ADVERTISEMENT
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Film
    • Sinetron
    • Anime
    • Musik
    • Serial
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Kecantikan
    • Game
    • Gadget
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
Terminal Mojok
Kirim Tulisan
Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
  • Gaya Hidup
  • Kunjungi MOJOK.CO
Home Artikel

Rekomendasi Relawan dan Influencer yang Pantas Dapat Jatah Jabatan

Muhamad Iqbal Haqiqi oleh Muhamad Iqbal Haqiqi
6 November 2020
A A
Rekomendasi Relawan dan Influencer yang Pantas Dapat Jatah Jabatan terminal mojok.co

Rekomendasi Relawan dan Influencer yang Pantas Dapat Jatah Jabatan terminal mojok.co

Share on FacebookShare on Twitter

Beberapa hari belakangan ini, ramai sekali perbincangan terkait dengan pengangkatan para “relawan dan Influencer” menjadi pejabat BUMN setingkat komisaris. Dalam 2 bulan terakhir, setidaknya ada 4 relawan non partai yang diangkat menjadi komisaris BUMN.

Terbaru adalah pengangkatan Kristia Budiarto menjadi komisaris independen PT Pelni. Kemudian ada Ulin Yusron dikasih jabatan Komisaris di ITDC, Dyah Kartika Sari diberikan jabatan komisaris PT Jasa Raharja, dan Eko Sulistyo yang disuguhi jabatan Komisaris PLN.

Tentu nama-nama relawan dari segmen partai politik juga diberikan kesempatan untuk mencicipi mengabdikan diri di BUMN. Nggak mungkin dong orang partai nggak dikasih jatah?

Dari kalangan partai politik, yang paling terkenal ya duet maut dan rival bebuyutan Bung Rocky Gerung yaitu bang Ali Ngabalin, yang sekarang dikasih kursi empuk jadi komisaris PT Pelindo III dan Bu Irma Suryani Chaniago sebagai komisaris independen PT Pelindo I.

Namun, semua pemberian kursi jabatan komisaris kepada para relawan ini jangan distigmatisasi sebagai bagi-bagi jabatan. Perlu kita pahami bersama yang dilakukan oleh pemerintah saat ini hanyalah melakukan balas jasa. Para relawan ini sudah mendukung, membela, dan mengkampanyekan Pak Jokowi dengan semangat 45.

Tentu materi dan tenaga sudah banyak dikeluarkan untuk melancarkan propaganda saat kampanye dulu. Ini adalah contoh penerapan asas kekeluargaan dalam bernegara.

Loh, tapi bukannya jadi relawan itu harus ikhlas, ya? Tidak boleh mengharapkan balasan secara materi?

Ah, itu kan teori. Kehidupan ini tidak bisa selalu linier dengan teori. Kalau kebanyakan teori nanti cuma bisa ngomong, nggak bisa kerja. Sekarang yang dibutuhkan adalah orang yang bisa kerja, kerja, kerja. Dan terbukti bahwa para relawan ini telah mampu memberikan kinerjanya secara signifikan dalam membela Pak Jokowi. Jadi pantas lah kalau mereka para relawan diberikan jabatan. Mereka kan juga butuh materi untuk selalu mendukung kinerja Pak Jokowi.

Nah, sebagai upaya untuk mendukung asas kekeluargaan yang diterapkan oleh Pak Jokowi dalam memberikan posisi atau jabatan di BUMN, saya ingin merekomendasikan beberapa nama yang mungkin bisa dipertimbangkan ketika tenaga komisaris dan sejenisnya masih dibutuhkan di lingkungan BUMN.

#1 Permadi Arya atau Abu Janda

Sudah tidak diragukan lagi bahwa Permadi Arya merupakan relawan Pak Jokowi yang punya loyalitas tinggi. Sudah banyak narasi yang beliau sebarkan untuk membela Pak Jokowi ketika ada tuduhan antek aseng dan komunis.

Bang Permadi juga terkenal sebagai influencer di bidang anti radikal, beliau ini selalu bisa menyebarkan pesan positif tentang toleransi, loh. Buktinya saat semua orang ingin memboikot produk Prancis karena kecewa dengan perilaku Presiden Macron, eh beliau malah membuat postingan untuk mengademkan suasana dengan mendatangi restoran Prancis. Betul-betul aktivis toleransi dan anti radikal.

#2 Denny Siregar

Siapa sih yang nggak kenal dengan beliau? Setiap narasi yang disebarnya melalui Twitter selalu direspons dengan retweet ratusan. Beda dengan tweet saya yang nggak pernah di-retweet. Bersama dengan Permadi Arya, mereka menjadi duo dalam dunia per-influencer-an dalam menghadapi kemunafikan oposisi yang sering menggunakan isu agama.

