Hidup tapi Bikin Sesak Buat Bertahan Hidup (Unsplash)

Ironi Pembangunan Kota Malang: Sukses Meniru Jakarta dalam Transportasi, tapi Gagal Menghindari Banjir

5 Desember 2025
8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah (Unsplash)

8 Alasan Kebumen Pantas Jadi Kiblat Slow Living di Jawa Tengah

3 Desember 2025
Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

Mahasiswa UIN Nggak Wajib Nyantri, tapi kalau Nggak Nyantri ya Kebangetan

30 November 2025
Betapa Merananya Warga Gresik Melihat Truk Kontainer Lalu Lalang Masuk Jalanan Perkotaan

Gresik Utara, Tempat Orang-orang Bermental Baja dan Skill Berkendara di Atas Rata-rata, sebab Tiap Hari Harus Lawan Truk Segede Optimus!

30 November 2025
Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

Suka Duka Pengusaha Kecil Jualan Live di TikTok: Nggak Ada yang Nonton, Sekalinya Ada yang Nonton Malah PHP

3 Desember 2025
Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

Menengok Bagaimana Penjaga Palang Kereta Api Bekerja, Termasuk Berapa Gajinya dan Gimana Cara Mendaftarnya  

1 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=HZ0GdSP_c1s

DARI MOJOK

  • Lulusan S2 UI Tinggalkan Karier Jadi Dosen di Jakarta, Pilih Jualan Online karena Gajinya Lebih Besar
  • Overqualified tapi Underutilized, Generasi yang Disiapkan untuk Pekerjaan yang Tidak Ada
  • Nekat Resign usai 8 Tahun Kerja di BUMN, Nggak Betah Hidup di Jakarta dan Baru Sadar Bawa Trauma Keluarga Terlalu Lama
  • Kelumpuhan Pendidikan di Tiga Provinsi, Sudah Saatnya Penetapan Bencana Nasional?
  • Konsesi Milik Prabowo di Hulu Banjir, Jejak Presiden di Balik Bencana Sumatra
  • 5 Warung Makan di Jogja yang Gratiskan Makanan untuk Mahasiswa Rantau Asal Sumatra Akibat Bencana


Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.