Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Pojok Tubir

Keluarga Jokowi Tidak Berkhianat. Mereka Hanya Mencoba Menjadi Gen Z yang Mengutamakan Kesehatan Mental

Dicky Setyawan oleh Dicky Setyawan
26 Oktober 2023
A A
Gen Z Wannabe dan Fakta Terbaru dari Jokowi yang “Berkhianat” (Unsplash)

Gen Z Wannabe dan Fakta Terbaru dari Jokowi yang “Berkhianat” (Unsplash)

Share on FacebookShare on Twitter

Politik itu seperti mesin slot, putarannya tak pasti. Namun yang jelas, bandar sudah menghitung semuanya. Sebagaimana dinamika hubungan keluarga Presiden Joko Widodo (Jokowi) di mana banyak orang menganggap mereka mengkhianati PDI Perjuangan. Padahal, Jokowi dan keluarga cuma pengin menjadi seperti Gen Z saja.

Jadi, Minggu (22/10) kemarin, putra Jokowi sekaligus Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, resmi menjadi bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk mendampingi Prabowo Subianto.

Pengumuman Gibran sebagai lawan Ganjar-Mahfud MD di koalisi PDIP, hanya berselang sebulan dari putra bungsu Presiden, Kaesang Pangarep masuk PSI. Begitu masuk, Kaesang langsung menjadi ketua umum.

Kini, kubu keluarga Jokowi tak lagi berdiri di kaki PDIP. Mereka seolah membelot dari partai yang mengusung Jokowi sebagai Wali Kota Solo, Gubernur DKI Jakarta, hingga Presiden RI selama 2 periode. Namun, Jokowi dan famili sebenarnya tak berkhianat. Mereka hanya berusaha menjadi Gen Z. Kok, bisa?

Jokowi mengutamakan kesehatan mental dengan mengikuti kebiasaan sebagian Gen Z

Ada banyak asumsi terkait alasan keluarga Jokowi (dan keluarga) tak mempertahankan perjuangannya di Partai Perjuangan. Ada yang menganggap Jokowi sakit hati atas perlakuan partainya. Misalnya Januari 2023 lalu, Megawati Soekarnoputri, menyebut kalau Pak Presiden tak ada apa-apanya, andai tak ada PDIP. Pernyataan ini seolah-olah menertawakan keberadaannya.

“Mentang-mentang. Pak Jokowi kalau nggak ada PDIP kasian, dah,” kata Mega di hadapan ribuan kader dalam acara HUT ke-50 PDIP. Jokowi cuma nyengir saja.

Lalu asumsi lainnya, banyak yang menyebut bapak dari Solo itu sakit hati lantaran agenda Piala Dunia U-20 2023, yang dia banggakan, gagal. Banyak yang memandang Gubernur Jateng, Ganjar dan Gubernur Bali I Wayan Koster, menjegal Jokowi.

Sedangkan, rasan-rasan Tempo bertajuk “Bocor Alus Politik”, menyebutkan jika Ibu Negara, Iriana Joko Widodo, sakit hati lantaran keluarganya kerap dicurigai partai berlambang banteng tersebut. Seperti Mei 2023 lalu, PDIP memanggil Gibran setelah dia bertemu Prabowo di Solo.

Baca Juga:

Jangan Bilang Gen Z Adalah Generasi Anti Guru, Siapa pun Akan Mikir Berkali-kali untuk Jadi Guru Selama Sistemnya Sekacau Ini

Digicam Pocket Bangun dari Tidur Panjangnya dan Kini Jadi Buruan Gen Z

Melihat rentetan kejadian di atas, apa iya, Jokowi dan keluarga mengkhianati PDIP? Menurut saya, sih, tidak. Beliau hanya mengikuti tren anak Gen Z saja. Heuheu. 

Ya, beliau hanya terlalu peduli kesehatan mentalnya. Bedanya, Jokowi tidak bikin video TikTok lalu nge-spill keburukan perusahaan tempat dia resign sambil menunjukan ID card. Toh beliau belum resign, ding, heuheu.