Masih ingat di benak saya 3 tahun lalu ketika hadir di ILC, Denny Siregar berhasil tampil menggebu-gebu menyampaikan gagasannya terkait Reuni 212 sebagai pegiat media sosial sampai-sampai beliau terlihat gemetaran.

#3 Ruhut Sitompul

Tidak ada yang salah ketika saya merekomendasikan nama ini sebagai calon kandidat penerima wangsit bagi-bag “tanggung jawab” di BUMN. Beliau yang punya rekam jejak politik seperti bunglon dan kutu loncat ini tentunya punya segudang pengalaman untuk menjabat sebagai petinggi di BUMN. Referensi ilmu politik yang dia dapat saat melanglang buana di partai politik lain pasti akan sangat berguna untuk memperkuat sendi-sendi BUMN dari segi politik.

Beliau juga selalu pasang badan untuk pemerintah ketika Bung Rocky mengkritik pedas pemerintah. Meskipun sering dilabeli dungu oleh Bung Rocky, Bung Ruhut Sitompul ini tetap gigih dalam mengeluarkan argumentasi saat berdebat. Meskipun argumentasi tersebut premisnya banyak yang berantakan. Tapi nggak apa-apa, yang penting ngomong aja. Bukannya berani ngomong itu baik?

#4 Dewi Tanjung

Terakhir tentu saja Bu Dewi Tanjung. Tidak etis kalau saya tidak merekomendasikan relawan dari kalangan perempuan. Nanti saya dikritik dan di-bully SJW lagi. Bu Dewi ini sangat sekali getol melapor-laporkan orang-orang yang menghina pemerintah.

Ketika gagal menuju ke Senayan pada Pileg 2019 lalu, Bu Dewi Tanjung ini langsung mengambil inisiatif sebagai garda depan dalam urusan lapor-melaporkan. Pokoknya kalau ada yang hina pemerintah, yah siap-siap aja bakal dilaporin sama beliau.

Mulai dari Amien Rais, Gubernur Anies, bahkan Novel Baswedan pun pernah mengalami nasib dilaporkan. Habib Rizieq? Lahyo bola bali, Lurrr.

Perilaku melaporkan ini merupakan implementasi dari ketegasan dari seorang Dewi Tanjung. Maka dari itu, saya rasa beliau pantas untuk mendapatkan kesempatan berkarier di BUMN. Daripada ketegasannya terbuang sia-sia?

Mungkin itulah fantastic four relawan dan influencer yang saya rasa pantas mendapat jatah kesempatan. Track record mereka tidak diragukan lagi. Mereka juga bisa menjadi percontohan untuk generasi yang akan datang, bahwa persyaratan tentang “tidak pernah terlibat dalam kegiatan partai politik” sudah tidak lagi berlaku semenjak relawan politik menjabat sebagai petinggi BUMN.

BACA JUGA Pengalaman Jadi Buzzer Produk Sukses di Twitter dan tulisan Muhammad Iqbal Haqiqi lainnya.

Terminal Mojok merupakan platform User Generated Content (UGC) untuk mewadahi jamaah mojokiyah menulis tentang apa pun. Submit esaimu secara mandiri lewat cara ini ya.

Pernah menulis di Terminal Mojok tapi belum gabung grup WhatsApp khusus penulis Terminal Mojok? Gabung dulu, yuk. Klik link-nya di sini.

Terakhir diperbarui pada 4 November 2020 oleh

Tags: BUMNinfluencerJokowirelawan
Muhamad Iqbal Haqiqi

Muhamad Iqbal Haqiqi

Pekerja Teks Komersial. Kosong adalah isi, isi adalah kosong.

ArtikelTerkait

Nasida Ria guncang Eropa (Unsplash.com)

Nasida Ria: Diam Jadi legenda, Bergerak Menggemparkan Eropa

22 Juni 2022
Dea Anugrah dan Betapa Melawan Influencer Itu Nggak Ada Gunanya terminal mojok

Dea Anugrah dan Betapa Melawan Influencer Itu Nggak Ada Gunanya

4 Juni 2021
Jadi Fans JRX yang Percaya Covid-19 Lebih Mudah Daripada Jadi Fans Jokowi terminal mojok

Jadi Fans JRX yang Percaya Covid-19 Lebih Mudah Daripada Jadi Fans Jokowi

28 Juni 2021
alasan jokowi tunjuk prabowo jadi pemimpin proyek food estate pulang pisau kalimantan tengah mojok.co

Prabowo Ditunjuk Urusi Food Estate: Memahami Kebijakan Jokowi yang Kerap Tak Tertebak 

24 Juli 2020
Spirit Doll Adalah Bukti Malasnya Masyarakat Pahami Urusan Gaib terminal mojok.co

Spirit Doll Adalah Bukti Malasnya Masyarakat Pahami Urusan Gaib

5 Januari 2022
rachel vennya kabur dari karantinaa

Sampai Kapan Kita Rela Dikangkangi Influencer seperti Rachel Vennya?