Ibaratnya kalau sebuah perusahaan, Jokowi lagi menuntut gaji di atas UMR karena merasa telah meningkatkan kinerjanya. Tapi, beliau malah dianggap nggak menghargai jasa perusahaan yang ngasih tempat sewaktu masih fresh graduate. Heuheu. Kan, mirip Gen Z banget. Heuheuheu.

Tarik-menarik antara Pak Presiden dengan PDIP

Dinamika politik saat ini seolah “adu banteng” antara kubu Keluarga Banjarsari (Jokowi) dengan PDIP. Walau saat ini salah satu kubu tak lagi berwujud banteng, sih. Ini hanya istilah untuk menyebut duel sengit saja. Maklum, Gen Z, butuh jargon, dong.

PDIP, seperti ucapan Megawati, menganggap berjasa pada keberhasilan Pak Presiden mencatatkan “win streak” dari semua ajang kontestasi pemilihan. Memang benar, toh PDIP yang mengusungnya sejak menang di Solo 2005 silam.

Tapi, kubu lainnya beranggapan jika kemenangan PDIP di 2 pemilu terakhir merupakan “Jokowi Effect”. Bahwa karena beliau berjasa mendongkrak suara partai, hingga membuat kadernya bisa duduk manis di parlemen sambil mainin mikrofon, alih-alih panas-panasan “menggiring kerbau”.

Pada Januari 2014, Indo Barometer membuat survei. Jadi, di dalam survei tersebut menyebut andai PDIP tidak mengusung Jokowi, maka partai berwarna merah ini akan kalah. Katanya, kalau tidak mengusung Joko Widodo, hanya akan meraup 19,6%. Sementara itu, ketika mendorong Jokowi, naik menjadi 35,8%.

Faktanya, dengan Jokowi, PDIP menang di Pemilu 2014 lewat torehan di bawah 19,6%, atau angka finalnya 18,95%. Tapi fakta lainnya, memang benar PDIP menang bersama Jokowi. Jadi mana yang benar? YNTKTS! Yang jelas, 2 kubu kini seolah ingin saling membuktikan diri.

Sebuah rahasia yang jauh lebih menarik

Namun, jauh dari intrik Jokowi vs PDIP, ada sumber rahasia. Dia adalah anak petinggi partai di daerah, yang menyebut kalau Gibran sebenarnya sudah jauh hari mengindikasikan diri akan keluar partai. Entah betul atau tidak, wong cuma rasan-rasan sambil jajan sate usus. Gen Z juga suka rasan-rasan, kok.

Ya, kalau itu benar, berarti bukan cuma Jokowi seorang yang peduli akan kesehatan mentalnya lalu memilih resign. Eh tapi Gibran juga belum resign, ding. Eh, tapi kata Ketua DPC PDIP Solo, alias Mantan Wali Kota Solo FX Rudy, bahwa Gibran “dianggap” otomatis keluar.

Ah, nggak tahu, saya cuma berangan-angan Gibran berlagak seperti Gen Z, bikin video TikTok, lalu viral dibicarakan. Ah, nggak mungkin, ding. Lagian juga sudah viral. Tapi kalau di Twitter mungkin, sih, kayaknya. YNT ding.

Penulis: Dicky Setyawan

Editor: Yamadipati Seno

BACA JUGA Solo Safari Zoo, Alat Pencitraan Brilian dari Gibran Rakabuming

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2023 oleh

Tags: ganjargen zgibrangibran rakabumingiriana jokowijoko widodoJokowiMegawatiPDIPPrabowo
Dicky Setyawan

Dicky Setyawan

Pemuda asal Boyolali. Suka menulis dan suka teh kampul.