16 Oktober 2021
Muat Lebih Banyak
Pos Selanjutnya
Pembodohan Masyarakat dalam Obat Tanpa Kemasan terminal mojok.co

Pembodohan Masyarakat dalam Obat Tanpa Kemasan

Stigma Sarjana Matematika yang Bikin Malu Kalau Pamer Gelar terminal mojok.co

Stigma untuk Sarjana Matematika yang Bikin Malu kalau Pamer Gelar

Strategi Promosi Film 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas' Memang Sempat Menipu sal priadi pemeran ajo kawir marthino lio ladya cheryl eka kurniawan mojok.co

Strategi Promosi Film 'Seperti Dendam Rindu Harus Dibayar Tuntas' Memang Sempat Menipu

Terpopuler Sepekan

Cerita Horor Blok M Buatan Kawan Saya Bikin Saya Yakin Semua Urban Legend adalah Karangan

Cerita Horor Blok M Buatan Kawan Saya Bikin Saya Yakin Semua Urban Legend Adalah Karangan

9 Mei 2025
5 Alasan Nutrisari Menyandang Kasta Tertinggi Minuman Saset di Indonesia

5 Alasan Nutrisari Menyandang Kasta Tertinggi Minuman Saset di Indonesia

10 Mei 2025
Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari di Jalan Parangtritis Jogja (Unsplash)

Derita Tinggal di Dekat Jalan Parangtritis Jogja, Memaksa Saya Harus Menyiksa Suzuki Shogun Setiap Hari

10 Mei 2025
10 Rekomendasi Rokok Murah Indomaret yang Pastinya Enak dan Tetap Mewah

10 Rekomendasi Rokok Filter Murah Indomaret di Bawah 30 Ribu yang Pastinya Enak dan Tetap Mewah

9 Mei 2025
Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja Mojok.co

Nganjuk Kota Angin Adalah Julukan Paling Sia-sia, Mending Dihapus Aja

13 Mei 2025
Bukannya Malas, Orang Jakarta Memang “Dipaksa” Nggak Suka Naik Transportasi Umum Mojok.co

Bukan karena Gengsi, Orang Jakarta Memang “Dipaksa” Nggak Suka Naik Transportasi Umum 

10 Mei 2025

Youtube Terbaru

https://www.youtube.com/watch?v=_ns1MCy_8lA

DARI MOJOK

  • Cuti Bersama Melahirkan Kesenjangan di Dunia Kerja: Tidak Bisa Dinikmati oleh Semua Pekerja dan Ada Saja Perusahaan yang Semaunya
  • Xpander vs Nissan Livina: Anak Kembar Beda Nasib karena Xpander Disayang dan Lebih Nyaman, Nissan Livina Hidup Merana
  • Cerita Jemu Memboyong Ibu Usia 102 Tahun untuk Dapat Layanan Pengobatan Gratis di Candi Borobudur
  • Persiapan Waisak 2025 di Candi Borobudur Sudah 80 Persen, Panitia Sediakan Layanan Kesehatan Gratis
  • Calon Orang Sukses di Jogja Biasanya Pernah Belajar di Sekolah Favorit
  • Program Barak Militer bagi Siswa Nakal: Penghinaan Akal Sehat dan Pengingkaran terhadap Esensi Pendidikan

AmsiNews

  • Tentang
  • Ketentuan Artikel Terminal
  • F.A.Q.
  • Kirim Tulisan
  • Laporan Transparansi
Trust Worthy News Mojok  DMCA.com Protection Status

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.

Tidak Ada Hasil
Lihat Semua Hasil
  • Nusantara
  • Kuliner
  • Kampus
    • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Teknologi
  • Olahraga
  • Otomotif
  • Hiburan
    • Anime
    • Film
    • Musik
    • Serial
    • Sinetron
  • Gaya Hidup
    • Fesyen
    • Gadget
    • Game
    • Kecantikan
  • Kunjungi MOJOK.CO

© 2025 PT Narasi Akal Jenaka. All Rights Reserved.