ArtikelTerkait

Surat Terbuka untuk Bapak Presiden dari Perempuan Adat terminal mojok (1)

Surat Terbuka untuk Bapak Presiden dari Perempuan Adat

16 Agustus 2021
Tobirama Senju mojok 5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

5 Sosok Pemimpin yang Sesuai dengan Kriteria Jokowi: Rambut Putih dan Kerut di Wajah

27 November 2022
mudik dan pulang kampung

Gimana Cara Petugas Bedain Orang Mudik dan Pulang Kampung di Lapangan?

23 April 2020
puan maharani dpr Pak RT mojok

Puan Maharani, ketimbang Menambah Periode Jabatan Presiden, Mending Lakukan 3 Hal Ini

29 Desember 2020
Saya Curiga Pakde Jokowi Hidup di Universe yang Lain terminal mojok.co

Membela Jokowi dari Pengeroyokan Boleh, Tapi Jangan Dengan Cara Bodoh!

18 September 2019
Krisis Etika di KRL Jogja Solo Relasi Stasiun Palur (Unsplash)

Krisis Etika di KRL Jogja Solo Relasi Stasiun Palur: Ketika Gen Z Tidak Paham Kursi Prioritas dan Berani “Melawan” Petugas

23 Januari 2024
Muat Lebih Banyak
Tinggalkan Komentar

Terpopuler Sepekan

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

Tambak Osowilangun: Jalur Transformer Surabaya-Gresik, Jadi Tempat Pengguna Motor Belajar Ikhlas

15 Desember 2025
Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

Kalau Mau Menua dengan Tenang Jangan Nekat ke Malang, Menetaplah di Pasuruan!

15 Desember 2025
Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

Boleh Membanggakan SCBD Jogja, tapi Jangan Lupakan Gamping dan Mlati Sleman yang Akan Menjadi The Next SCBD Jogja Barat

19 Desember 2025
Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

Keluh Kesah Alumni Program Akselerasi 2 tahun di SMA, Kini Ngenes di Perkuliahan

18 Desember 2025
Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

Keluh Kesah Mobil Warna Hitam. Si Cakep yang Ternyata Ribet

19 Desember 2025
Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

Jalur Wlingi-Karangkates, Penghubung Blitar dan Malang yang Indah tapi Mengancam Nyawa Pengguna Jalan

17 Desember 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=SiVxBil0vOI

Liputan dan Esai

  • Busur Panah Tak Sekadar Alat bagi Atlet Panahan, Ibarat “Suami” bahkan “Nyawa”
  • Pasar Petamburan Jadi Saksi Bisu Perjuangan Saya Jualan Sejak Usia 8 Tahun demi Bertahan Hidup di Jakarta usai Orang Tua Berpisah
  • Dipecat hingga Tertipu Kerja di Jakarta Barat, Dicap Gagal saat Pulang ke Desa tapi Malah bikin Ortu Bahagia
  • Balada Berburu Si Elang Jawa, Predator Udara Terganas dan Terlangka
  • Memanah di Tengah Hujan, Ujian Atlet Panahan Menyiasati Alam dan Menaklukkan Gentar agar Anak Panah Terbidik di Sasaran
  • UGM Berikan Keringanan UKT bagi Mahasiswa Terdampak Banjir Sumatra, Juga Pemulihan Psikologis bagi Korban

Konten Promosi



Summer Sale Banner
Google News
Ikuti mojok.co di Google News
WhatsApp
Ikuti WA Channel Mojok.co
WhatsApp
Ikuti Youtube Channel Mojokdotco
Instagram Twitter TikTok Facebook LinkedIn
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

Tentang
Kru
Kirim Tulisan
Ketentuan Artikel Terminal
Kontak

Kerjasama
F.A.Q.
Pedoman Media Siber
Kebijakan Privasi
Laporan Transparansi

PT NARASI AKAL JENAKA
Perum Sukoharjo Indah A8,
Desa Sukoharjo, Ngaglik,
Sleman, D.I. Yogyakarta 55581

[email protected]
+62-851-6282-0147

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.